36. Jagoan lahir

932 52 0
                                    

Pertaruhan nyawa, malaikat tanpa sayap.

"T-tae tidak sanggup...."

"Tidak boleh seperti itu..." bisik Taehyung di telinga Andara. Tangannya sejak tadi tidak berhenti mengusap rambut Andara dan menghapus peluh keringat yang tercipta di dahi Andara.

"Ibu...silahkan tarik napasnya sebentar lalu buang..." ucap perawat di sebrang Taehyung. Perawat itu juga memegangi telapak tangan Andara untuk memberi penguatan.

Andara menurutinya..
"Hahhhh...." buliran air mata Andara juga ikut melesat dari pipinya begitu saja.

"Hahhhh....huuuuhhh..."
Andara melepaskan tautan tangannya pada telapak tangan Taehyung, gadis itu memilih mencengkram pinggiran kasur kuat-kuat.

"Cengkram saja tanganku..." Taehyung mencium dahi Andara.

Andara menggelengkan kepalanya. Akhirnya, Taehyung yang berinisiatif untuk menggenggam telapak tangan Andara lagi.

"Huhhhh!!! Hahhhh!! S-sakit.....Tae sakit..." rintihnya berusaha mengeluarkan jagoan dari dalam perutnya.

"Dokter...darahnya semakin banyak keluar!"

"Cepat ambil pengompres, jangan biarkan terlalu banyak yang keluar."

Taehyung melihatnya, melihat darah itu keluar banyak tanpa henti. Di detik itulah Taehyung menjatuhkan air matanya. Taehyung lalu memeluk Andara. "S-sebentar lagi....tolong bertahanlah..."

Andara semakin mencengkram tangan Taehyung. "Aaaaaa!!! Huhhh! Hahhhhh"

"Ibu....kepalanya sudah terlihat, mari hentakkan satu kali lagi...."

"A-aku mengantuk....hahhhh! Sangat mengantuk...."

"Sayang, jangan....jangan seperti itu....tahan sedikit lagi...." lirih Taehyung yang terus mengguncang tubuh Andara dipelukannya.

"Aku mencintaimu....aku mencintaimu...." lirih Taehyung terus di telinga Andara. "Malaikat tanpa sayapku....aku menyayangimu....kau istri paling berharga di dunia ini....aku mencintaimu...hanya kau satu-satunya.....aku mencintaimu...." ungkap Taehyung terus merafalkan kata cinta, menandakan bahwa istrinya harus kuat bertahan untuk melahirkan buah hati mereka.

Taehyung terus mengecup dahi Andara tanpa henti, air matanya juga ikut meleleh dan menimpa wajah Andara. Sejujurnya, Taehyung tidak sanggup menyaksikan ini, namun dia harus tetap kuat agar Andara bertahan.

"Satu..."

"Hahhhh!"

"Ibu hentakkan.."

"Huuuhhhhh!! Hahhhhhhh!" Jerit Andara sambil mencengkram lengan Taehyung dengan kuat. Taehyung yang sudah menangis terisak hanya bisa menyaksikan dengan rasa bersalah. Rasa bersalah karena saat Andara mengandung Taehyung suka melarang istrinya untuk melakukan ini itu demi kebaikan. Nyatanya, dia menyesal. Harusnya dia menuruti apa mau Andara dengan sigap karena itu tidak ada artinya dibandingkan dengan perjuangan Andara bertaruh nyawa seperti sekarang.

Marriage Life Season 2 | KTH Euphoria [✔]Where stories live. Discover now