Marriage Life Season 2 | KTH Euphoria [✔]

25. Pahami dan selesaikan

Dia hanya ingin hidup berbahagia.

"HAHHHHH." Andara menutup mulutnya tidak percaya. "A-a-apa ini...i-ini p-punya siapa?" tanyanya heran dan gugup tidak percaya dengan apa yang dilihat.

"Punya Nuna dong!" jawab Jungkook yang membuat Andara menoleh.

"P-punyaku?"

Jungkook menganggukkan kepalanya.

"Itu punyamu dan akan terus menjadi milikmu sendiri," ucap Taehyung yang berdiri di belakang istrinya.

Andara berbalik. "B-benarkah? BMW i-ini?" Andara masih tidak percaya. Jari telunjuknya menunjuk BMW yang ada di garasi itu.

Taehyung tersenyum dan mengangguk. "Tentu saja, ini milikmu sendiri. Mo-bil pri-ba-di An-da-ra," ucap Taehyung dengan penegasan bahwa itu mobil pribadi Andara.

"Nuna, aku yang merekomendasikannya pada Bos," ujar Jungkook.

"Aaaaaa Jung!!! Aku masih tidak percaya!!! Aaaaaaaa!!! Jung aku punya mobil sendiri!!!" Andara sedikit mempercepat langkahnya dan menghambur ke pelukan Jungkook. Jung membuka lengannya dan meraup Andara hati-hati karena perut Andara yang sudah besar.

"Aaaaaa Jung!!! Bagaimana ini!!! Aku sangat gerogi ternyata Taehyung membelikanku, padahal aku sudah menolak waktu itu, hehe," curah Andara mencari alasan. Tentu saja waktu dia menolaknya hanya basa basi. Di lubuk hati terdalamnya sampai sekarang masih memikirkan tentang BMW. Cuma dia hanya memendam saja tidak ingin membuat Taehyung susah.

"Ck...aku yang beli, Jungkook yang mendapatkan pelukan," protes suaminya dengan nada kesal.

"Hehe," cengir Andara dan perlahan melepaskan pelukan Jungkook dan sedikit mendorong bahu Jung agar menjauh. Jungkook pun akhirnya hanya menggeleng-gelengkan kepala dan masuk ke dalam rumah Taehyung berniat ingin mengambil susu pisang. Nyatanya di dalam kulkas, hanya ada susu rasa coklat dan stroberi. Ya sudah, yang penting susu batin Jung mungkin.

"Suamiku sangat pengertian sekali, aku mencintai suamiku, sangat." Andara menemui Taehyung dan memeluk lengan laki-laki itu.

"Dasar kau ini...apa tidak ingin memeluk tubuhku? Kau saja memeluk tubuh Jung dengan histeris."