09. Rumah Mertua

1.1K 65 0
                                    

Euphoria itu kini mulai tumbuh, berbahagialah untuk kalian yang akan segera menjadi sepasang Haya dan Una.

"Kapan? Kenapa tidak mengabariku langsung?" Taehyung menarik dagu Andara dari samping yang sedang memakan buah kiwi, lalu pipi mulus itu diciumnya dengan penuh kasih sayang.

"Tadi pagi. Mau memberitahu, tapi suamiku sibuk." Andara terus mengunyah kiwi.

"Apa tidak mual perutnya? Apa bayinya ingin makan kiwi?"

"Tadi pagi mual. Tapi, kata dokter Shin, mual parahnya akan terasa setelah dua atau tiga bulan usia kandungan."

Perasaan Taehyung sungguh tidak bisa di gambarkan lagi dengan kata-kata. Ia terus memerhatikan Andara memakan kiwi dengan nikmat. Taehyung terus menjilati bibir bawahnya menahan gemas pada Andara.

Belum lagi di tambah kebahagian dari kotak kecil yang berisi sepasang kaos kaki mungil dan juga tespack.

Belum lagi di tambah kebahagian dari kotak kecil yang berisi sepasang kaos kaki mungil dan juga tespack

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Terima kasih....," ungkap Taehyung dengan mata yang berkaca-kaca, membuat Andara menolehkan kepalanya ke samping menatap Taehyung.

Andara meletakkan kembali kiwi yang ada di tangannya ke piring. Taehyung dengan berjuta kebahagiaan dan ketakutan terus mengucapkan terima kasih berulang kali membuat Andara semakin khawatir.

Taehyung menundukkan kepalanya dan mencoba menghapus air matanya yang mulai turun dari pelupuk mata.

"Terima kasih....," lirih Taehyung lagi, berusaha membuat suaranya normal kembali, dia tidak mau terlihat menangis di depan Andara.

Andara berputar dari duduknya. Sekejap dirinya sudah berjongkok di bawah sana untuk mengusap kedua punggung tangan Taehyung.

"Suamiku....ada apa? Kau tidak suka kehadiran dia secepat ini?" tanya Andara mendongak menatap Taehyung, dilihatnya sang suami berusaha menahan suara tangis.

Taehyung dengan cepat menggelengkan kepalanya. Kedua lengannya bergerak memeluk tubuh Andara yang masih berjongkok di bawah sana.

"Aku bahagia...hanya saja....a-aku takut...a-aku tidak bisa menjadi ayah yang baik."

Taehyung merasa takut jika membayangkan kedepannya. Dirinya tidak ingin kejadian seperti dulu menimpa istrinya kembali. Bayang-bayang Andara yang menggelantung dengan cucuran darah menghantuinya kembali. Rasanya sakit....seperti kau menelan jarum.

Andara menarik napas pelan dan membalas pelukan Taehyung. "Mari menjaganya bersama, Taehyung akan menjadi ayah yang baik, kan?

Tidak bisa menjawab. Hanya deruan napas naik turun yang Andara rasakan pada perpotongan lehernya.

Kadang, apa yang kita harapkan berubah menjadi ketakutan. Taehyung itu lemah jika kita membahas tentang Andara. Dia yakin, tapi hatinya tak sampai. Dia kuat, tapi tak seberani itu. Dia mencintai, tapi juga takut kehilangan.

Marriage Life Season 2 | KTH Euphoria [✔]Where stories live. Discover now