46✓ Alan : I Want You To The Bone

589 23 9
                                    

SLANDER ft DYLAN MATTHEW- LOVE IS GONE

Dengerin deh, cocok sama posisi Alan saat ini :(

.
.
.

Alan Matthews POV

  Wanita cantik di hadapanku ini tampak sangat ketakutan. Maafkan aku, hanya ini yang kurasa bisa menahanmu untuk tetap tinggal.
Aku sudah tidak bisa berpikir jernih, semua jalan seolah tertutup dan buntu. Kau pun tidak memberikan solusi apapun selain kematian.

Tahukah kau bahwa melepasmu sama dengan menyambut kematian bagiku?

Mengapa semudah itu kau ucapkan 'Sudahi, tinggalkan, lupakan' ?
Aku setengah mati mempertahankan sementara kau dengan mudahnya melenggang pergi tanpa menghiraukan aku.

Bahkan setelah semua yang kau lakukan aku masih tidak bisa menyalahkanmu. Tidak bisa mengatakan bahwa kau jahat dan egois. Bagiku si pria bedebah yang saat ini menyandang status sebagai suamimu lah yang bersalah. Semua yang terjadi padaku atas berubahnya dirimu itu karena dia!

Aku yakin kau pergi bukan karena tidak mencintaiku lagi, tapi kau pergi demi masa depanmu.
Aku cukup sadar bahwa masa depanmu masih belum jelas jika bersamaku. Tapi seharusnya kau bisa bersabar! Sudah aku katakan aku akan berusaha demi kita.

Persetan dengan keluargaku! Mereka yang membuatmu ragu padaku.

Arthur Braxton dan keluargaku, mereka bersalah atas hancurnya hubungan kita! Mereka yang membuatmu pergi meninggalkan aku!

Aku membutuhkanmu..

Aku menggores betis Evelyn yang tidak tertutupi apapun dengan pisau yang aku pegang, karena saat ini Evelyn memakai dress selutut.
Luka sepanjang 7 senti itu mengeluarkan darah.

Ia menggeleng menatap ku dengan air mata yang terus keluar dari mata indah yang selalu menjadi favoritku.

Aku menyadarinya, menyadari bahwa dalam lubuk hatiku sebenarnya aku tidak tega, tapi setan dalam kepalaku terus memerintah dan aku tidak bisa membantah.

Kecewa yang bercampur dengan amarah sudah menguasai otakku, hatiku mungkin belum menerimanya tapi aku terus menekan perasaan 'tidak tega' itu dan meyakinkan diriku bahwa aku tidak peduli atas kesakita Evelyn. Aku sudah merasakan lebih dari apa yang dia rasakan.

Aku bisa saja mengobati lukanya, dia akan langsung pulih. Tapi lukaku? Bahkan aku tidak yakin lukaku ini bisa diobati dan pulih. Lukaku tidak terlihat dan tidak bisa diraba.

"Alan.. Awhh..sshhhh.." Evelyn meringis pelan merasakan perih di luka-lukanya dan nyeri disekujur tubuhnya.

"Alan.. Sadarlah.." lirih Evelyn.
Aku mengalihkan tatapanku dari luka sayatan Evelyn, Ia sedang menatap ku penuh harap.

Aku mendekati Evelyn dengan pisau yang seolah siap untuk menusuk. Evelyn beringsut menjauh menuju pojokan kamar. "Lepaskan aku, Alan. Aku sedang hamil." Ia mulai memohon padaku.

Ini menyenangkan!

"Aku hanya ingin memilih jalanku sendiri, seharusnya kau bisa menerima semua yang telah terjadi diantara kita.." Evelyn meringis disela-sela ucapannya, "Kau juga bisa bahagia. Bersama Elara."

ALLA VOLTA | COMPLETEWo Geschichten leben. Entdecke jetzt