Part - 9

165 12 1
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم
.
.
.
.

Vote sebelum membaca
Jangan lupa komen ya..
Spill makanan fav kalian!!

Spill makanan fav kalian!!

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

.
.
.
.

"Saat menghadapi masalah, orang cerdas akan menggunakan otak, tidak dengan otot."

~Papa Ali Afandi.

***

Kepalanya terasa berdenyut nyeri ditambah sedari pagi perutnya belum terisi nasi, hanya roti dan jajanan yang dibelikan Fathan pagi tadi.

Ia lelah menangis, lelah memikirkan suatu hal baru ia ketahui. Dan akhirnya..

Brukk..

Zahra tumbang, ia pingsan di tempat dengan keadaan mata sembab dan hidung yang memerah.

Tidak ada yang tau akan hal ini, karena hari juga sudah larut. Mereka pasti mengira jika Zahra sudah tertidur lelap.

Tetapi tidak dengan Fathan, ia cemas dengan keadaan Adiknya. Sedari tadi ia terus berusaha untuk menguping kamar Adiknya dengan kamarnya sendiri.

Karena kamar mereka tidak kedap suara, tetapi ia tak mendengar suara apapun, hanya hening yang ia tangkap.

Ia sudah mencoba mengetuk pintu dan memanggil nama Adiknya berulang kali tetapi nihil. Tidak ada jawaban apapun dari dalam.

Ia sampai mencoba Chat dan telfon tetapi nomor adiknya tidak aktif.

"Udah tidur kali ya." gumam Fathan sembari menatap Last seen Zahra hari ini pukul 05.25 pagi tadi saat berjalan jalan dengannya.

Tak ingin berpikiran buruk terhadap Adiknya, Fathan akhirnya duduk di kursi belajarnya dan membuka laptop untuk mengerjakan beberapa tugas yang belum ia selesaikan.

Setelah selesai dengan tugasnya, ia menutup laptopnya dan berbaring diatas ranjang bersiap untuk tidur, tak lupa sebelum itu ia berdoa terlebih dahulu.


🌼🌼🌼

Subuh.

Mama Rahma cemas dengan Zahra yang tak kunjung keluar dari kamarnya.

Ia berjalan mondar mandir di depan pintu anak bungsunya itu berulang kali,

Langit BiruWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu