Bullying ^_^

135 72 45
                                    

Ehe. . Come back guys
Ini part kelanjutan part sebelumnya sih, tapi judulnya aku buat beda. Karna menurutku part sebelumnya hanya gambaran umum bukan fakta.
Tapi guys, aku ada pertanyaan sama kalian, kalian pernah di bully? Atau kalian pernah membully teman kalian?
Pesanku kalo kalian adalah salah satu oktum pembullyan pliss stop tindakan kalian, karna kalo kalian pernah ngalamin di posisi si korban kalian bakalan nyesel dan mungkin gak akan pernah lagi melakukan pembullyan guys.
(Catatan anak yang pernah di bully)

Aku mau tanya nih sebenernya faktor pembullyan apa sih? Kenapa kalian tega? Salahnya apa sih?

Setelah ku baca dari pengalamanku sendiri dan pengamatan sekitar selama beberapa tahun belakangan aku buat sedikit kesimpulan versiku ya, pertama karna si korban adalah anak yang cupu, pendiam, penakut, anak rajin/pinter tapi sok alim kata kalian, gendut, dekil, "maaf dari keluarga kurang mampu" rata rata itu kan faktornya.

Iya aku tau, bullying itu udah kerap terjadi dan ini sedikit curhatan anak bullying di kemudian hari.

****
Cerita Kakak

Sebenernya Kakak juga gak tau sebabnya apa dan salah Kakak sama mereka apa, Kenapa masa kecil Kakak sampe masa remaja Kakak selalu ditemui masa masa yang sulit seperti itu. Dari SD sampe SMP bahkan di awal SMA Kakak selalu jadi korbannya, Kakak baru sadar dan mengambil kesimpulan faktornya mungkin seperti apa yang telah Kakak sebutkan diatas.
Pertama Kakak bukan dari keluarga berada, Kakak cenderung menjadi pendengar dalam banyak situasi daripada harus banyak berbicara, lagipula volume suara Kakak sangat terbatas, tak bisa berteriak terlalu lama bisa serak, bahkan hanya sebatas beberapa langkah saja temen Kakak tak mendengar apa yang Kakak ucapkan. Dari SD Kakak suka menyendiri, dan pendiam tanpa terkecuali namun entah kenapa sejak SD guru guru selalu sayang sama Kakak. Kakak bukan anak yang pandai namun cukup rajin jika masalah tugas dan pelajaran. Soal gaya hidup Kakak sampe sekarang terlalu kuno bisa dibilang, karna bagi Kakak modis bukan yang utama hanya perlu menutup aurat dan sopan itu saja. Berat dan tinggi badan? Oke Kakak gemuk tapi gak pendek juga gak obesitas ya, 165/62 bukan yang ideal kan.
Udah kembali ke topik, itu cuma deskripsi dan tafsiran apakah itu sebabnya Kakak selalu jadi korban bullying? Menurut kalian gimana?

Kakak awal di bully itu kelas satu SD, jaman dulu Kakak gak punya teman Kakak selalu dikucilkan. Teman-teman Kakak hanya mau berteman jika Kakak punya makanan atau uang saku lebih, selain itu mereka ngejauh. Sampe Kakak kelas tiga pun mereka tetap sama, dari buku Kakak yang sering hilang, kertas ujian Kakak dicoret, bangku Kakak diberi pembatas supaya Kakak dapat jatah yang dikit, sampe sepatu Kakak hilang sebelah.

Di Mts bahkan lebih parah, lagi lagi Kakak tetap suka sendiri kala itu. Seperti yang sudah Kakak bilang Kakak sosialisasinya lumayan lama, tapi yang Kakak dapat bukan dukungan tapi bullyan dari teman teman.
Di awal kelas tujuh tas Kakak masuk tong sampah, buku Kakak di celupkan bak mandi, baju Kakak di siram es, bangku Kakak dikotori rautan pensil, bahkan krudung Kakak sempat jatuh karna ditarik paksa. Mereka baru selesai bully Kakak karna teman Kakak mengadu sama guru bk dan orang tua mereka mendapat surat panggilan kepala sekolah.

Di SMA juga awal kelas sepuluh, Kakak merasa dikucilkan sama sebagian anak di kelas Kakak. Karna Kakak dinilai terlalu individualis.

Sampe sekarang aku heran kenapa kita yang sedikit berbeda, mendapat perlakuan yang beda pula? Gak bisa kah dengan rangkulan penuh kasih sayang untuk membantu proses penyesuaian keadaan?
Pliss siapapun tulisan ini yang baca, ku harap kalian sadar dan mulai membuka mata, jangan sakiti teman kalian yang lemah.

Jangan kalian kira kami tak punya hati dan tak berani melawan, tapi kami mengalah karna tak mau keributan. Kalian tau kenapa kami hanya bisa menangis? Karna hanya itu yang kami mampu, bukan berarti kami tak punya nyali namun kami tau rasanya jadi kami diposisi ini.
Pliss siapapun anda, stop bullying di sekitar anda. Sayangi mereka layaknya sodara.
Mungkin hanya itu sepenggal kisah pahit di hidup saya, semoga kalian peka

Happy Reading guys📖

Dear AdekelWhere stories live. Discover now