01✓ A Kind Man

2.7K 117 3
                                    


"Baik, Tuan. Kami akan segera sampai." Pria yang duduk disamping kanan Evelyn memasukkan ponselnya kedalam saku jaket yang ia pakai.

"Apa yang Tuan Mario katakan?" Tanya pria yang tengah menyetir,

"Tuan ingin kita membawa gadis ini ke tempat biasa. Tuan akan segera menyusul." Jawabnya.

Detak jantung Evelyn semakin berdegup kencang mendengar percakapan tersebut.
Evelyn harus cepat merencanakan sesuatu untuk kabur.

'Aku tidak SUDI memberikan apa yang selama ini aku jaga pada pria tua itu! Tidak akan pernah!!' batin Evelyn.

Pria yang duduk disamping kiri Evelyn menatap Evelyn begitu intens, "Aku sudah tidak sabar menunggu Tuan Mario memberikanmu padaku setelah dia selesai. Astaga! Bahkan sekarang kau membuatku gerah!"
Mereka kembali tertawa, Evelyn sungguh merasa jijik!

'Tuhan, aku percaya padamu. Tolong, berikan keadilan padaku.. Mereka semua melecehkan diriku, ku mohon jangan buat mereka menang!' batin Evelyn berdoa.

Mobil berhenti, Evelyn ditarik untuk turun.
Evelyn meronta tapi itu justru membuat Evelyn semakin diseret paksa.
Evelyn terus meronta sampai ia berhasil melepaskan cekalan kedua pria menyeramkan itu pada tangannya, lalu Evelyn segera berlari.

Belum jauh ia berlari, pria yang tadi menyetir segera menangkap Evelyn dan memanggul tubuh Evelyn seperti karung beras di pundaknya.
Evelyn terus menendang dan memukuli punggung pria tersebut, tapi pria itu sama sekali tidak menjatuhkan tubuh Evelyn.

Orang-orang yang berlalu-lalang memperhatikan Evelyn, tapi satupun diantara mereka tidak ada yang berniat membantu. Mungkin karena tiga pria ini sangat menyeramkan.

Lalu bagaimana dengan para pekerja hotel?
Ini hotel milik Tuan Mario, tentu mereka hanya bisa menonton saja. Hal seperti ini sudah biasa terjadi, karena Evelyn bukan yang pertama.

Evelyn diturunkan dengan keras ke lantai, ia meringis.
"Tuan Mario akan segera sampai, sebaiknya kau hapus air mata itu."

Evelyn berdiri, "Aku mohon, bantu aku untuk pergi dari sini."

Pria itu terdiam sesaat, ia menatap Evelyn begitu intens seperti menilai, kemudian tersenyum miring dan berkata "Baiklah, aku akan membantumu pergi dari sini,"
Evelyn sudah senang, tapi kemudian pria itu kembali melanjutkan perkataannya "dan datang ke kamarku." Ia tertawa terbahak-bahak bersama kedua temannya.
Seketika itu juga senyum harapan Evelyn lenyap, Evelyn menepis tangan pria itu yang berniat menyentuh dagunya. Ponselnya berbunyi menandakan ada pesan masuk, "Tuan Mario sudah berada di lift, sebaiknya kita tunggu diluar." Ucapnya dan dipatuhi oleh kedua temannya.

Evelyn segera berdiri dan hendak menyusul ketiga pria tersebut, tapi tepat saat Evelyn diambang pintu, seorang pria mendorong Evelyn untuk kembali masuk.

"Selamat malam, gadis cantik."

'Pria tua menjijikkan!!' batin Evelyn.

Pria bertubuh tinggi sedikit gendut dengan senyuman mesumnya menatap Evelyn dari atas sampai bawah.

Mario berjalan mendekati Evelyn dan menutup pintu dengan kakinya. Evelyn sama sekali tidak memperlihatkan ekspresi takut dan panik, ia justru tampak begitu berani.

"Wow, kau lebih dari yang ku bayangkan.."

"Pria tua menjijikan!!" Ucap Evelyn dengan sarkasnya.

Mario bertepuk tangan, "Wohoo.. Kau semakin seksi dengan mulut pedasmu itu, cantik." Mario mencekal lengan Evelyn, wajah mereka cukup dekat, "Kau membuatku ingin mengikatmu! Mulai besok, ku pastikan kau hanya bekerja padaku, tidak pada Night Club itu!" Tegasnya.

ALLA VOLTA | COMPLETEWhere stories live. Discover now