13. Godaan

1K 65 4
                                    

Kehadiranmu selalu ditunggu, kepulanganmu yang paling ku nanti.

Sore hari yang begitu mendung membuat suhu di luar sana cukup dingin. Angin berhembus cukup kencang membuat pepohonan dan tumbuhan di luar sana bergerak mengikuti arus angin.

Taehyung mengambil ponselnya yang bergetar di atas meja. Andara menelponnya.

Seulas senyum terpancar saat Taehyung menekan ikon telpon berwarna hijau. "Aku baru akan pulang, apa kau sudah tidak sabar untuk melihatku?"

Di seberang telpon, Andara juga tersenyum mendengar pertanyaan Taehyung, memang benar dia rindu suaminya, tapi gengsi. "Tidak. Tadi pagi aku sudah mulai mual-mual. Aku ingin makan sesuatu sekarang. Bisakah aku menitipnya padamu?"

"Apa mual-mualmu menjadikan tubuhmu sakit?" Taehyung sedikit khawatir.

"Tidak, hanya lemas saja. Aku ingin udang besar yang dibaluti saus tiram dan....yang sangat pedas."

"Jangan yang pedas, ya?"

"Tidak pedas, tidak akan aku makan. Aku ingin itu. Tadi, aku melihat di youtube huhu...belikan ya...hiks..."

Taehyung bangkit dari kursinya. "Hey...kenapa menangis? Aku hanya bertanya agar kau tidak banyak makan pedas. Aku tidak memarahimu."

Andara menghapus air matanya. "Hormonku berubah-ubah, kadang aku merasa ingin menangis, apalagi jika kau menolak aku untuk makan pedas...hiks...udang pedas...aku mau u-udang p-pedas...hikss..."

Taehyung bergerak mengambil jasnya dan berjalan menuju pintu. "Jangan menangis...ini aku belikan ya yang tidak terlalu pedas. Aku mencintaimu."

"Aku juga mencintaimu, Taehyung."

Sambungan telpon terputus.

Sungguh tidak tega memikirkan istrinya itu. Bukan tidak boleh memakan pedas, tapi Taehyung khawatir. Menolaknya, sama dengan menyakitinya. Melihatnya menangis di telpon saja membuat dada Taehyung menjadi sesak, apalagi jika melihat wajahnya secara langsung saat menangis. Sungguh, Taehyung tidak bisa membayangkannya.

Saat berjalan menuju basement, Taehyung melihat Nayoung yang berdiri di dekat pintu lobi. Gadis itu, sepertinya juga hendak pulang. Tapi, di luar sana sudah mulai deras rintikan hujannya.

Taehyung berjalan mendekatinya, ada rasa iba yang menggerogoti perasaannya, terlebih lagi dengan wanita hamil tanpa suami yang ada di sampingnya. Membayangkan juga, bagaimana jika Andara yang di posisi Nayoung, pasti itu akan sangat berat.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Taehyung pada Nayoung. Gadis itu menoleh pada Taehyung dan membungkukkan badannya.

"Saya akan menunggu hujan reda, pak. Saya harus menunggu bis, tapi saya takut untuk berlari dalam hujan."

"Hujan sepertinya akan lama, kemungkinan sampai langit benar-benar menjadi gelap."

Nayoung tersenyum. "Tidak apa-apa, pak. Saya tidak ingin sakit dan membuat sesuatu yang buruk terjadi pada bayi saya."

Marriage Life Season 2 | KTH Euphoria [✔]Where stories live. Discover now