011

275 45 0
                                    


Hanbin berjalan menaiki anak tangga menuju rumah yang berada dilantai atap gedung kecil itu. Ia tak menyangka Jisoo ternyata tinggal di tempat seperti ini. Hanbin mulai menyadari bahwa dirinya belum banyak mengenal tentang gadis itu.

Saat sampai di rooftop, ia melihat sebuah rumah yang berukuran cukup kecil. Apa Jisoo tinggal di rumah sekecil itu?

Hanbin melangkahkan kakinya menuju rumah Jisoo dan perlahan mengetuk pintu kayu tersebut. Sambil menunggu gadis itu membukakan pintu, Hanbin sibuk mengedarkan pandangannya melihat-lihat kondisi tempat tinggal Jisoo.



CEKLEK


Jisoo akhirnya membuka pintu. Hanbin merasakan sesuatu yang aneh dalam dadanya saat melihat Jisoo untuk pertama kali. Gadis itu memakai dress pink dengan lengan panjang. Rambutnya dibiarkan terurai dengan riasan tipis pada wajahnya. Penampilannya benar-benar sederhana, namun tetap berhasil membuat Hanbin kehilangan kata-kata.

Pria itu diam-diam tersenyum sebelum akhirnya mendapatkan kesadarannya kembali. Ia mengerjabkan matanya kemudian tersenyum sambil memandang ke arah gadis itu.

"Kau sudah siap?" tanya pria itu seraya tersenyum manis. Jisoo hanya menjawabnya dengan anggukan dan sebuah senyuman. Benar saja... hanya dengan melihat gadis itu tersenyum, jantung Hanbin rasanya mau meloncat keluar.

"Kita pergi sekarang?" Jisoo mengangguk kemudian Hanbin melangkah lebih dulu, diikuti Jisoo yang berjalan dibelakangnya. Mereka menuruni anak tangga yang cukup curam itu dengan hari-hati. Hanbin tidak menyia-nyiakan kesempatan emas ini begitu saja.

Pria itu mengulurkan tangannya pada Jisoo saat ia akan menuruni anak tangga pertama. Gadis itu agak ragu, namun akhirnya Hanbin menggenggam tangan kanan Jisoo lebih dulu. Hanbin menuntun gadis itu menuruni satu per satu anak tangga, hingga tangga yang terakhir.

Hanbin melepaskan genggamannya dan membukakan pintu mobil untuk Jisoo. Gadis itu tersenyum sekilas kemudian masuk dan duduk di bangku depan. Hanbin segera menutup pintu dan ikut masuk kedalam mobil. Ia menghidupkan mesin kemudian melajukan mobilnya menuju lokasi acara.





"Apa kau tinggal sendiri disana?" tanya Hanbin disela perjalan mereka. Hanbin hanya menebak, karena melihat ukuran rumah Jisoo benar-benar terlalu kecil untuk ditempati beberapa orang. Ditambah tadi suasana di rumahnya juga sangat sepi.

"Iya... orang tuaku sudah meninggal dua tahun yang lalu. Sejak saat itu aku tinggal sendiri." Jisoo sedikit menceritakan fakta tentang kehidupannya pada Hanbin.

"M-maaf, aku tidak bermaksud." Pria itu merasa tidak enak telah membuka luka lama Jisoo. Hal itu juga membuat Hanbin cukup terkejut dan merasa simpati.

"Tidak apa-apa. Itu juga sudah cukup lama." Jisoo menoleh pada Hanbin seraya tersenyum sekilas. Gadis itu memang sudah menerima jalan hidupnya sekarang. Ia tidak ingin terus terpuruk dengan kesdihan di masa lalu. Apalagi sekarang disampingnya sudah ada Jiwon yang selalu melindunginya, pikir Jisoo.

Hanbin memandangi Jisoo diam-diam sambil sesekali tersenyum. Satu persatu hal dari diri Jisoo mulai Hanbin ketahui. Ia merasa senang karena itu berarti hubungan mereka semakin menunjukkan progress yang baik.

----------




✔ STAYWhere stories live. Discover now