26✓Marriage Of Arthur And Evelyn

718 28 1
                                    

  Evelyn terbangun dari tidurnya karena suara-suara benda yang terdengar.
Ia terkejut saat melihat ada tiga wanita yang tidak ia kenal sedang menyusun sesuatu dimeja rias, juga ada dua pelayan yang menyimpan makanan dan minuman di meja.

"Nona.." Salah satu dari wanita itu melihat Evelyn bangun, ia pun menyapa Evelyn dengan ramah. Diikuti dengan yang lain.

Evelyn membalas sapaan itu dengan tersenyum canggung sekaligus bingung.

"Maaf jika kami membangunkan, Nona." Ucap yang lain,

"Hmm, iya tidak apa-apa." Evelyn ingin menanyakan siapa mereka, tapi salah satu yang lain sudah lebih dulu menjelaskan, "Kami diminta Tuan untuk membantu Nona bersiap, dan Tuan juga meminta kami untuk datang lebih pagi." Jelasnya.

Evelyn jadi tersipu malu mengingat bahwa hari ini adalah hari pernikahannya, dan jantung Evelyn berdegup kencang.

"Nona.." Panggil salah satu pelayan yang baru keluar dari kamar mandi,

"Ya?"

"Silahkan, aku sudah menyiapkan air untuk mandi, Nona." Ucapnya,

"Seharusnya kau tidak perlu menyiapkan untukku mandi, aku bisa menyiapkannya sendiri." Evelyn segera turun dari tempat tidur.

"Tidak apa-apa, Nona. Bagaimanapun hari ini Nona adalah Ratu satu hari kami." Ucap pelayan wanita itu lagi.

Oh tidak! Evelyn jadi semakin tersipu malu!
Gadis cantik itu langsung berlari kecil memasuki kamar mandi. Tiga orang perias dan dua orang pelayan tertawa kecil melihat tingkah malu-malu Evelyn.

Kali ini Evelyn mandi lebih cepat, ia hanya menghabiskan waktu 10 menit. Evelyn keluar dari kamar mandi dengan Bathrobenya, ia melihat hanya ada tiga wanita perias itu saja yang sedang mempersiapkan alat-alat make up.

Tunggu, sepertinya ada yang lain.

Evelyn tersenyum lebar saat melihat kini kamarnya terdapat banyak balon berwarna putih, disandaran tempat tidur juga terdapat balon huruf yang membentuk kata 'Bride' , dan ada gaun indah disamping tempat tidur.

"Kalian melakukannya dalam waktu sesingkat itu?" Tanya Evelyn seraya berjalan menuju tempat tidur,

"Tepat 12 menit." Sahut salah satu perias,

"Wow!" Evelyn bersorak, ia melihat ke sekelilingnya.

'Tunggu, sepertinya ada yang aneh.. Bukankah biasanya kamar pengantin akan dihiasi bunga-bunga?' Batin Evelyn terheran-heran.

"Nona, bagaimana perasaanmu?" Tanya salah satu perias,

"Ck, bodoh! Sudah pasti senang sekaligus berdebar. Benar begitu, Nona?" Sahut satunya lagi,

"Pasti lebih dari itu! Kau tidak tahu Tuan Arthur, ya? Tuan Arthur Braxton adalah pengusaha tampan yang tidak tersentuh! Sudah pasti Nona merasa lebih dari sekedar senang dan berdebar, karena Nona akan menjadi satu-satunya wanita yang bisa menaklukkan Tuan Arthur." Sahut yang pertama dengan sangat yakin.

"Benar! Aku setuju dengannya.. Nona, sungguh kau sangat beruntung! Aku dengar tidak sedikit wanita yang berusaha memikat Tuan Arthur, tapi semuanya berakhir kecewa. Sungguh malang mereka semua.. Sampai Tuan Arthur digosipkan gay!" Sahut lainnya,

"Jika aku menjadi Nona, aku akan dengan bangga memeluk lengan Tuan Arthur dihadapan publik. Aku akan menunjukkan pada mereka bahwa aku adalah wanita paling beruntung di dunia, dan aku juga akan merasa bangga karena dapat membuktikan bahwa Tuan Arthur bukan gay." Mereka bertiga malah jadi menggosipkan Arthur dihadapan calon istri dari pria tampan tersebut.

ALLA VOLTA | COMPLETEWhere stories live. Discover now