16✓Are You Saving or Trapping?

873 37 16
                                    

Seseorang berdiri dihadapan Evelyn, tapi Evelyn tidak menyadari itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seseorang berdiri dihadapan Evelyn, tapi Evelyn tidak menyadari itu. Evelyn terlalu larut dalam tangisnya. Hey, dia sudah kehilangan segalanya! Dan sekarang ia pun kehilangan pahlawannya. Ia kehilangan sosok yang selama ini menjadi kekuatannya untuk menghadapi segala kesedihan dan kepedihan dalam hidup.

"Rasakan itu, Eve!! Hidupmu sudah berkahir!!" Evelyn memekik, ia menghina dirinya sendiri.

"Alan adalah satu-satunya yang bisa menyayangimu, mengerti dirimu dan selalu ada untukmu setelah kepergian Nenek. Sekarang kau kehilangan satu-satunya orang paling berharga dalam hidupmu itu!"

"Kau puas sekarang?! Apa kau sudah puas melihat pekerjaanmu sudah selesai?!"

"Aku mempermudah pekerjaanmu! Apa kau puas melihatku sekarang sudah benar-benar sendirian?!!" Pekiknya lagi, "APA KAU PUAS, TAKDIR?!!"

"Tidak, tugas takdir padamu belum selesai."

Mendengar suara itu Evelyn langsung berhenti menangis dan menjauhkan tangannya dari wajah untuk melihat sosok tersebut.

Arthur mengulurkan tangan, sementara Evelyn masih dalam keterkejutan hanya diam saat Arthur menggenggam tangannya dan membawanya masuk kedalam mobil Arthur.

Arthur berjalan setengah memutari mobil dan masuk kedalam mobil, Arthur memakaikan Seatbelt, Evelyn masih menatapnya.

"Aku tahu semua masalahmu." Suara Arthur sangat lirih.

Evelyn terisak samar, air matanya mengalir lagi. Arthur menggeleng sembari menghapus air mata Evelyn dengan ibu jarinya. Setelah itu Arthur menjalankan mobilnya.

Arthur kembali mengulurkan tangannya saat Evelyn akan keluar dari mobil, Evelyn awalnya ragu tapi Arthur langsung menggenggam tangan Evelyn dan mengantarnya sampai kamar.

"Beristirahatlah.. Ada yang harus aku bicarakan denganmu besok pagi." Setelah mengatakan itu Arthur pergi, Evelyn tersenyum tipis melihat kepergian Arthur.

.

Arthur terdiam melihat Evelyn yang sedang menata meja makan, Arthur memakai arlojinya dengan cepat kemudian ia kembali melanjutkan langkahnya dan duduk di kursi makan.

"Pagi, Tuan." Sapa Evelyn, Arthur hanya menjawab dengan gumaman.

Arthur mulai memakan makanannya, Arthur terlalu menikmati sarapan pagi ini sampai tidak menyadari bahwa Evelyn tidak turut makan. Ia menghentikan makannya sejenak karena tidak menemukan Evelyn makan bersamanya, tapi kemudian Arthur kembali memakan sarapannya. Pancake yang sebenarnya dibuat oleh Evelyn.

Setelah selesai, Arthur berjalan menuju dapur. Evelyn tidak ada disana. Sayup-sayup Arthur mendengar suara musik dari ruangan dimana para pelayan dan penjaga Mansion berkumpul, dan Arthur menemukan Evelyn disana sedang sarapan bersama mereka.

Arthur hanya diam berdiri, ia memperhatikan Evelyn yang belum menyadari kehadirannya begitupun dengan yang lain.

Evelyn tertawa, sesekali matanya sampai tertutup karena tertawa. Sadar atau tidak tapi Arthur tersenyum tipis. Langkah kaki Arthur membawanya pada Evelyn.

ALLA VOLTA | COMPLETEWhere stories live. Discover now