Part - 5

268 19 2
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم
.
.
.
.

Vote sebelum membaca
Jangan lupa komen yaa..

"Kebahagiaan tidak harus diukur dengan uang, bisa berkumpul dan bercanda bersama teman teman adalah salah satu kebahagiaan yang tak terkira

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

.
.
.
.
.
.
.
"Kebahagiaan tidak harus diukur dengan uang, bisa berkumpul dan bercanda bersama teman teman adalah salah satu kebahagiaan yang tak terkira."

~Alysha Nazwa Azzahra.

***

Zahra pun masuk ke dalam kelasnya dan ia sangat terkejut saat didepan sana terdapat teman temannya berkumpul dengan Salma memimpin didepan membawa sebuah kue ulang tahun yang diatasnya terdapat lilin angka 17.

"HAPPY BIRTHDAY ZAHRA!!" Ucap mereka serempak.

Ah bahkan Zahra lupa jika hari ini ia sedang berulang tahun.

Lalu ia menoleh ke arah papan yang bertuliskan 'Happy sweet seventeen Zahra' yang dihias sedemikian rupa.

Memang di kelas ini ia adalah siswa termuda, teman temannya sudah berumur 17, 18 bahkan 19.

Tetapi saat sudah memasuki kelas 12 ia baru berulang tahun yang ke 17 tahun.

"Heyy happy birthday my bestfriend." Celetuk Arfan dari belakang.

Lantas Zahra berbalik dan nampak Arfan berdiri tersenyum dengan menyodorkan sebuah kado berukuran sedang ditangannya.

Zahra menerima kado dari Arfan dan tidak lupa mengucapkan terima kasih.

Arfan sebenarnya tidak ada jadwal piket hari ini, ia sengaja mengajak Zahra berangkat pagi untuk melancarkan surprise dari teman teman sekelas Zahra.

Dan untuk semalam ia main ke rumah Zahra tidak hanya untuk mengembalikan novel yang ia pinjam. Ia juga meminta bang Farhan untuk memberitahu Zahra jika ia tidak bisa mengantarkannya ke sekolah.

Sebelumnya ia sudah memberi tahu Farhan jika ini untuk rencana Surpsise sweet seventeen birthday Zahra.

"Aaaa terima kasih teman teman." ucap Zahra sembari berjalan ke arah kerumunan teman temannya dan menerima kue dari tangan Salma.

"Gue beruntung bisa kenal dan punya teman teman baik seperti kalian." Ucap Zahra.

"Aaaa Sayang kalian banyak banyak."

Sontak semuanya diam sembari menatap Zahra yang terharu dengan keadaan mata seperti berkaca kaca.

"Eh nyanyi dong." celetuk Zayyan untuk menyairkan suasana.

Langit BiruDonde viven las historias. Descúbrelo ahora