🌈BAB 23🌈_Mantan? Lagi?

4.6K 427 14
                                    

"Bunda, Papa nggak bisa jemput, Nanda disuruh pulang sama Bunda dulu, baru nanti sore dijemput sama Papa di rumah Bunda," kata Nanda sambil terengah karena mengejar Retno yang tengah berjalan menuju ke kantornya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bunda, Papa nggak bisa jemput, Nanda disuruh pulang sama Bunda dulu, baru nanti sore dijemput sama Papa di rumah Bunda," kata Nanda sambil terengah karena mengejar Retno yang tengah berjalan menuju ke kantornya. Retno terkekeh geli, gemas sendiri dengan tingkah Nanda yang lucu.

Retno berjongkok untuk mensejajarkan dengan tinggi tubuh Nanda. Ia mencubit pipi Nanda lembut, "Ok, Nanda tunggu Bunda di kelas sebentar ya! Bunda mau siap-siap dulu." Nanda menirukan siap hormat ala tentara, yang semakin membuat Retno merasa gemas dengan anak kekasihnya ini.

Sebelum pergi kembali ke kelasnya, Nanda membisikkan sesuatu yang membuat semburat merah menjalar di pipi Retno. Hingga Retno tak menyadari bagaimana Nanda yang menatap Retno bingung karena Bu gurunya itu tengah tersenyum sambil memegang pipinya.

Retno mengerjap ketika menyadari bahwa Nanda sudah tak dihadapannya lagi. Ia menggelengkan kepalanya, tak habis pikir dengan Salman yang menyuruh Nanda untuk membisikkan kata-kata yang menggelikan seperti itu. Retno bergegas berdiri menuju ke kantornya untuk bersiap pulang

•••••

Retno dan Nanda tengah makan di restoran cepat saji di sekitar kost-nya. Alasan utama mereka disini, karena Retno tidak punya bahan makanan untuk dimasak. Dia belum sempat belanja, sibuk selalu menjadi alasan, apalagi mendekati akhir tahun pengajaran seperti sekarang, dimana menjadi bulan yang benar-benar sibuk untuk seorang guru seperti Retno.

"Mbak Retno!" Retno segera menoleh ketika mendengar suara keras seseorang yang Ia hafal memanggilnya. Padahal, mereka ada di dalam ruangan. Retno meringis ketika menyadari bahwa beberapa orang yang tengah makan di restoran menoleh ke arahnya. "Udah dipesenin kan?"

Retno menggelengkan kepalanya, gemas ketika melihat Dira langsung menjumput ayam bakar pesanannya, "cuci tangan dulu Dira!"

"Hai?" Salman mengusap ujung kepala Retno, beralih mencubit pipi Nanda sekilas, terakhir Ia menjetikkan jarinya di kening Dira, yang langsung membuat Dira menjerit kesakitan tanpa peduli sekitar. Dira yang semula sudah duduk lesehan untuk bersiap makan, dengan terpaksa kembali berdiri ketika melihat Salman melotot sambil berbicara tanpa suara, menyuruh Dira untuk cuci tangan. Dira menurut walau sambil menggerutu, Nanda terkekeh melihat Papa dan tante kesayangannya bertengkar dengan begitu lucu.

"Papa kebiasaan bikin tante Dira marah-marah."

"Biarin, Tante kamu itu nyontohin kebiasaan jelek. Masak mau maem nggak cuci tangan dulu." Retno mengangguk membenarkan perkataan Salman, sambil membantu menyuirkan ayam bakar milik Nanda.

"Kamu nggak makan?" tanya Retno kembali memastikan.

Salman menggelengkan kepalanya, "Aku udah makan tadi." Retno mengangguk mengiyakan.

Salman melepas jaketnya, kemudian meletakkan di atas paha Retno. Salman menyadari Retno yang duduk tidak tenang karena berusaha menutupi kakinya. Duduk lesehan memang membuat rok seragamnya yang lima belas senti di bawah lutut itu, sedikit tersingkap naik. Retno tersentuh dengan perhatian kecil Salman yang tak Ia duga itu, "makasih."

Salman tersenyum sambil mengusap pipi Retno lembut. Ia terus menatap Retno yang tengah makan dengan senyum yang tidak pernah lepas dari bibirnya. Bahkan, Ia tak menyadari Dira yang sudah duduk di sebelah kakaknya yang tengah kasmaran itu, sambil mengambil foto Salman dan Retno dengan ponsel miliknya.

"Mbak, mbak Retno beneran mantannya Dokter Randi yang sering masuk tivi itu?"

Retno tersedak begitu saja mendengar pertanyaan Dira, Salman segera memberikan minum untuk Retno. Ia melirik sebal ke arah adik perempuannya, yang tengah meringis sambil mengangkat tangannya yang membentuk tanda peace. "Maaf Kak, Aku kan cuma nanya."

"Kamu tau darimana?"

*****

Siap terombang-ambing lagi nggak?
Ini emang authornya mau masukin serangan dari pihak Retno bertubi-tubi... Dor dor dor...

R(RETNO)O ✔ (Sudah Terbit)Where stories live. Discover now