10. Rumah Mertua (2)

981 72 0
                                    

Semua sudah berputar sesuai porosnya. Kebahagiaan dan kedukaan sudah terjadwal sebagaimana mestinya.

"Aunty...aku selalu dapat nilai 100. hehe," ucap Dongyu yang memamerkan deretan gigi rapinya dan memamerkan kertas latihannya.

"Ah, Dongyunya Aunty sangat pintar ya sekarang, sama seperti Appanya." Andara mendaratkan sebuah ciuman ke pipi Dongyu.

Dongyu dan Andara berbaring di depan tv menggunakan kasur bulu super mahal. Di sebelah mereka Yonggi duduk dengan menselonjorkan kakinya.

"Apa Taehyung sedang mandi?" Yonggi bertanya pada Andara.

"Dia habis membersihkan kolam, jadi agak sedikit kotor, makanya mandi."

"Dia tidak melakukan hal-hal bodoh lagi, kan?" tanya Yonggi memastikan.

"Tidak. Dia sudah menjadi suami yang selalu siap 24 jam untukku..."

"Baguslah, jika dia sudah sadar." Yonggi menukar siaran tv dengan memencet tombol pada remot yang ada di tangannya.

Andara mendudukkan tubuhnya dan Dongyu. "Dongyu, perlihatkan pada Nini hasil belajarmu, Nini pasti akan senang melihatnya."

"Baik aunty," jawab Dongyu. Dia beridiri dan mencium pipi Andara.

Dongyu melewati Taehyung yang baru turun dari tangga. "Samchon sangat jelek dengan rambut keriting," kritik Dongyu atas rambut gondrong Taehyung.

"Kau ini suka sekali ya mengejek Samchon." Taehyung menahan lengan Dongyu dan mengikatnya di kungkungan Taehyung.

"Auntyyyyyy! Lihat Samchon ingin menculikku."

Andara dan Yonggi reflek melihat ke sumber suara, mereka sama-sama menggelengkan kepala melihat kedua bocah itu.

"Lihatlah, tiada hari tanpa pertengkaran antara paman dan keponakan," oceh Yonggi.

"Taehyung, kemarilah," ajak Andara, tangannya melambai mengajak Taehyung untuk duduk dengannya.

"Sebentar sayang," jawab Taehyung.

Dongyu berusaha keluar dari Taehyung.
"Aku akan mengadu pada Nini jika Samchon tidak melepaskannya, biar Nini memarahi Samchon."

Taehyung menggigit pipi Dongyu. "Kau memang mirip Appamu, suka mengadu pada Nini." Taehyung melepaskan Dongyu begitu saja.

Dongyu menjulurkan lidahnya pada Taehyung. "Dari pada samchon suka memakan bibir Aunty, nanti aku minta pada Nini agar aunty hidup denganku dan Appa." Dongyu berlari kencang meninggalkan Taehyung.

"Hey! Enak saja."

(**)

"Hyung! Bagaimana kabar eomma Dongyu?" tanya Taehyung yang duduk di sebelah Yonggi. Di pahanya, kepala Andara bertengger dan menjadikan paha Tae sebagai bantalnya.

"Kenapa bertanya padaku, aku sudah tidak ada hubungan lagi dengan wanita itu," jawab Yonggi asal.

"Apa Oppa dan Hana akan menikah?" Andara mendongakkan kepalanya ke atas, membuat Tae reflek menunduk mencium bibir Andara.

Dug!
Yonggi memukul kepala Taehyung.

"Aduh!" ringgis Taehyung.

"Kau itu tidak tahu tempat kapan harus mencium istrimu dan kapan harus menjaga sikapmu untuk tidak seperti itu!"

"Aku hanya menciumnya, bukan melakukan adegan ranjang di depanmu, Hyung!" protes Taehyung.

"Taehyung" tegur Andara.

"Lihat Andara! Suamimu benar-benar tidak bisa menjaga lidahnya. Aku harap anakmu hanya memiliki sifat seperti Andara." Yonggi menatap jijik pada Taehyung.

"Aku ayahnya yang banyak berperan dalam pembuatannya, Andara hanya diam dan menikmati. Jelas anakku nanti akan sangat mirip deng-"

Andara menutup mulut Taehyung. "Taehyung sangat cerewet," desisnya.

(**)

"Apa Hana akan menjadi ibu Dongyu?" tanya Andara pada Taehyung. Sudah larut malam dan mereka belum tidur. Mereka hanya berbaring di atas kasur di dalam kamar tidur Taehyung.

"Apa matamu tidak mengantuk?" tanya Taehyung tanpa menjawab pertanyaan Andara. Pergerakan tangannya yang halus di atas perut Andara membuatnya semakin nyaman jika terus berada di dekat Taehyung.

"Suamiku mengantuk, ya?"

Taehyung menggelengkan kepalanya. "Tidak....," bisiknya pelan.

"Lalu?"

"Hanya bertanya, sayang." Taehyung mencium dahi Andara.

"Lagi," pinta Andara.

"Muah."

"Lagi."

"Muah."

Andara terkekeh. "Lagi, cium yang lain."

"Muah." Taehyung mencium bibir istrinya.

"Lagi," bisik Andara.

"Muah." Tae mencium pipi Andara.

"Lagi."

"Muah."

"Tae! Aku hanya minta dipermukaan wajahku, kenapa mencium yang ini," protes Andara dengan menutupi kedua payudaranya dengan telapak tangan.

Una sangat senang dicium Haya, mari memintanya lagi Una, jagoan kecil juga merasakan ciuman Haya - jagoan kecil.

Haya....teruslah menjaga Una, setelah ini kau harus siap sedia karena Una akan mulai mengidam, love you Haya - jagoan kecil

Saling menyayangi adalah salah satu kunci membuatmu kuat bertahan dalam keadaan apapun.

🐣🐣🐣

Jangan lupa bahagia, nikmati hidupmu dengan sebaik-baiknya. 🥀

11 Desember 2020
Peachy Nam 🧣

Marriage Life Season 2 | KTH Euphoria [✔]Where stories live. Discover now