•07•

9.8K 770 49
                                    

_Cupu✓_

#VOTE + COMENT PLEASE, THANKS~🖤

•HAPPY READING•

Pria itu menjulurkan tangannya berniat membantu Caca, Caca dengan ragu menerima uluran tangan pria itu lalu menunduk saat dirinya sudah berdiri.

"Maaf, Lo ga papa kan?" Tanya pria itu dengan nada khawatirnya.

"A-aku gpp" jawab Caca gugup.

Pria itu tersenyum.

"Oh, baguslah. Btw nama gw gio, gio Rajendra Pahlevi." Ujar gio memperkenalkan diri lalu menjulurkan tangannya berniat berjabat tangan.

Dengan ragu Caca menerima juluran itu lalu tersenyum tipis, "nama aku, Caca. Agasya aletha anindira."

"Manis, kaya wajahnya" gumam gio pelan tapi masih bisa di dengar oleh Caca.

Wait!? Manis!? Sungguh demi apa gio berbeda dari yang lain! Terlebih wajah gio yang ter kesan memiliki kadar ketampanan yang tak kalah dengan Aslan membuat Caca menjadi salah tingkah.

"A-aku pamit ke kelas dulu ya" ujar Caca lalu segera pergi dari sana. Gio yang melihat ke gugupan gadis itu hanya bisa menggeleng.

*****

"Gimana gio? Lomba basket yang kamu lakukan di negara Amerika berhasil?" Tanya pak Hendra kepada gio yang kini sedang duduk di ruang kepala sekolah.

"Lumayan yah, gio kangen sama sekolah ini. Terutama sama sepupu jail gio" ujar gio dengan nada bercanda kepada ayahnya itu. Perlu kalian ketahui bahwa gio adalah anak dari pak Hendra.

"Sepupu kamu itu masih sama, masih nakal. Bandel. Jail" ujar pak Hendra lalu geleng geleng sesekali memijat pelipisnya saat mengingat beberapa hal yang Aslan lakukan sampai sampai membuatnya pusing.

"Yaudah yah, gio mau ke kelas. Udah mau masuk kelas" pamit gio lalu menyalami tangan ayahnya dan putar badan.

Namun saat dirinya membuka pintu, tepat di hadapannya sekarang sudah ada Aslan. Dengan tatapan datar dan kedua tangan di masukan di saku celana.

"Ah... Gw ketemu lagi nih, bareng saingan ke tampan di Nusa jaya gw ini" ujar gio dengan wajah gembiranya lalu menepuk nepuk bahu Aslan.

"Jangan sentuh sentuh gw" ucap Aslan dingin lalu menepis tangan gio dari bahunya. "Eh? Tenang bro... Lo masih marah ya? Sama kejadian waktu gw sama Tasya itu? Tenang.... Sekarang gw udah punya yang baru... Tadi pagi baru kenalan" ujar gio lalu menyungging senyum sinis.

Aslan tak membalas dan langsung pergi begitu saja, "Caca! Namanya Caca!" Teriak gio agar terdengar oleh Aslan. Dan tanpa Aslan sadari kedua tangannya sudah ia kepalkan.

*****

Caca memasuki kelasnya dan yang ia dapati adalah keributan, ia juga tak mengerti saat perjalanan menuju kelas dirinya juga mendengar keriuhan seperti ini.

"Anjir! Si gio my prince number two udah balik dari Amerika gan!!!"

"Kelimpungan deh gw mau pilih gio atau Aslan!!"

Cupu✓ (OPEN PRE-ORDER) Where stories live. Discover now