012

262 48 0
                                    


Seorang gadis tengah terbaring tak sadarkan diri di atas ranjang rumah sakit. Wajahnya tampak pucat masih dengan mata terpejam. Perlahan sinar matahari mulai menyusup lewat celah jendela yang tak jauh dari tempatnya berbaring. Kedua mata sayu itu perlahan terbuka seiring sinar yang mengenai sebagian wajahnya.

Saat hendak bangun dari posisinya, gadis itu merasa ada sesuatu yang menahan tangannya. Ia melirik ke arah samping dan mendapati seseorang tengah tertidur pulas dikursi dengan kepala bersandar pada pinggir kasur. Pria itu menggengam erat tangan kanannya.

Gadis tadi mengangkat tangan kirinya kemudian menepuk pundak pria yang kini tertidur disamping ranjangnya. Beberapa kali ia mencoba membangunkan pria itu, dan akhirnya sang pria terbangun juga. Sambil mengucek matanya, pria itu menoleh pada gadis di atas ranjang.

"Jisoo... kau sudah bangun?" tanya pria itu dengan wajah senang. Penampilannya cukup berantakan setelah bangun tidur. Rambut hitamnya terlihat agak berantakan dan kemeja putih yang semalam sangat rapi, kini tampak sedikit lusuh.

"Hanbin-ah, kenapa aku disini?" tanya Jisoo sambil berusaha duduk. Perutnya masih terasa sedikit sakit. Hanbin membantu gadis itu bangun dari posisinya. Ia mengganjal punggung Jisoo dengan bantal yang tadinya dipakai sebagai alas kepala.

"Semalam kau pingsan di kamar mandi hotel. Kau tunggu disini sebentar, aku akan memanggilkan dokter." Hanbin hendak beranjak dari tempat duduknya, namun Jisoo segera menahan tangannya. Pria itu langsung menoleh dan memandangi tangannya yang sekarang berada dalam genggaman Jisoo.

"Aku baik-baik saja. Aku hanya ingin pulang sekarang." ucap Jisoo dengan suara lirih. Matanya masih terasa sedikit berat akibat terlalu lama menangis semalam. Hanbin mengelus tangan Jisoo kemudian melepasnya perlahan.

"Dokter bilang kau harus menjalani pemeriksaan dulu. Semuanya akan baik-baik saja. Tunggu sebentar disini." Hanbin akhirnya berlalu meninggalkan Jisoo untuk mencari dokter yang semalam menangani gadis itu. Jisoo hanya bisa memandangi punggung Hanbin yang mulai menjauh dan hilang dari balik pintu.

----------




Chanwoo berjalan mendekati seorang gadis yang sekarang sedang duduk sendiri di meja kantin. Ia merapikan kerah kemeja dan jas hitamnya kemudian duduk di kursi kosong yang berada tepat dihadapan gadis itu.

"Kau sendirian? Mana Jisoo nuna?" tanya Chanwoo pada gadis bermata sipit itu. Gadis itu mendongakkan wajahnya dan menatap Chanwoo dengan ekspresi yang sulit diartikan.

"Dia tidak masuk hari ini." jawab gadis tadi singkat. Chanwoo memutar bola matanya mencari kata yang tepat untuk menanyakan pertanyaan yang kini ada dikepalanya.

"Seulgi-ya—"


اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
✔ STAYحيث تعيش القصص. اكتشف الآن