•12•

8.2K 691 19
                                    

_Cupu✓_

#VOTE + COMENT PLEASE, THANKS~🖤

•HAPPY READING•

Kini Caca dengan susah payah meneguk salivanya saat dirinya sudah berdiri bersama Aslan di depan rumah megah milik Aslan.

Sangat megah membuat Caca seketika berpikir bahwa itu bukan rumah namun sebuah istana.

"Ayo" ajak Aslan dengan melangkah santai dengan kedua tangan di taruh di dalam kedua saku celananya.

"Eh? Tungguin aku!" Teriak Caca namun tak di pedulikan oleh Aslan.

Sampai akhirnya keduanya berhasil masuk ke dalam rumah megah itu.

Hal pertama yang Caca bisa simpulkan dari rumah megah itu adalah kharismatik.

Rumah dengan lampu indah besar yang menggantung di atas langit langit rumah, dengan tangga yang di dominasi warna krem. Sekaligus ruang tamu yang terdapat tv besar mewah.

"Bunda, Aslan pulang!" Teriak Aslan saat dirinya sudah sampai dan segera duduk di sofa ruang tamu.

Sementara Caca masih terpaku di ambang pintu rumah megah itu, Aslan mengernyit heran. Mengapa gadis itu diam saja di sana?

"WOI cupu! Sini!" Teriak Aslan membuat Caca membuyarkan lamunannya lalu melangkahkan kakinya pelan ke arah Aslan yang tengah berbaring santai di sofa panjang ruang tamu.

Aslan mengeryit lagi saat Caca masih saja berdiri, "duduk" perintah Aslan membuat Caca dengan ragu menduduki sofa milik keluarga gemilang itu.

Empuk, nyaman ya. Itu yang di rasakan Caca saat dirinya sudah menduduki sofa milik keluarga gemilang itu. Saat kecil keluarga Caca memang selalu berkecukupan, tak ada kata mewah dari hidupnya sejak kecil. Namun hal itu tak masalah sama sekali buat Caca, toh selagi keluarganya tetap bahagia dirinya juga akan ikut bahagia.

"Aslan? Nak? Kamu bawa siapa?" Tanya Karin saat dirinya usai turun dari tangga.

"Eh bunda?" Aslan yang menyadari kedatangan bundanya dengan cepat berdiri dari tidurnya dan segera menyalimi tangan bundanya.

Sementara Caca ikut berdiri dan segera menyalimi tangan Karin membuat wanita paruh baya itu sedikit tersentak.

"Eh iya Bun, ini Caca temen Aslan" ucap Aslan yang di sambut senyuman manis dari bundanya.

"Oh... Kamu temennya Aslan? Deket ya sama Aslan? Karena setau Tante Aslan ga pernah ngajakin temen perempuannya ke sini. Kecuali Tasya" ucap Karin lalu duduk di sofa.

"Em. Ga Deket juga kok tan__te" ucap Caca sedikit ragu dengan panggilan 'tante' biasa di desa dirinya memanggil 'mbok' saja kepada tetangganya.

"Kenapa? Ga biasa panggil tante ya? Yaudah.. panggil bunda aja" ucap Karin santai dengan senyum khas ke ibuan nya. Membuat Caca sedikit Ter sentuh.

"Iya tan__ eh? Bunda" ucap Caca lalu tersenyum kikuk.

Sementara Karin dan Aslan sudah terkekeh geli dengan perilaku polos Caca.

"Eh iya? Kok pagi sekali pulangnya?" Tanya bunda yang baru menyadari putranya itu pulang sepagi ini.

"Eh? Iya Bun. Ada rapat guru soalnya" ucap Aslan gelagapan.

Cupu✓ (OPEN PRE-ORDER) Where stories live. Discover now