27. Malam yang terkutuk

4.8K 263 112
                                    


🏁Kasih saran jika ada salah
🏁Jejaknya sangat dibutuhkan
🏁HAPPY READING 🖤

🏍️🏍️🏍️

Kini jam sudah menunjukkan pukul 9 malam. Gilfa sendirian di apartment, karena Gara akan pulang dari kerjanya tepat jam 10 malam. Itu juga kalau tidak ada lembur di kantor.

Perempuan itu membaringkan tubuhnya ke samping. Memeluk erat-erat guling yang bermotif kotak-kotak hitam putih itu. Matanya sulit sekali untuk terpejam. Hingga hembusan napas lah yang keluar dari mulut kecilnya itu.

Jam sudah menunjukkan angka setengah sepuluh, namun Gilfa tidak dapat mendengar suara pintu terbuka yang menampilkan Gara telah pulang dari kerjanya. Matanya kembali memejam, hingga suara pintu terbuka membuat mata itu kembali terbuka. Gilfa pura-pura untuk tidur, karena ia tak mau Gara marah karena melihat dirinya yang terus membuka matanya itu.

Dapat Gilfa dengar, derap langkah itu menuju kamarnya. Suara pintu terbuka pun membuat Gilfa mengeratkan pelukannya pada guling itu. Tiba-tiba lampu menjadi padam dan hanya menyisakan lampu tidur yang menyala kecil. Bisa dipastikan kamar ini terlihat menjadi lebih temaram.

Pasokan napasnya terasa berat. Entah kenapa, malam ini begitu seperti berbeda dari malam lainnya. Bulu kuduk Gilfa pun sampai merinding.

Derap langkah kembali terdengar mendekat ke arahnya. Gilfa rasa seperti ada yang berbeda. Jika ini Gara, pasti lelaki itu akan langsung ke kamar mandi. Tetapi, untuk saat ini Gilfa menjadi ketakutan. Matanya menyipit untuk melihat siapa orang itu sebenarnya. Namun Gilfa tidak bisa melihat orang itu dengan jelas karena keadaan kamar yang temaram ini.

Seseorang itu duduk di sisi Gilfa yang tertidur. Di tangannya sudah menyiapkan suntikan yang berisi obat bius untuk diarahkan pada Gilfa.

"Maaf gue lakuin ini untuk balas dendam," bisik seseorang itu tepat di telinga Gilfa.

Sontak Gilfa pun terkejut mendengarnya. Orang ini bukan Gara, lalu siapa? Perkataan orang itu juga tak dapat Gilfa cerna dengan benar, karena sekarang matanya tiba-tiba terpaksa untuk terpejam akibat dari pengaruh suntikan bius itu.

Setelah kesadaran Gilfa terenggut. Lelaki itu pun menjalankan aksinya. Dia membuka baju atasnya lalu membuka selimut yang dipakai Gilfa. Dengan brengseknya lelaki itu membuka atasan baju milik Gilfa, sehingga kulit putih susu milik Gilfa terpampang jelas.

Lelaki itu hanya bisa meneguk ludah kasar. Lalu lelaki itu melakukan hal yang tak patut dilakukan pada seorang perempuan yang sudah memiliki suami.

Karena dendam, dirinya rela melakukan hal ini. Dia juga ingin melihat penderitaan yang Gara rasakan. Dengan cara ini dia yakin Gara akan jauh lebih menderita daripada dirinya yang harus kehilangan saudara kembarnya.

Gilfa menggeliat kecil dari tidurnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gilfa menggeliat kecil dari tidurnya. Matanya mengerjap menyamakan sinar matahari yang terlintas melalui matanya. Tubuhnya serasa sakit sekali dan kepalanya pun pusing. Ingatan malam itu kembali Gilfa putar di otaknya. Tentang seseorang yang masuk secara diam-diam ke dalam apartment-nya. Dan perkataan seseorang itu yang tak dapat Gilfa mengerti.

GALARA [END] ✔️Where stories live. Discover now