29. Naga berlian

8.8K 1.3K 70
                                    

Setelah 5 hari hiatus dari dunia orange, akhirnya dedes combekk dengan membawakan hadiah buat kalian><

Happy reading!

Kedua kelompok telah pergi berjelajah dengan arah yang berbeda. Kelompok hitam atau kelompok yang dipimpin oleh Niura berjalan ke arah danau untuk mencari berlian. Sementara kelompok merah yang dipimpin oleh pangeran mahkota Xiuhuan pergi ke arah goa untuk mencari bijih zamrud hijau.

Niura berjalan memimpin memasuki Hutan Xande yang lebih luas dari hutan yang kemarin. Tangan kanannya memegang sebilah pedang, sementara tangan kirinya memegang tongkat kayu untuk menyingkirkan rerumputan yang menghambat perjalanan.

Di perjalanan, hanya Yihua saja yang terlihat lemas, sedari tadi ia memegang lehernya dengan keras. Melihat itu, Niura dengan cepat menghentikan perjalanan membuat yang lainnya ikut berhenti. Ia berjalan mendekati Yihua, lalu melihat lehernya.

"Ada apa?" tanya Niura, cemas.

Yihua melepas lengannya yang sedang memegang leher. "Leherku hanya pegal, cuaca yang terik membuatku harus menunduk hingga leherku terasa nyeri," adunya.

Niura menghela, ia pikir Yihua tersengat lebah atau apalah. Ia memegang leher Yihua dengan tangannya, membuat Yihua mengerutkan alisnya.

"A–apa yang kau lakukan?" tanya Yihua was-was. Niura menggeleng, "Tidak, kau tidak perlu khawatir," jawab Niura menengangkan.

Niura mengambil napas, mengambil ancang-ancang, lalu ....

Krek!

"Akh!" Yihua memegang lehernya terkejut. Niura baru saja meregangkan otot lehernya, matanya membelak tak percaya.

Liwei dan Yi Jian sedari tadi menahan tawa melihat gelagat Yihua yang terkejut. Mereka ikut menghampiri Niura dan Yihua bersamaan.

"Sudah? Mari kita lanjutkan," ajak Yi Jian. Niura mengangguk, menatap Yihua lalu tersenyum geli.

Tanah yang basah yang mereka injak telah berubah menjadi kering dan sedikit retak-retak karena cuaca yang sangat panas. Sesekali mereka berhenti berjalan untuk minum dan beristirahat sejenak. Keringat bercucuran sedari tadi karena tak kuasa menahan panas.

Niura menghela, bagaimanapun caranya, kelompoknya harus bisa melewati rintangan ini. Ia beranjak dari duduknya, mengajak mereka untuk kembali melanjutkan perjalanan dengan santai.

Sedari tadi perjalanan mereka tidak terganggu dengan adanya ballack, melainkan cuaca panas. Hingga akhirnya mereka telah tiba di penghujung danau. Mata mereka membelak melihat indahnya air bening berwarna biru di danau itu.

Tanpa menunggu lama, Liwei dengan cepat berlari dan melompat ke danau itu karena tak tahan. Melihat itu, Yihua dan Yi Jian pun ingin ikut melompat, namun dengan sigap Niura menahan mereka.

"Liwei!" teriak Niura cemas. Ia merasakan tak aman di sekitar danau yang indah ini, yang dipanggil tidak merespon membuatnya terpaksa harus ikut melompat untuk menyelamatkannya.

Liwei terkejut dengan kehadiran Niura yang tiba-tiba. "Ada apa, Xiao Li?" tanyanya penasaran.

Niura menarik tangan Liwei dengan sekuat tenaga, "Menepi! Kau dalam bahaya!" teriaknya dengan perasaan campur-aduk.

Liwei hanya memandang Niura dengan tatapan kosong. Ia tak mengerti dengan tindakkan Niura, apakah Niura tidak senang melihatnya senang?

"Ada apa? Apa maksudmu ...?" tanya Liwei dengan kesal. Niura menggigit bibir bawahnya hingga berdarah karena geram, tangannya terkepal, ia memandang Liwei dengan tajam.

Princess of Rainbow Element [Repost]Where stories live. Discover now