39✓Having an affair?

690 29 0
                                    

  "Ayo, kemarilah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  "Ayo, kemarilah.." Emilio memberikan isyarat dengan tangannya, Adler pun berjalan mengikutinya masuk kedalam ruangan yang terdapat banyak kursi.

"Kau ingin menonton film apa?" Tanya Emilio,

Adler melihat-lihat buku yang terdapat banyak poster kartun, Adler pun memilih salah satu dan duduk manis disalah satu kursi dibarisan kedua.

Emilio memutar film kartun yang Adler pilih, ia menatap Adler dengan senyuman. Sangat disayangkan anak tampan itu harus kehilangan kedua orang tuanya diusia yang sebenarnya masih membutuhkan perhatian dan kasih sayang penuh.

Sierra meninggal.

Ia menggantung dirinya sendiri.

Kabar ini baru saja Emilio dapatkan tadi siang, Arthur dan Evelyn segera mendatangi rumah duka.

.

  Evelyn memeluk lengan Arthur dari samping, ia menyandarkan kepalanya pada bahu suaminya tersebut.

Arthur mengelus tangan Evelyn yang melingkar di lengannya dengan sebelah tangannya yang tidak memegang setir.

Samar-samar Evelyn terisak,

Arthur tetap mengelus tangan istrinya itu dengan lembut. "Keluarganya telah mengambil langkah yang besar. Mereka mempercayakan Adler pada kita karena mereka yakin kita bisa menjadi orang tua yang baik."

Evelyn mengangguk, ia menghapus air matanya. Dia hanya merasa sangat emosional.

Ada kabar buruk yang diikuti kabar baik.
Kabar buruknya, Sierra bunuh diri dengan meninggalkan putranya. Dan kabar baiknya adalah... Keluarga Sierra menyerahkan putranya itu pada Arthur dan Evelyn. Mereka merasa tidak yakin bisa memenuhi kebutuhan Adler dan mereka tidak bisa terus menjaga Adler, karena mereka harus pergi mencari pekerjaan lain setelah usaha mereka yang bangkrut.

  Begitu sampai di rumah, Evelyn langsung mencari Adler dan Emilio memberitahu bahwa Adler masih berada di ruang bioskop pribadi.

Evelyn langsung memeluk Adler saat ia sudah sampai di ruang bioskop pribadi. Adler juga menyambut pelukan Evelyn dengan senang.

Wajah senang Adler membuat Evelyn tidak kuasa menahan air matanya yang mendesak ingin keluar. Alhasil Evelyn menangis dihadapan Adler membuat bocah itu kebingungan dan cemas.

"Mommy.." Adler menghapus air mata Evelyn dengan jari-jarinya yang mungil, "Apakah aku menyakitimu?" Tanyanya dengan polos dan cemas.

Evelyn semakin tidak bisa menahan, ia memeluk Adler erat dan menangis. "Kau putraku, kau tidak sendirian." Evelyn sangat emosional. "Mommy sayang Adler."

"Adler sayang Mommy." Sahut bocah tampan itu.

Sejak tadi diam-diam Arthur berdiri menatap keduanya.

.

  "APA?!" Emilio tampak sangat terkejut, ia segera berjalan tergesa-gesa, "Sial! Aku akan segera kesana." Emilio mengakhiri panggilan, ia akan mencari Arthur.

ALLA VOLTA | COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang