•06•

10.2K 808 17
                                    

_Cupu✓_

#VOTE + COMENT PLEASE, THANKS~🖤

•HAPPY READING•

"makasih" ucap Caca setelah dirinya turun dari almborghini Aslan.

Aslan hanya mengangguk, lalu pergi melajukan mobilnya menjauhi Caca dan pekarangan rumahnya.

Caca masuk ke dalam rumahnya, hal pertama yang Caca lihat adalah Mira  yang sedang tertidur di sofa. Caca tersenyum sekilas lalu dengan sigap mengambil selimut di kamar Mira  untuk ia pakaikan di tubuh Mira.

Dalam hati Caca Ter enyuh dengan wajah mira. Pelipis yang penuh keringat dan wajah yang semakin lama semakin menua. Caca tau ibunya pasti sangat lelah membanting tulang seorang diri untuk menghidupkan dirinya.

Caca sangat takut kehilangan Mira yang hanya satu satunya anggota keluarga kecil Caca.setelah kematian sang ayah yang sudah terjadi bertahun tahun silam membuat Caca semakin tak rela jika Mira juga ikut menyusul sang ayah.

Tak mau semakin terhanyut dengan suasana hatinya tadi Caca langsung masuk ke kamarnya mengganti pakaiannya dan ingin segera mandi untuk menghilangkan gerah badannya.

*****

"Abang!" Teriak astrid saat melihat Aslan yang sudah pulang dengan sebuah kresek putih di tangannya.

"Abang itu apa?" Tanya Astrid setelah dirinya kini sudah berada di depan Aslan.

"Buku dongeng pesenan tuan putri" ujar Aslan lalu mengacak Surai rambut hitam tebal adiknya itu.

"Udah pulang bang?" Panggil  Karin dengan kaki yang sedang menuruni tangga rumah Aslan.

"Iya bunda." Jawab Aslan lalu segera duduk di sofa.

"Abang!? Abang tau ga?! Ayah besok pulang bareng bang asgra juga bareng, om yudha!" Pekik Astrid senang. Gadis kecil itu pastinya memikirkan oleh oleh yang asgra dan akbar [ayah aslan] saja. Bisa di perkenalkan sedikit bahwa Yudha adalah ayah dari Tasya dan suami dari Mona.

"Paling juga cuma minat sama oleh oleh" cibir Aslan membuat Astrid memukul dada bidang Aslan.

"Abang Jangan gitu! Astrid kangen tau sama bang asgra dan ayah!" Ujar Astrid tak terima dengan bibir yang di manyumkan.

Karin yang melihat hal tersebut hanya bisa geleng geleng saja. Kebisaan keluarga gemilang yang tak bisa di hindari.

*****

Seperti biasa dan tanpa absen Aslan selalu menemui Tasya tentunya. Dan sekarang Tasya sedang ada di rumah tak di makam seperti hari hari lalu.

"Tas"

"HM"

"Jalan yuk"

Tasya tampak ragu, dirinya tak ingin menolak namun dirinya tak ingin berlama lama di dekat Aslan. Atau luka lama akan kembali terbuka.

"Sebentar ya jalan jalannya?" Tawar Tasya yang di angguki antusias oleh Aslan. Setidaknya Tasya masih mau di ajak pergi jalan jalan dengan nya.

Cupu✓ (OPEN PRE-ORDER) Where stories live. Discover now