🌈BAB 35🌈_Hobi Baru Salman

4.5K 399 19
                                    



Biasakan pencet bintang sebelum membaca, dan tinggalkan komen setelah selesai membaca. Happy reading...

🌹🌹🌹🌹🌹


"Mau kemana?" Retno mengedarkan pandangannya ke jalanan sekitar, yang Retno tahu, jalan ini mengarah ke Terminal Jombor. Salman menoleh ke arah Retno, tersenyum hangat tanpa menjawab. Tangan kirinya menambil tangan kanan Retno, untuk Ia genggam.

Tadi pagi, Salman dan Nanda menjemputnya untuk mengajaknya jalan-jalan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tadi pagi, Salman dan Nanda menjemputnya untuk mengajaknya jalan-jalan. Retno pikir, Ia akan diajak ke Gembira Loka melihat-lihat binatang, karena yang Retno tahu, akhir-akhir ini Nanda antusias sekali dengan binatang Reptil.

'Ma, Aku mau pelihara ular, boleh ya?'

Retno langsung melotot kaget, Ia syok dengan permintaan Nanda. Darimana datangnya pikiran aneh anaknya ini?

Salman yang terkikik geli mendengar permintaan Nanda, langsung mengalihkan perhatian Nanda dengan mengajak Nanda ke Kebun binatang, saat liburan. Dan sebagai gantinya, Salman membelikan anak kucing sebanyak tiga ekor sekaligus.

"Kamu mau ke TVRI? Ngapain?" tanya Retno kembali ketika mobil Salman hendak berbelok ke kanan.

"Isi BBM, sayang. Nanti juga Kamu tahu Kita kemana." Salman tersenyum kemudian berlalu keluar untuk mengisi bahan bakar mobil Innova miliknya.

Tak perlu menunggu lama, Salman masuk ke mobil dan segera melajukan mobilnya kembali.

"Tumbenan Kamu bawa Arjuna?" tanya Retno mengutarakan rasa penasarannya sejak tadi. Pasalnya, Salman sangat jarang berkendara dengan mobilnya yang satu ini. Ia lebih sering mengendarai 'Juminten' alias mobil sedan tua-nya atau 'Parjo' si vespa ijo kesayangannya.

Salman memang seunik itu, Ia suka menamai mobil dan motornya. Kalau ditanya apa alasannya, Ia akan menjawab sebagai bentuk kasih sayang, supaya Ia merawat mobil dan motornya dengan sepenuh hati.

"Ya masa Aku ngajak perempuan secantik Kamu jalan-jalan pakai mobil butut," jawab Salman seraya menoleh sebentar ke arah Retno. Sedetik kemudian Ia tertawa karena melihat wajah Retno yang melongo menatap Salman dengan pandangan aneh.

"Kamu upgrade gombalan receh kaya gini dimana,Mas?" tanya Retno yang kembali membuat Salman meledakkan tawanya semakin keras. Retno menggelengkan kepalanya, tak habis pikir.

"Papa kenapa, Ma?" tanya Nanda dari jok belakang yang tengah bermain dengan robot transformer-nya.

"Papamu jadi kaya anak Alay sekarang," celetuk Retno membuat Salman mencebikkan mulutnya tak terima. Nanda hanya mengangguk polos, tanpa mengalihkan pandangannya. Retno kembali menatap sekelilingnya.

Sepuluh menit berlalu, ketika berhenti di lampu merah dekat alun-alun Denggung, Ia kembali mengernyitkan alis tak mengerti dengan arah tujuannya, "ini sebenarnya Kita mau kemana sih, Mas?"

Salman menoleh ke belakang, Ia tersenyum melihat puteranya yang baru saja tertidur. Lalu Ia beralih menatap Retno, tangannya terulur untuk mencubit gemas pipi kekasihnya yang bawel itu.

"Jadi nggak surprise kalau Aku kasih tahu Kamu sekarang dong," Salman mengacak poni Retno dengan gemas. "Kamu kenapa jadi kaya Dora gini, Sayang?" celetuk Salman dengan menyunggingkan senyum geli di bibirnya, membuat Retno berdecak kesal karena rasa penasarannya.

"Kamu tau rasanya bersin tapi nggak jadi?" tanya Retno nenatap Salman gemas. Salman mengangguk mengiyakan. Ia menoleh sebentar ke timer di atas traffic light masih menunjukkan detik ke lima puluh enam.

"Rasanya tuh gemes-gemes kesel gimana gitu, kaya Aku sekarang ini. Kamu bikin Aku penasaran, kesel." Salman mengulum senyum mendengar gerutuan Retno. Kenapa gadisnya ini jadi begitu menggemaskan sekarang.

Salman memposisikan tangannya di belakang tengkuk Retno, menariknya ke arahnya, kemudian mengecup bibir Retno sekilas, "kenapa Kamu jadi gemesin gini sih?"

Salman kembali tertawa ketika mendapat geplakan tangan kurus Retno di lengannya. Lalu, Ia kembali melajukan mobilnya ketika melihat lampu sudah berganti warna hijau dan mendengar pengemudi di belakangnya membunyikan klaksonnya karena tidak sabar.

Ia menoleh ke arah Retno yang tengah mengipas wajah merahnya dengan tangan. Imut sekali. Mulai sekarang menggoda Retno akan menjadi hobi barunya.

🌹🌹🌹🌹🌹

Ini mereka mau kemana sih? Bikin penasaran aja.

Ini mereka mau kemana sih? Bikin penasaran aja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


R(RETNO)O ✔ (Sudah Terbit)Where stories live. Discover now