Organisasi menggalih potensi

64 26 5
                                    

Menurut Kakak organisasi itu tempat yang cocok untuk kita yang sedang mencari jati diri dan membentuk karakter. Kenapa? Karna disana kita akan dipertemukan dengan berbagai macam sifat dan karakter masing-masing orang namun disana kita punya satu tujuan yang sama menjunjung tinggi nama organisasi.

Menurut Kakak, gak harus kok kamu keluar dari lingkup kamu hanya karena organisasi. Ambil contoh lingkup sekolah, kalian bisa tuh gabung di organisasi yang ada di sekolah kalian. Misal OSIS, MPK, Media Sekolah, atau yang berada di bawah naungan itu, Seperti Paskibra, Pramuka, PMR, KTI, dan lain sebagainya yang biasa kalian mengenalnya dengan istilah ekstrakulikuler.

Banyak banyak dah tuh gabung sana sini asal kalian bisa bagi waktu dan mendapat izin pastinya. Jangan males malesan cuma Sekolah datang menerima pelajaran lalu pulang, gak ada poin pluss kalian jadi siswa, terkecuali emang kalian ada kesibukan lain di luar sekolah, itu kasus yang beda. Tapi kalo misal kalian cuma sekolah terus di rumah santai mending aktiv di sekolah aja. Selain kalian dapat pengalaman, kalian juga dapat kawan dari jurusan yang beda, Kakak kelas, Adek kelas atau bahkan Alumni yang sengaja hadir di ekstarakulikuler itu. Kalian tanya "Tapi Kak aku gak ada passion disana, bagaimana mau gabung?"
"Ah Kak aku malu"
Gini ya dek, ibarat kata kalian itu bayi yang gak bisa jalan tapi pengen jalan. Pasti ibu kalian akan menuntun kalian supaya bisa jalan atau bahkan berlari kencang. Nah sama dengan itu, Di dalam organisasi yang di butuhkan bukan hanya passion tapi juga niat baik untuk belajar dan menjunjung tinggi nama baik organisasi.

Kakak juga gitu dulu, Pemalu, Minder, takut begini begitu, gak punya keberanian untuk unjuk gigi di depan teman teman. Kalian bilang kalian introvert? Lebih suka sendiri daripada harus nimbrung di keramaian? Plis deh, alasan kuno untuk itu. Kalian bisa kok berbaur, kata siapa kalian gak dimanusiakan di depan orang-orang, mereka akan siap merangkul kalian kok tenang aja.

Kata kata dari Kakak: Masa muda tak datang untuk kali kedua, dan sebuah kisah tak kan pernah ada yang sama. Ikuti waktu, takhlukan, dan buat hiasan di setiap detik yang ada.

***************❤❤❤❤

*Cerita Kakak

Di Aliyah, itu ada kebijakan setiap siswa kelas 10 dan 11 wajib mengikuti Pramuka dan satu Ekstrakulikuler yang mereka minati untuk menunjang potensi belajar akademik. Rata-rata semua siswa disana mematuhi aturan yang berlaku itu. Namun tidak untuk Kakak, bahkan Kakak kembali ambisius untuk itu, dalam fikiran Kakak saat itu intinya tidak mau untuk kata berleha-leha. Sehingga kegiatan Kakak padat di Sekolah, dari senin-sabtu bahkan minggu untuk outbound diluar. Bagaimana izinnya kak? Kenapa boleh banyak ekstra? Kakak gak kena hukum ya? Oke Kakak jawab. Sebenernya kita boleh ikut berapapun ekstakulikuler asalkan pihak senior kita mengizinkan untuk kita part time antara ekskul satu dan lainnya, selain itu juga di raport hasil belajar kita hanya akan tertera satu ekstra wajib dan satu ekstra pilihan, diluar itu bukan masuk dalam kategori penilaian. Hanya sebagai anggota dan mendapat pengalaman.

Bagi Kakak saat itu, Ekstrakulikuler adalah ajang yang tepat untuk Kakak mulai menggalih potensi, dan memupuk diri dalam bersosialisasi. Jadi Kakak total ada 6 ekstrakulikuler yang Kakak ikuti yang terdiri dari PMR, Paskibra, Pecinta Alam, Dewan Pramuka, KKIR, Ekspel Ekonomi. Dan itu semua hari latihannya bukan berutan senin-minggu dan latihan ekskul itu gak sehari tapi ada yang dua hari. Jadi Kakak buat jadwal sendiri waktu itu, untungnya Kakak senior Kakak memahami Kakak saat itu.
Jadwal Sebenarnya :
Senin-Selasa : Pecinta Alam
Selasa-Kamis: Paskibra
Jum'at :Pramuka
Rabu-Kamis: Ekonomi
Sabtu:KKIR dan PMR

Kalian tanya gimana Kakak melakukan semua itu? Belum lagi di hari rabu sore Kakak ada Keterampilan wajib progaram sekolah Kakak yaitu Tata Busana. Susah tuh bagi waktunya.
Sebenernya enggak kok, tergantung kamu mengatur waktu gimana enaknya. Kalo Kakak dulu ambil Pecinta Alam full di hari senin, Selasa untuk Paskibra, Rabu Tata Busana, Kamis Ekonomi, Jum'at Pramuka, nah Sabtu Kakak fokus pada Lkti di KKIR, sedangkan PMR Kakak hanya ikut praktek lapangan. Sampai kapan Kakak mejalani rutinitas itu?

Sebenernya Kakak mampu menjalaninya, namun kebijakan ekstrakulikuler dan izin orang tua yang membuat Kakak mundur satu persatu. Kegiatan itu full Kakak jalani selama satu semester di kelas 10, dan di semester dua diwajibkan untuk ikut serta dalam diklat, kebetulan saat yang sama antara Paskibra dan Pecinta Alam diklat di hari yang sama dengan lokasi yang beda. Untuk Pecinta Alam diklat di lereng sedangkan Paskibra di GOR jadi Kakak sama senior disuruh buat mundur salah satunya, dan akhirnya Kakak memilih untuk mundur Paskibra. Dan begitu juga untuk diklat Pramuka dan KKIR yang bersamaan di minggu berikutnya, sehingga Kakak mundur dari Pramuka.

Dikelas 11 tersisa empat ekstrakulikuler yang Kakak ikuti yaitu : Pecinta Alam, KKIR, PMR, dan Ekonomi. Saat itu terjadi pertentangan izin orang tua untuk Kakak ikut muncak saat libur semester, dan mengancam akan mengadukan pada Kepala Sekolah, sehingga Kakak mundur dari Pecinta Alam saat itu juga. Di KKIR terjadi perombakan jadwal dari KTI menjadi semacam praktek ilmiah yang lebih menjurus pada Mipa sehingga Kakak harus kerepotan dengan istilah asing didalamnya, sehingga Kakak mundur dari sana. Tersisa lah Ekonomi dan PMR yang Kakak tekuni sampai akhir kelas 11. Di kelas 12 kami memang sudah stop ekstrakulikuler, karna fokus pada materi ujian dan simulasi yang terus diberikan.

Itu cerita Kakak, meskipun sedikit kerepotan dan tak mendalami satu ekstrakulikuler, tapi setidaknya kita mengerti dan ikut serta dan menjunjung tinggi atribut tercinta. Ibarat kata kita punya pengalaman yang tentu tak semua orang dapatkan, Kakak bisa punya teman dari jurusan lain, Kakak jadi tau alumni Kakak beberapa tahun di atas Kakak dan mendapat info dan motivasi ekstra dari mereka. Keren deh pokoknya, cobain aja sendiri kalian akan menemukan sensasi di dalamnya.


Happy Reading guys📖

Dear AdekelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang