•11•

8.7K 711 23
                                    

_Cupu✓_

#VOTE + COMENT PLEASE, THANKS~🖤

•HAPPY READING•

Kini pandangan kedua pria itu beradu, menyiratkan kebencian satu sama lain.

"Gw mau taruh Caca di kasur UKS" ucap gio memutuskan tatapannya terlebih dahulu.

"Jawab dulu pertanyaan gw tadi!" Pekik Aslan penuh penekanan.

"Yang mana?" Tanya gio santai. Seakan akan tatapan mematikan Aslan tak ada artinya.

"Lo apain Caca!?"

Gio berdecih.

"Dia habis di bully, gw ada saat dia kesusahan. Tapi Lo? Lo bahkan ga ada saat dia butuh perisai, sekarang siapa yang bajingan?" Ucapan gio berhasil membuat emosi Aslan semakin tersulut.

Namun gio tak mempedulikannya dan langsung membuka pintu UKS menaruh gadis yang ada di gendongannya ini di atas ranjang pertama.

Setelahnya gio duduk di samping ranjang, mengelus Elus wajah manis Caca. Manis? Ya. Caca sangat manis di mata gio, gadis bertubuh mungil itu sungguh lugu untuk mengenal dunia luar seperti ini.

"Kayanya gw udah mulai suka sama Lo" gumam gio lalu terkekeh.

*****

Di lain sisi Aslan kembali ke kelasnya yang kebetulan memang sedang jam kosong.

"Lan Lo kemana aja!? Lama banget!" Jangan tanya ini siapa, ya. Elvan.

"Kan gw udah bilang, gw ke toilet. Lagian Napa sih!?"

"Tau tuh si Elvan! Kurang belaian dari Lo lan!" Celetuk keynand membuat Elvan melongo tak percaya.

Tak terima dengan ucapan keynand, Elvan lalu menonyor kepala keynand membuat sang empunya meringis kesakitan.

"Sakit nyet!" Umpat keynand sementara Elvan diam dengan watados nya.

Setelah aslan memastikan perdebatan tadi sudah usai, dirinya lalu mengambil tas nya dan menaruhnya di bahu sebelah kanan.

Setelah itu langsung pergi tanpa pamit bahkan tanpa sepatah katapun ke pada dua sahabatnya membuat kedua pria itu melongo tak percaya.

"Tu anak makin lama makin seringan bolos ya" komentar Elvan yang di acungi jempol oleh keynand.

*****

Aslan tak bolos, dirinya ingin menemani Caca sampai gadis itu sadar dari pingsannya. Ntah ada apa dalam pikirannya namun hatinya berkata bahwa dirinya harus menemani Caca sekarang.

Setelah sampai di depan pintu UKS dan hendak membukanya namun Aslan sedikit tersentak karena gio lah yang muncul dari dalam pintu UKS itu.

Gio tersenyum miring, "ngapain? Nemenin Caca?" Gio berdecih. "Yakin Lo udah lupain Tasya?" Sindir gio membuat emosi Aslan tersulut.

"Jangan buat gw emosi bangsat!" Ucap Aslan lalu masuk ke dalam UKS tak mempedulikan gio yang kini sedang tersenyum penuh kemenangan.

Cupu✓ (OPEN PRE-ORDER) Where stories live. Discover now