41. Cuaca dan Air kimia

7.4K 1.1K 53
                                    

"MULAI!"

Niura hanya diam, memerhatikan Xin Qian dan anggotanya yang bersiap-siap menyerang sementara Yi Jian tengah menangkis segala serangan.

Niura jengah menunggu serangan Xin Qian yang sangat lama. Gadis itu memiliki formasi yang lemah rupanya, tidak sesuai dugaannya. Yang ditunggu serangan, nyatanya Xin Qian malah melepaskan pedangnya dari ikat pinggangnya.

Niura segera mengurungkan niatnya yang ingin membuat formasi baru, dan ikut mengeluarkan Pedang Blood Ultimanya yang ia dapatkan dari festival saat itu dan mulai mengayunkannya ke arah Xin Qian dengan gesit.

Xin Qian menangkisnya dengan sangat mudah dan mulai meremehkan serangan Niura. Yah, inilah niat Niura, ingin membuat lawannya terbang lalu ia hempaskan.

Jika dilihat, Pedang Blood Ultima memang terlihat seperti pedang yang terbuat dari bijih besi berwarna ungu gelap yang biasa saja pada umumnya. Namun jangan salah sangka, karena Niura dan kakek 'itu' telah menambahkan struktur bijih besi skana yang ia dapat dari jantung ballack tingkat tinggi ketika berjelajah.

Pedang Zamrud Ayodi milik Xin Qian memang mahal dan kuat, namun itu masih jauh berada di bawah Pedang Blood Ultima milik Niura.

"Cih! Seranganmu itu tidak pantas disandingkan dengan seranganku," ledek Xin Qian dengan kekehan. Kaisar Hongli tersenyum bangga melihat Xin Qian yang terlihat——kuat[?]

Niura hanya membalasnya dengan anggukkan, "Ya, kau memang hebat. Seperti seekor anak babi yang berjalan mundur," jawab Niura ramah dengan kata terakhir dilanjutkan dalam hatinya.

Biarkanlah Xin Qian berbangga dulu, kita lihat seberapa lama pertahanannya. Xin Qian tersenyum mendengar pujian itu. Dirinya memang buta akan pujian, dan membenci kritikkan. Maka Niura bisa mengusulkan, bahwa kelemahan seorang Xin Qian adalah pujian.

Crang

Crang

Crang

Xin Qian menangkisnya dengan santai, sombong sekali. Niura menatap ketiga temannya yng sepertinya kesulitan menghadapi serangan kelompok ungu.

Niura melihat bahwa Xin Qian hanya sibuk menangkis serangan dengan Pedang Zamrud Ayodinya dengan mudah. Niura diam-diam mengeluarkan Mutiara Gaxia dari sakunya. Mutiara Gaxia ini ia dapatkan ketika menjelajah laut Gaxia beberapa bulan lalu di Quon. Mengingat bahwa senjata apapun diperbolehkan, maka Niura menganggap ini sebuah kesempatan. Ia tau kalau Xin Qian pasti memiliki kelicikkan yang melebihinya, dan ia tidak tahu karena sebelum pertandingan, semua pikiran ditutup agar tidak bisa dibaca sembarang orang.

Untuk lolos, dia harus memenangkan beberapa pertarungan secara berurutan. Meskipun para peserta diperbolehkan mengonsumsi obat-obatan Ladria pemulih dan penenang, namun tidak ada yang bisa memprediksi lawan yang akan mereka hadapi ini memiliki anugrah apa. Itulah mengapa mereka semua tidak boleh menyepelekan lawan yang hanya mereka pandang sebelah mata. Oleh karena itu, Niura memutuskan untuk tidak langsung menyerang.

Xin Qian tersenyum melihat perlawanan Niur yang menurun, dan sepertinya Niura kehabisan akal menurutnya. Tak ingin membuang waktu, dan tak ingin menyia-nyiakan kelengahan Niura, dengan segera ia mengeluarkan 'Jurus tarian Dewi Bunga' yang akan membuat lawannya kebingungan, jika lelaki adalah lawannya, maka mereka akan terpesona.

Semua penonton terpesona melihat keindahan lekukkan gerakkan tubuh Xin Qian yang indah.

"Nona Xin Qian sangat menawan!"

"Jangan tertipu! Dia menggunakan jurus Dewi Bunga!"

"Tapi itu sangat indah!"

Niura tersenyum remeh melihat Xin Qian yang mencoba menipunya. Gadis itu meliuk-liukkan tubuhnya dengan indah dan gemulai seperti sedang menari. Niur yang sudah mengetahui kelicikkan itu langsung mengangkat tangan kirinya ke atas, menggerakkan Mutiara Gaxia kemudian ia jentikkan dan melemparkan Mutiara Gaxia itu hingga terjatuh tepat di hadapan Xin Qian yang sedang menari.

Princess of Rainbow Element [Repost]Where stories live. Discover now