#27 Selamat datang

4.5K 312 0
                                    

Aku mengerti kesesakkanmu
Akan ku bagi nafasku untukmu
Tentu saja tidak percuma
Kau hanya perlu bersamaku untuk selamanya
Dan ku pastikan kau akan bernafas selama itu juga

16-11-2019

*****

Charlie POV

Rasa kecewa menyelimuti diriku. Sungguh, aku tidak pernah menyangka bahwa Evelyn tega melakukan ini. Aku memang tidak mencintainya sebagai kekasih, namun aku sangat mencintainya sebagai sahabat.

Entah apa yang membuatnya jadi seperti itu. Padahal aku ingat berul bahwa dia adalah vampir yang baik. Meski tindakan dan sifatnya keras, namun Evelyn yang aku kenal sejauh ini sungguh berhati baik.

Dadaku terasa sesak. Mendadak semua kenangan tentang Evelyn masuk secara bersamaan ke dalam kepalaku. Kenangan saat kami berlatih bersama, makan bersama, berburu bersama, hingga mencuri bersama.

Wanita itu tidak bersifat keras tanpa alasan. Keluarga angkatnya, Carl, mendorongnya untuk menjadi wanita yang kuat. Dia juga sering mendapat perlakuan kasar dari keluarganya, hingga tidak heran jika Evelyn ingin selalu berada di sisiku.

Dia sudah kesepian cukup lama, namun aku justru memanfaatkannya. Aku hanya memberi janji-janji padanya tanpa pernah menepatinya.

Tidak, aku tidak boleh merasa bersalah. Wanita itu pantas mendapatkan hukuman ini karena dia dengan sengaja ingin menyakiti Hellen dan calon anakku. Dia memang tidak pantas dikasihani.

Terkutuklah wanita itu!

Aku menarik napas panjang. Tadinya, setelah Evelyn lenyap, Hellen akan membaik, namun hingga saat ini dia masih terbaring lemah. Padahal Sudah berjalan 2 hari setelah lenyapnya Evelyn, tapi tidak ada peningkatan pada kondisi Hellen.

"Semua akan membaik, tenang saja" ucapku sambil membelai pipi Hellen. "Kau akan sehat sebentar lagi" lanjutku.

Aku tahu, kemungkinan kesembuhannya bahkan tidak sampai 1/10. Aku hanya mencoba untuk menghibur dirinya dan mungkin juga menghibur diriku sendiri. Aku lelah, aku kesal karena tidak bisa melakukan apa pun hingga saat ini.

"Kau terlihat cantik, Hellen. Aku akan sangat bahagia jika anak kita mirip denganmu nanti"

Hellen tersenyum tipis. Dia kemudian menggenggam tanganku dan meletakkannya di atas perutnya yang sudah buncit. Saat itu pula, dadaku terasa sesak. Aku sungguh tidak ingin Hellen pergi.

Jasamu sangat besar untukku, Hellen dan aku berterima kasih banyak untuk itu.

*****
K

iara POV

"Kapan kau akan memberitahunya? Ini berita besar, Kiara" ujar Palet antusias.

Aku tertegun, kemudian mengangkat bahuku.

"Jangan menunggu terlalu lama. Kau harus segera memberitahunya. Charlie pasti bahagia mendengarnya" ucap Palet sambil tersenyum.

Palet kemudian berjalan menuju kamar Hellen. Aku mengekorinya dari belakang sambil memikirkan perkataannya tadi. Aku juga tanpa sadar mengelus perutku yang rata.

Aku hamil. Aku sangat senang saat mengetahuinya. Itu juga menjadi alasan kenapa belakangan ini aku merasa seperti orang lain. Aku sering melontarkan kalimat yang tajam, bahkan menjadi pemarah. Ah, itu mengingatkanku kepada ucapan Hellen beberapa bulan lalu, 'kalau bayi vampir, bahkan dalam 1 minggu sifat sang bayi sudah dapat diketahui dari sikap ibunya'.

I'm a MIXED BLOOD [TAMAT]Where stories live. Discover now