21. Berebut Liontin

9.6K 1.3K 63
                                    

Happy reading my lup😝😚

.
.

"Memang iya!" Jawab Niura berhasil membuat mereka semua mematung. Yihua dan Liwei pun sama terkejutnya karena mereka tidak tahu apa-apa. Yang mereka tahu adalah, Niura dan Yi Jian itu seorang putri dari pedangang makanan di pusat kota.

Kenyataan itu membuat Xin Qian kehilangan akalnya, menganggap Niura seorang pembohong handal, ia menarik rambut Niura hingga Niura kehilangan keseimbangan.

"Aaakh!"

Niura tak ingin mengalah, ia menarik kembali rambut Xin Qian yang tertata rapi hingga berantakkan. Niura mengambil liontin di lengan Xin Qian hingga berada di tangannya, Xin Qian berusaha menarik kembali, namun gagal.

Melihat ketuanya yang berkelahi, membuat kedua kelompok itu kebingungan, mereka berusaha menghentikan dengan menarik mereka satu sama lain.

"DIAM!" Teriak Niura dan Xin Qian bersamaan hingga kedua kelompok itu ketakutan, keduanya sangat keras kepala, sangat licik dan cerdik, sombong pun tertanam dalam diri mereka membuat yang lainnya hanya bisa berdoa.

'Hanya Tuhan yang tau' batin mereka

"Harrgkk!" Xin Qian menangkis perut Niura dengan sikunya, namun Niura masih kuat, ia terus menarik liontin itu tanpa peduli gadis dihadapannya akan menghukumnya atau tidak.

"Ini milikku!"

"Milikku!"

"Ini Milikku"

'Ergh!' batin Niura terasa panas, tepat saat tangannya ingin membalas pukulan Cin Qian, tiba-tiba saja kedua tangan belah pihak terasa kaku. Apa ada yang mengutuk mereka karen membuat kekacauan?

"Oh tidak!"

Para remaja yang menonton ketakutan saat melihat ada seseorang yang mencekal kedua lengan Niura dan Xin Qian bersamaan.

Pria itu melerai keduanya dengan tatapan datar, mengambil liontin itu lalu memasukkannya ke dalam saku tuniknya.

"Kalian hanya mengambilnya, sementara aku sudah membayarnya, ini milikku sekarang," ucapnya datar.

Niura mengembungkan pipinya, gusar. "Dengan semudah itulah? Kami yang menginginkannya hingga bertengkar dan pakaian kami berantakkan!" Teriaknya tanpa mau melihat pria tersebut.

Xin Qian mengangguk membenarkan ucapan Niura. "Benar yang dia katakan!" Jawabnya sama seperti Niura yang tidak ingin menatap pria di belakang mereka.

"Jika kau ingin mendapatkannya, lawan kami dulu!" Ketus Niura lagi, pria itu mengangkat sudut bibirnya hingga menghasilkan sebuah senyuman.

"Jika berbicara, pandang matanya, caramu itu sangat tidak sopan apalagi dengan orang sepertiku," jawab pria itu santai.

Niura dan Xin Qian membalikkan tubuhnya bersamaan dengan cepatnya hingga cadarnya berterbangan namun tidak copot. Niura dan Xin Qian membelakkan matanya melihat pria di hadapannya, pria dengan rambut dan mata berwarna merah, biru, dan ungu dengan tekstur yang tajam. Tubuhnya yang tegap dengan warna kulit putih sedikit kecoklatan dengan otot-otot yang menebar menandakan bahwa ia adalah seorang pekerja keras.

Niura mengerjapkan matanya, "Xiuhuan?" ya, pria itu adalah Xiuhuan, pangeran mahkota kekaisaran Zhen yang sangat tampan.

Xin Qian menatap Xiuhuan tak percaya, "Pa–pangeran? Ma–maafkan aku," ucapnya dengan kepala yang sedikit ditundukkan. Ketiga temannya pun ikut melakukan hal yang sama.

"Mengandalkan ketampanan!" Ucap Niura kelepasan.

Xiuhuan mengangkat kedua alisnya kemudian terkekeh, "Kau yang mengatakannya," jawabnya kemudian peegi meninggalkan mereka.

Princess of Rainbow Element [Repost]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant