35. Sampai jumpa

5.4K 223 55
                                    

🏁Kasih saran jika ada salah
🏁Jejaknya sangat dibutuhkan
🏁HAPPY READING 🖤

Putar lagu Sampai Jumpa
- Endank Soekamti♪~

🏍️🏍️🏍️


"Dari mana? Tawuran lagi?"

Gara mendelikkan matanya sinis ke arah papinya. "Kenapa sandi apart diganti?"

"Papi yang ganti. Dan untuk sekarang kamu harus tinggal di sini. Tanpa bantahan apapun!"

Gara berdecak sebal. Tanpa memperpanjang masalah lelaki itu melangkah menuju kamarnya. Sesampainya di sana, Gara mendengus kasar kala mendapati Gilfa yang sudah tertidur dengan nyenyak.

Gara kembali melangkah keluar, ia berjalan menuju arah kamar ruang tamu. Namun, di tengah jalan ia dihadang oleh mommy nya.

"Mau ke mana?" tanya Rindi dengan nada yang dingin.

"Gara mau ke kamar."

"Kamar kamu ada di sana, bukan di situ. Balik!" tegas mommy nya.

"Apasih mom? Gara capek, mau tidur," balas lelaki itu dan melanjutkan langkahnya menuju kamar tamu.

"GAK BOLEH ISI KAMAR RUANG TAMU!"

Gara kembali berhenti. Lalu berbalik untuk menatap sang mommy. "Mommy berubah sekarang dan Gara gak suka."

"Kamu yang berubah! Kamu yang egois, dan mommy yang harus disalahin? Iya? Huh, kamu tuh semakin hari semakin gak bisa di atur, please Gara.... satu kali aja kamu nurut sama mommy. Gak kasihan kamu sama mommy? Mau lihat mommy sakit, huh?"

Gara sebenarnya ingin meminta maaf atas tindakannya kemarin. Ia terlalu emosi ketika mommy membahas masalah Gilfa yang katanya dijebak orang lain. Namun hal itu masih sulit Gara cerna, sehingga masalah itu semakin membesar.

Hati Gara seperti teriris sakit kala melihat air mata jatuh dari pelupuk mata mommy-nya. Dan Gara sungguh tak tega melihat itu.

"Hiks... kamu mau buat mommy menderita juga? Gara kamu anak satu-satunya mommy, kamu kebanggaan keluarga ini, tapi sikap kamu terhadap istri kamu sendiri itu sudah mencoreng nama baik keluarga. Beruntung mommy dan papi belum memberitahu pada keluarga Gilfa. Kalau mereka tahu, apa kamu siap menerima konsekuensinya."

"Dan perlu kamu ketahui tentang ini. Gilfa, dia hamil."

Deg

Jantung Gara rasanya ingin berhenti untuk berdetak saja. Kalimat yang terlontar dari mulut mommy nya sukses membuat lelaki itu terdiam seribu kata.

Tidak, pastinya Gilfa tengah mengandung anak laki-laki lain, bukan dirinya.

Tetapi, kala itu ia melihat bercak darah di spreinya yang sudah pasti itu darah perawan milik Gilfa. Namun Gara masih ragu akan itu.

"Dia hamil anak cowok lain, mom. Bukan anak Gara."

"Dan Gilfa hanya melakukan hubungan itu dengan kamu saja! Gak papa kalau kamu gak terima Gilfa hamil, tapi ingat. Jangan menyesal kalau sudah tahu yang sebenarnya."

Gara memukul tembok di sampingnya. Berkali-kali lelaki itu mendaratkan pukulan pada tembok, hingga tangannya pun memerah dan menandakan bercak-bercak darah disekitar jemarinya.

"ARGHHH!"

"ARGHHH!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
GALARA [END] ✔️Where stories live. Discover now