•17•

7.7K 618 48
                                    

_Cupu✓_

#VOTE + COMENT PLEASE, THANKS~🖤

•HAPPY READING•

Pedih yang kini Caca rasakan, setelah mendengar penjelasan dari dokter tadi membuat Caca diam seribu bahasa.

Aslan yang melihat itu sungguh tak tega, gadis di sampingnya ini sangat malang. Tak jarang Aslan selalu melihat Caca murung bahkan tadinya Aslan melihat Caca menangis sendiri di kelas.

"Aku mau pulang sebentar" ucap Caca lalu bangkit dari kursi taman, ya mereka kini sedang berada di taman rumah sakit.

"Mau ngapain? Lo ga mau nemenin bunda Lo di sini?" Tanya Aslan bingung, mengapa Caca ingin pulang?.

Caca tersenyum simpul, "dokter nyaranin bunda untuk segera di operasi, ternyata bunda punya penyakit gagal ginjal dan aku baru tau itu sekarang" ucap Caca dengan mata yang sudah memanas.

Caca mendongak ke atas untuk menahan air matanya, sesekali dirinya menggigit bibir bawahnya.

"Biaya operasi nya pasti mahal, jadi aku mau pulang dulu. Mau ngambil uang tabungan" ucap Caca lalu pergi dari sana.

"Caca" panggil Aslan membuat Caca menghentikan langkahnya.

Aslan memutar balik badannya dan kini posisi Aslan di belakangi oleh Caca.

"Gw yang bay__"

"Ga usah lan, aku udah sering ngerepotin kamu" ucap Caca segera menolak, dirinya pasti bisa membiayai operasi Mira tanpa bantuan siapapun.

"Ca, Lo yakin?" Tanya Aslan tak yakin.

Caca memutar balik badannya menunjukan senyum tulusnya.

Lalu mengangguk.

"Aku yakin kok" ucap Caca, "kalau gitu, gw Anter pulang deh" ucap Aslan yang kini di balas anggukan Caca.

*****

Sunyi, satu kata yang dapat mendeskripsikan suasana diantara Caca dan Aslan saat ini. Caca yang diam karena masih sibuk memikirkan bagaimana mendapat uang sebanyak itu untuk biaya operasi ibunya sementara Aslan yang kini diam karena pikirannya tak berhenti berkecamuk karena tak henti memikirkan Caca. Hanya ada suara mesin Lamborghini dan kendaraan lain di jalan saat ini.

"Ca" ucap Aslan membuka topik pembicaraan.

"Iya?"

"..."

"..."

"..."

Wait, mengapa menjadi hening? Sudah dari tadi Caca menunggu balasan dari Aslan.

"Kamu mau ngomong ap__"

"Yang kuat ya, gw yakin Lo itu cewe yang tegar" ucap Aslan tulus keluar dari bibir manisnya. Sementara kini Caca tertegun akibat ucapan Aslan, ucapan yang seakan akan bisa membangkitkan nya dari keterpurukannya ini.

"M-makasi ya" ucap Caca dengan pipi yang sedikit memunculkan rona merah.

Aslan yang melihat hal itu terkekeh geli.

Cupu✓ (OPEN PRE-ORDER) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang