•33•

5.5K 378 3
                                    

_Cupu✓_

#VOTE + COMENT PLEASE, THANKS~🖤

•HAPPY READING•

Taman belakang, ntah apa yang membawanya untuk lebih memilih tempat ini namun disinilah Caca berada sekarang. Gadis itu duduk di kursi taman yang memang sangat sepi. Terkenal agak angker karena pohon rindang besar yang ada di taman ini.

Namun dirinya tak peduli, rasa kesalnya kini lebih besar dari rasa takutnya.

Caca duduk, berusaha menikmati semilir angin yang sejuk. Matanya ia pejamkan untuk menetralisir rasa kesalnya agar mereda.

Cittt

Kursi nya berdecit, sepertinya ada seseorang yang telah duduk di sampingnya. Tanpa Caca tebak gadis itu sudah tau siapa sang empunya.

"Sayang? Hei.." yaps, siapa lagi jika bukan Aslan. Caca diam, tetap diam. Seakan akan ucapan Aslan hanyalah angin lalu.

"Ca... Maafin aku ya.. aku tadi ngelamun mikirin ukk yang lagi bentar mau datang" ucap Aslan beralibi. Tidak mungkin dirinya berkata di waktu yang tidak tepat seperti ini.

Caca membuka matanya perlahan, namun tak berniat menoleh ke arah Aslan.

"Pulang sekolah, ntar sore mau aku jemput ga? Kita jalan jalan ke Dufan. Anggap aja refreshing biar otak ga capek duluan pas ukk nanti" ucapan Aslan berhasil membuat mood Caca naik, Dufan!? Dirinya bahkan tak bisa membayangkan betapa serunya gadis itu bersama wahana wahana menegangkan itu.

"Janji!?" Caca mengulurkan kelingking kecilnya tepat di depan wajah tampan Aslan membuat pria itu terkekeh, tingkah Caca yang dirinya jarang kathui adalah. Selain polos, Caca adalah gadis yang sangat menggemaskan.

Dengan cepat Aslan menautkan kelingkingnya dengan kelingking kecil milik Caca, tersenyum manis lalu berkata.

"Iya sayang, janji. Apapun buat kamu kok"

Ucapan Aslan berhasil membuat jantung Caca berdebar, wajah gadis itu merah padam membuat gelak tawa Aslan pecah.

"Kok tiba tiba muncul blush on si di muka kamu!?" Aslan berkata sambil tertawa, Caca menunduk malu sesekali gadis itu mengibas ibaskan wajahnya berusaha menghilangkan blushing tadi.

*****

"Lo pulang bareng Caca lagi lan?" Tanya keynand yang masih sibuk membereskan buku bukunya yang masih berantakan di meja untuk di masukan ke ranselnya.

Yaps, kini sudah waktunya bagi semua murid SMA Nusa jaya untuk pulang.

"Ya iya lah tolol! Caca kan pacarnya!" Elvan ngegas membuat Aslan terkekeh.

"Gw duluan" Aslan berucap lalu berlari keluar kelas tak sabar untuk menemui kekasihnya itu, ah. Aslan sudah memberi tahu kepada Caca untuk menunggunya di parkiran tadi, mungkin saja kelas Caca sudah bubar lebih dahulu dan kini gadis itu sedang menunggunya.

*****

Aslan tersenyum,  melihat punggung seorang gadis tengah berdiri tepat di samping Lamborghini nya. Dirinya yakin, pasti Caca lelah menunggunya.

Cupu✓ (OPEN PRE-ORDER) Where stories live. Discover now