•41•

5.5K 356 28
                                    

_Cupu✓_

#VOTE + COMENT PLEASE, THANKS~🖤

•HAPPY READING•

Indonesia, 09/05/20
Pukul 18.30

Berdiam, dengan menatap langit yang hampir gelap. Menikmati angin sore yang masih dengan rutinitas nya, kini Caca hanya bisa merenung.

Begitu hampa tanpa Aslan, awal dari semua ini memanglah sulit. Gadis itu bahkan tak dapat menghubungi Aslan karena tak mempunyai sebuah ponsel.

Gadis itu menghembuskan nafas berat, drinya menunduk lesu. Setelah itu berbalik badan untuk melangkahkan kakinya ke arah kasur usangnya itu.

Gadis itu membaringkan badan mungilnya di atas kasur usangnya, setelah itu membuka kacamatanya untuk di taruh di nakas samping kasurnya berada.

"Kalau di sini jam setengah tujuh sore, di sana. Pasti udah jam setengah delapan pagi ya." Caca bergumam setelah itu mengubah posisi tubuhnya menghadap ke arah langit langit kamar kos nya yang penuh dengan sarang laba laba.

Penglihatannya kini buram karena kacamata yang sedang tak ia gunakan. Setelahnya gadis itu menutup matanya, hari ini dirinya sangat lelah. Bahkan makan pun hanya sekali.

"Have a nice day, Aslan." Gumamnya pelan, setelah itu tersenyum tipis. Dan kini siap menuju alam mimpi.

*****

"introduce my name aslandro al gemilang usually called aslan, i'm from indonesia" Aslan berucap dengan datar, juga tak mengubris banyaknya gadis gadis yang menatapnya dengan terpukau, seakan akan menatap seorang yang sangat sempurna.

"introduce my name Vino anjaya usually called Vino, i'm from indonesia" yaps, Vino. Tentu pria itu ke luar negeri karena suruhan ayahnya, bahkan dirinya di timpa sial karena harus bertemu seseorang seperti Aslan.

Bagaimanapun juga dirinya sudah memperhatikan Caca dari awal Caca mendaftar untuk berkerja di cafetaria milik bibinya itu. Namun ternyata dirinya baru mengetahui pria seperti Aslan ternyata sudah mendahuluinya.

Ah iya, para gadis bukan hanya terpukau dengan seorang Aslan. Namun vino juga tak kalah tampan pastinya, tampaknya kedua pria itu akan menjadi most wanted baru di JIHS?.

"wow! they are very handsome"

"they are very charming!"

"the account will get one of theirs!"

"WTF!?"

Ah, masih banyak lagi yang tak bisa berkata kata. Bahkan Aslan sudah muak dengan semua ini, menurut Aslan bahkan dirinya tak setampan apa yang mereka bayangkan, bahkan menurut Aslan di dalam keluarganya. Tak ada satupun yang tak mendapat pujian akibat kenyarisan sempuna yang keluarga gemilang terima.

Oh ayolah, bahkan kini siswa pria merasa tersaingi dengan ketampanan keduanya. Bahkan tatapan mereka seakan mengajak Aslan dan vino untuk berperang.

"don't make a fuss already, please aslan and vino sit on the back of the bench"kini Wiliam yang berbicara membuat kelas yang tadinya bising menjadi hening, Aslan dan vino kini melangkah santai menuju meja paling belakang. Meja satu satunya yang kosong, namun Aslan sempat berdecak sebal karena kini dirinya duduk sebangku bersama pria seperti vino.

Cupu✓ (OPEN PRE-ORDER) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang