•15•

8.3K 617 35
                                    


_Cupu✓_

#VOTE + COMENT PLEASE, THANKS~🖤

•HAPPY READING•

Caca masih berlarian kecil menuju kelasnya, mengingat betapa luasnya SMA Nusa jaya membuat Caca menjadi harus memerlukan tenaga penuh untuk sampai ke kelasnya yang berada di lantai 3 walaupun dengan berlari kecil.

Kini Caca sudah sampai di depan lift, lift yang masih tertutup. Dirinya hanya menunggu lift terbuka dengan wajah tertunduk, kebiasaan yang tak pernah jauh darinya.

Ting!

Suara pertanda lift sudah terbuka membuat Caca dengan cepat kembali berlari kecil masuk ke dalam lift.

Bruk!

Namun tentu saja semua itu tak berangsur dengan baik, berlari kecil dengan wajah tertunduk mana mungkin membuatnya melihat fokus ke depan dan tentu saja menabrak seseorang yang lagi lagi Caca yakini itu pria. Mengapa dirinya selalu menubruk seorang pria?.

"Eh maaf maaf" ucap pria yang tak di ketahui namanya itu dan menjulurkan tangannya.

Awalnya Caca mendongak dulu untungnya kacamatanya tak lepas seperti kejadian sebelumnya saat dirinya menubruk gio.

Caca tertegun, melihat seorang pria bertubuh atletis dengan baju Taekwondo SMA Nusa jaya terpasang epik di tubuhnya. Senyum mempesona dan tentu saja wajah yang tampan walau tak setampan Aslan namun masih bisa menyaingi seorang gio.

"Hey? Lo ga papa?" Tanya pria itu lagi menyadarkan Caca dari dunia khayalnya.

"E-eh? I-iya aku ga papa" ucap Caca dengan menerima juluran tangan pria itu, wajah Caca sedikit bersemu dengan detak jantung tak beraturan.

"Yaudah kalau gitu gw pergi dulu" ucapnya tanpa berniat berkenalan sekalipun membuat Caca hanya bisa tertunduk lesu lagi, namun mengingat jam pertama dirinya mendapat ulangan fisika di jam pertama membuatnya kembali berlari ke arah lift sebelum lift itu tertutup kembali.

*****

Tepat waktu!, Dirinya masuk di waktu yang tepat, namun ada satu hal yang membuat Caca bingung. Nara tak ada di tempat duduk yang biasa mereka tempati, sedangkan ada gadis lain di sana.

Dengan ragu Caca melangkah ke arah tempat duduknya, "hai" ucap gadis yang kini menduduki tempat duduk yang biasa Nara duduki. Gadis itu terlihat ramah senyumnya cukup menawan bagi Caca.

"H-hai juga" ucap Caca ragu dan segera duduk di tempat duduk miliknya.

"Nara Pindah tempat duduk ke belakang bareng sagita" ucap gadis itu membuat Caca melihat ke belakang, dan ya. Caca melihat Nara kini sedang tertawa ria bersama gadis bernama sagita, dan kelihatannya Nara lebih senang bercanda dan bermain dengan sagita di bandingkan dirinya.

"Em, udahlah jangan sedih. Kalian bertengkar ya?" Ucap gadis itu lagi membuat kini Caca mengubah posisi.

"Ng-nggak, mungkin aja Nara lagi ga mood" ucap Caca ber alibi.

Sementara gadis itu hanya manggut manggut paham.

"Eh iya!, Kita belum kenalan kan!?" Gadis itu menepuk dahinya karena dengan bodohnya dirinya lupa berkenalan dengan Caca.

Cupu✓ (OPEN PRE-ORDER) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang