10√ The Power Of Arthur

1K 45 4
                                    

  "Evelyn!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

  "Evelyn!"

Evelyn langsung terperanjat kaget dan tidak sengaja menjatuhkan buku yang sedang ia baca.

Arthur berjongkok untuk mengambilkan, lalu membaca tulisan yang terdapat di cover buku dan membaca sesaat isi dari buku tersebut.

"Misteri?" Tanya Arthur seraya memberikan kembali buku tersebut pada Evelyn.

"Terima kasih." Evelyn tersenyum, menutup buku tersebut kemudian mengangguk. "Iya, buku ini menceritakan tentang sebuah misteri."

Arthur melipat kedua tangannya didepan dada, "Apa yang kau sukai dari kisah misteri? Bukankah kebanyakan orang lebih menyukai buku dengan alur percintaan?"

"Hmm, kenapa ya..." Evelyn berfikir sejenak, kemudian mengedikkan kedua bahunya "Tidak tahu. Aku hanya suka saja dengan alurnya yang membuatku benar-benar merinding dan tegang." Jawab Evelyn.

"Tapi didalamnya juga terdapat sedikit sentuhan romantisme, jadi aku tidak hanya merasa merinding, tapi juga merasakan sedikit getaran cinta." Lanjut Evelyn diiringi tawa renyah diakhir.

Arthur menaikkan sebelah alisnya, "Itu hanya sekumpulan tulisan." Komentar Arthur,

Evelyn berdecak, "Kau tidak akan tahu seperti apa rasanya jika tidak membacanya."

"Memangnya seperti apa?"
Sebenarnya Arthur tidak tertarik menanyakan hal tidak penting seperti ini, hanya saja Arthur merasa nyaman setiap kali berbicara dengan Evelyn.

Evelyn pun menceritakan semua yang ia rasakan saat ia membaca buku misteri, dan Arthur memperhatikan Evelyn dengan seksama. Sedikitpun ia tidak mengalihkan tatapannya dari wajah cantik Evelyn.
Tapi sebenarnya Arthur tidak mendengarkan apa yang Evelyn ucapkan.

"Terkadang aku merasa seolah-olah aku yang sedang diburu, padahal aku hanya terlalu fokus membacanya. Hahaha.." Evelyn tertawa dengan renyah, membuat Arthur tersenyum tipis.

Tiba-tiba saja Evelyn menghentikan tawanya, dan wajahnya pun seperti gugup.

Arthur menatap Evelyn seolah bertanya 'Ada apa?'

"Uhmm.. Tuan, sebenarnya.. Mmm, buku ini aku ambil dari ruang perpustakaanmu. Tapi aku tidak berniat memiliknya, sungguh! Aku hanya ingin meminjam saja." Ujar Evelyn.

Arthur diam.

"Aku meminjam buku ini, boleh 'kan?" Tanya Evelyn.

Beberapa saat Arthur hanya diam, membuat Evelyn merasa bahwa mungkin Arthur marah karena Evelyn sangat lancang. Sampai akhirnya Arthur mengangguk.

"Terima kasih!" Evelyn sangat senang.

'Aku pikir dia marah!' batin Evelyn.

"Tapi--"

"Aku sudah hampir selesai membacanya. Aku pastikan nanti sore aku akan kembalikan buku ini ketempat semula." Sambar Evelyn memotong ucapan Arthur.

"Hilangkan kebiasaanmu dalam memotong ucapan orang lain. Terutama ucapanku!" Tegur Arthur.

ALLA VOLTA | COMPLETEWhere stories live. Discover now