•29•

6.6K 451 9
                                    

_Cupu✓_

#VOTE + COMENT PLEASE, THANKS~🖤

•HAPPY READING•

Hening, dunia seakan terjeda sekarang. Aslan dan vino masih saling menatap membuat Caca tak tahu harus berbuat apa.

Namun di detik kemudian dengan kasar Aslan menepis pergelangan tangannya yang sempat berjabat dengan tangan vino, lalu merangkul Caca di sampingnya.

"Ayo sayang kita pulang" ucap Aslan lalu mendelik tajam ke arah vino yang masih diam, Caca hanya melongo melihat tingkah Aslan yang tak biasa. Setelahnya Aslan membawanya berjalan dengan tangan yang masih merangkul pundak gadis itu.

Sementara vino yang masih diam di sana menatap sendu punggung Caca, dirinya terlambat. Gadis yang dirinya kagumi sudah memiliki kekasih.

Dengan perasaan kecewa vino memakai kembali helmnya dan segera menyalakan ninjanya bersiap membelah ramainya jalanan kota.

*****

Caca terdiam dengan perasaan campur aduk di dalam Lamborghini Aslan, hanya terdengar suara mesin dan klakson kendaraan yang memenuhi jalanan kota. Hari sudah mau petang, dan sedari tadi Caca memandang Aslan dengan wajah khawatir.

Apakah Aslan marah kepadanya? Pasalnya wajah Aslan saat ini terkesan dingin.

"Lan.." Panggil Caca terdengar seperti rujukan.

Aslan masih diam tak bergeming. Pria itu terlihat acuh membuat Caca menghembuskan nafas panjang, seposesif itukah Aslan?.

"Lan.. aku sama dia baru aja ketemu.. kita cuma mau kenalan doang..." Caca menjelaskan walau penjelasannya ntah mau di dengar ataupun tidak oleh Aslan.

Pria itu kini menghembuskan nafas berat dan memarkirkan Lamborghini nya di pinggir jalan, setelahnya memandang Lamat wajah Caca.

"Aku ga suka" ucap Aslan singkat.

"Ga suka apa?" Tanya Caca terkesan lugu seperti biasa.

"Kamu Deket sama cowok"

"Aku ga sedekat itu sama vino.. aku baru aja kenalan___"

"Kalau dia cowok ga baik baik gimana?"

"Tapi dia itu keponakan__"

"Kalau dia macam macam sama kamu gimana?"

Caca diam terpaku, tak tau ingin menjawab Aslan. Setidaknya ucapan pria itu ada benarnya, namun jika di pikir pikir lagi vino terlihat seperti pelajar yang pintar juga sopan. Lagipula vino adalah keponakan dari mbak Yuni. Untuk apa Caca menyimpan firasat buruk kepada pria itu.

"Lain kali jangan ajak ngomong cowok yang ga kamu kenal" Aslan berucap terkesan tak ingin di bantah membuat Caca menunduk diam, sebenarnya Caca ingin menjelaskan kepada Aslan. Bukan begitu cara Aslan harus mengekangnya, Caca menghargai nasihat Aslan. Namun bukan berarti seketat itu kekangan yang Aslan berikan.

Melihat itu Aslan menjadi tak tega, mungkin saja dirinya sudah bersikap kelewatan kepada Caca. Di detik kemudian dengan lembut Aslan membawa Caca ke dalam dekapannya, rasa hangat dengan cepat Caca rasakan di dalam dekapan Aslan.

Cupu✓ (OPEN PRE-ORDER) Where stories live. Discover now