Part - 10

236 17 4
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم
.
.
.
.

Vote sebelum membaca
Jangan lupa komen ya..
Spill warna fav kalian!!

Spill warna fav kalian!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.
.
.
.
.

"Maka nikmat tuhan mana lagi yang engkau dustakan. (Q.S. Ar-Rahman : 13)"

***

Ceklek..

"Lah kata Mama mau sholat dhu.." Zahra mengalihkan atensi nya dari televisi ketika mendengar suara pintu terbuka.

Ucapan Zahra terhenti ketika melihat seseorang yang membuka pintu itu bukanlah Mamanya, tetapi..

Seorang laki laki asing yang tidak ia kenal.

"Kamu siapa?" Tanya Zahra setelah itu ia dengan cepat menundukan pandangannya.

Lelaki itu tidak menjawab pertanyaan Zahra. Ia segera menutup pintu itu kembali dengan pelan.

Zahra menaikkan sebelah alisnya bingung.

"Siapa nak?" Tanya Papa Ali setelah mendengar suara anaknya.

Ia tidak melihat siapa yang membuka pintu karena terlalu fokus pada laptopnya, ia hanya mendengar suara pintu terbuka saja, karena ia kira yang masuk itu adalah istrinya.

Zahra membalas pertanyaan Papa nya dengan gelengan pelan. Ia juga tak mengenal siapa laki laki asing tadi.

"Mungkin salah kamar Pah." Ucap Papa nya yang diangguki oleh Zahra dan ia kembali menonton layar televisi.

Zahra masih tetap fokus dengan konten NCT Dream yang ia tonton sejak setengah jam yang lalu.

Hingga tak sadar saat Mama nya telah kembali dengan seseorang yang berjalan dibelakangnya.

Zahra tak menyadari hal itu, tetapi saat Mamanya menepuk tangannya barulah ia mendongakkan kepalanya.

Tatapan mata mereka bertemu beberapa saat lalu keduanya segera memutuskan tatapan itu.

"Dia siapa mah? Tadi sempet masuk ke sini tapi balik lagi." Tanya Zahra pada Mama Rahma.

Seseorang lelaki jangkung dengan pakaian kasualnya yang membawa sebuah paperbag di tangan kanannya.

Langit BiruWhere stories live. Discover now