•10•

9.1K 752 5
                                    

_Cupu✓_

#VOTE + COMENT PLEASE, THANKS~🖤

•HAPPY READING•

Setelah makan malam antar keluarga Aslan dan keluarga tasya telah usai, Aslan di minta Karin untuk segera mengantar Tasya pulang. Di karenakan Tasya diam lebih lama di sana karena permintaan Karin yang memintanya untuk sekedar berbincang bincang kecil.

Aslan hanya menurut dan kini keduanya berada dalam kondisi canggung. Ah? Tidak! Hanya Tasya saja yang berada di kondisi canggung. Padahal jika di bandingkan dengan hal hal dulu Aslan lah yang selalu canggung, namun mengapa tiba tiba sekarang menjadi berbeda?.

Tasya berdeham lalu menengok ke arah Aslan.

Tampan.

Tasya tersentak, hal itu langsung terpikirkan di dalam otaknya. Ntah karena Tasya baru menyadari atau karena Aslan memang mendadak tampan sekarang namun memang Tasya melihat Aslan kini dengan canggung.

"Em... Aslan" panggil Tasya membuat Aslan menengok sebentar lalu berdeham sebegai jawaban.

"Kenapa akhir akhir ini Lo jarang banget ke rumah?" Tanya Tasya basa basi. Dirinya juga memang ingin bertanya seperti itu, ketidak hadiran Aslan di rumahnya akhir akhir ini membuat hidupnya seperti ada yang kurang. Ibarat sebuah bongkar pasang yang salah satu bagiannya hilang.

"Gw sibuk" ucap Aslan tak ada mood untuk berbicara panjang lebar.

Tasya diam, dirinya merasa aneh.

"Lo cuek ya" ungkap Tasya jujur membuat Aslan menepikan mobilnya. Di saat seperti ini Aslan peka. Aslan tau bahwa Tasya ingin penjelasan.

Setelah menepikan mobilnya Aslan lalu membenarkan duduknya ke arah Tasya yang masih diam cemberut dengan pandangan ke arah jendela.

"Gw cuek?"

"Iya!"

"Cuek gimana?"

Tasya menghela nafas berat.

"Cuek... Lo biasanya ngajak gw ngomong duluan.. Lo biasanya ngajak gw jalan jalan dulu kek... Atau gimana gitu, intinya Lo cuek!"

Aslan diam.

"Kenapa ga jawab!? Atau jangan jangan Lo udah punya pacar ya!?"

"Ya"

"Hah!?"

"Eh? Maksud gw ga" ucap Aslan lalu berdeham. Menetralkan ekspresi nya tadi.

Dirinya juga tak tau mengapa dirinya berbicara demikian.

Sial.

*****

Pagi ini Caca berangkat agak terlambat, di karenakan kondisi Mira yang semakin tak stabil membuatnya mengurungkan niat untuk datang pagi.

Ah, bahkan Caca sempat berniat untuk tidak sekolah hari ini. Namun karena Mira memaksanya mana mungkin Caca membantah.

Caca kini sedang menunggu di depan lift, dirinya kini memakai lift dikarenakan takut terlambat.

Saat lift terbuka Caca sedikit terkejut, melihat Sandra dan gerombolan nya sedang tertawa ria. Ah, jika kalian ingat dengan kakak kelas pembully kakap yang pernah membully Caca di kantin pasti tau.

Tawa Sandra menyurut saat melihat gadis beramput kepang dengan kacamata bulat besar di depannya, Sandra menyungging senyum licik.

Cupu✓ (OPEN PRE-ORDER) Where stories live. Discover now