•36•

5.4K 397 0
                                    

_Cupu✓_

#VOTE + COMENT PLEASE, THANKS~🖤

•HAPPY READING•

Pagi ini, yaps. Minggu pagi ini, aslan mengajak caca ke pantai, tempat dengan suasana paling menyejukkan untuk pagi ini.

"Kejar aku lan!!" Pekik caca senang dengan tawa manis yang tak henti hentinya keluar dari bibir ranumnya.

Aslan tak henti hentinya pula mengulum senyum melihat wajah caca yang semakin manis, walau tetap dengan kacamata, poni, juga rambut yang di kepang rapi. Seakan kata 'cupu' tak di temukan dari penglihatan aslan.

"Ca!, Makan roti dulu!. Kita belum sarapan dari tadi!" Teriak aslan karena punggung caca berlari kian menjauh, caca menghentikan langkahnya lalu berbalik badan.

Dan dengan langkah gontai caca melangkahkan kakinya ke arah tempat di mana aslan berada, pria itu kini duduk di sebuah alas yang sudah aslan siapkan untuk tempatnya duduk bersama caca nanti.

Juga menyiapkan kotak berisi roti juga susu kotak untuk bekal mereka sarapan pagi ini, terlihat sederhana namun caca menyukai ini lebih dari apapun.

"Lan... Aku belum laper... Main lagi yuk..." Rengek caca bak anak kecil, aslan terkekeh gemas melihat tinggkah caca.

"Ca, sarapan dulu... Nanti lagi mainnya" aslan mencoba membujuk caca.

Gadis yang termanyum itu kemudian menghela nafas pasrah, kemudian ikut duduk di samping aslan. Dan dengan gesitnya mengambil roti yang ada di kotak makan itu.

Kemudian melahapnya dengan cepat membuat aslan tersenyum, "pelan pelan makannya.. nanti keselek" ucapan aslan serasa terbawa angin sehingga tak dapat caca dengar, gadis itu tetap melahap rotinya dengan rakus membuat pinggiran bibir ranumnya penuh dengan selai coklat.

Aslan tergelak, wajah caca yang belepotan juga pipi yang terlihat semakin chubby itu membuat tawa aslan semakin menjadi jadi.

Caca terdiam, gadis itu mengunyah rotinya lebih pelan sekarang. Keningnya berkerut pertanda tak paham dengan situasi yang terjadi di antara mereka saat ini.

Tawa aslan mereda, kini pria itu memajukan wajahnya hampir hanya berjarak beberapa centi saja dari wajah caca.

Alhasil degup jantung caca bertambah cepat 2 kali lebih cepat, wajahnya pucat pasi. Sementara aslan dengan santainya tersenyum simpul, caca memejamkan matanya erat. ah. Aslan membuat pikiran caca kini negatif. Apa yang pria itu ingin lakukan sekarang, apakah pria itu ingin....

Aslan terkekeh, "Bibir kamu belepotan, sini aku bersihin" aslan mengambil tissue lalu membersihkan pinggir pinggir bibir ranum caca yang di penuhi coklat. Gadis itu membuka matanya perlahan, di dalam hatinya tak henti hentinya memaki maki dirinya atas kekonyolannya tadi.

Yang benar saja, aslan tak mungkin melakukan hal itu!.

"Kamu kenapa tutup mata tadi?" Aslan bertanya sok polos membuat caca jadi linglung sendiri, gadis itu kini terlihat kikuk tak tau ingin menjawab apa.

"E-eh.. i-itu... Aku__"

Cup!

Bisakah caca percaya hal ini terjadi?, Aslan baru saja mengecup pipinya?. Ah, benarkah itu!?

Cupu✓ (OPEN PRE-ORDER) Where stories live. Discover now