030

228 45 9
                                    


Lagi pengin UP cepet, sebagai ganti beberapa hari kemarin hehe...



Hanbin bergerak gelisah didalam tidurnya. Ia tampak menggelengkan kepalanya kekiri dan kanan dengan mata terpejam. Sepertinya pria itu tengah memimpikan sesuatu, hingga membuat tidurnya sangat tak nyaman. Ruang kamar apartemennya masih gelap gulita, karena jam di atas meja juga masih menunjukkan pukul 2 pagi.

"Jangan pergi..." ucap Hanbin disela tidurnya. Kelopak matanya merapat seolah ingin menahan sesuatu. Kepalanya terus bergerak kekanan dan kekiri dengan tangan yang mengepal.

"Maafkan aku... kumohon... ini semua salahku... Tapi, kumohon... jangan pergi..." Ia terus mengigau dengan kalimat yang sama. Sedetik kemudian cairan bening menyertai mimpinya. Cairan itu mengalir menuruni kedua matanya yang masih setia terpejam. Pria itu baru saja menangis dalam tidurnya.

"Kumohon tetaplah tinggal... Jangan pergi, Sohyun-ah..." Airmata itu semakin deras mengalir dari pelupuk mata Hanbin. Entah apa yang saat ini sedang terjadi dalam mimpinya. Yang jelas pria itu baru saja menyebutkan nama seorang gadis dalam mimpinya.

Cukup lama pria itu terbuai dalam tangisan ditidurnya. Sesaat kemudian ia membuka mata dengan tergesa. Hanbin merasakan basah pada kedua sisi matanya. Ia segera menyeka bekas airmata itu dengan punggung tangannya dan memposisikan dirinya untuk duduk. Ia menghela nafas panjang dan mengatur kembali nafasnya agar beraturan.

Hanbin memijat dahinya sambil memejamkan mata sejenak. Mimpi barusan membuat pikirannya campur aduk. Sepotong kenangan buruk dimasa lalu kembali terbuka lewat mimpi barusan. Dengan langkah gontai, ia beranjak dari ranjang dan melangkah keluar kamar. Ia memilih mengambil segelas air putih di dapur dan duduk di meja makan dengan lampu remang.

Sepertinya ia akan sulit tidur kembali setelah ini.

----------


Jisoo masih sibuk merapikan beberapa pakaian yang akan dikenakan Sohyun untuk acara pemotretan siang ini. Beberapa staff juga disibukkan dengan pekerjaan masing-masing. Orang-orang berjalan lalu lalang silih berganti. Disana juga ada Donghyuk yang tampak sedang memberikan pengarahan pada staff-staffnya.

Semua orang di tim redaksi sedang sangat sibuk, hingga tak menyadari akan kehadiran seseorang yang baru saja memasuki tempat pemotretan tersebut. Jisoo adalah orang pertama yang menyadari kedatangan pria itu. Ia langsung membungkukkan badan dan memberi salam.

"Sajangnim, Anda datang kemari?" ucap Jisoo terdengar kikuk. Tiba-tiba saja ia dibuat salah tingkah dengan tatapan pria itu. Hanbin tersenyum gemas melihat perubahan sikap Jisoo hari ini. Jika saja tidak ada orang disana, mungkin ia sudah mengacak rambut gadis itu saking gemasnya.


Flashback On

"Mianhae, Hanbin-ah..." Akhirnya hanya kata itu yang bisa keluar dari bibir Jisoo. Sorot mata Hanbin semakin redup. Ia menarik nafas panjang dan mengatur pertukaran udara dalam dadanya. Ia memejamkan mata sejenak untuk mengatur perasaannya.

"It's okay... Aku mengerti..." Hanbin memaksakan bibirnya untuk tersenyum meski hatinya baru saja patah karena penolakan. Lagi-lagi ia membuang nafas kasar kemudian melihat jarum jam ditangannya.

"Sebaiknya aku mengantarmu pulang sekarang." ucap pria itu sambil tersenyum dan berbalik berjalan mendahului Jisoo.

.

✔ STAYWhere stories live. Discover now