Don't Hurt Me Again (TAMAT)

part 38

" Taka da pertemuan yang sia-sia. Karena pertemuan pasti akan selalu kenangan dan pelajaran yang bisa kita ambil untuk kehidupan kita dimasa depan. Pertemuan akan menjadi dua hal. Pertama dia hanya sekedar singgah dan yang kedua karena dia akan bertahan dan menjalani kehidupan yang penuh dengan suka dan duka dengan kita."

Saat ini wanita manis yang akan menjadi seorang ibu itu sedang bersantai dikantin kampusnya. Dia ditemani oleh kedua sahabatnya dan juga Loly yang sedari tadi tak pernah melepaskan genggaman tanggan adik iparnya itu. dia merasa sangat senang berada dikampus tempat Lula kuliah. Entah kenapa dia begitu menyayangi Lula yang pasalnya baru dia kenal. Entah lah dia merasa nyaman dengan wanita yang sangat mengagumkan itu. sementara itu disisi lain lelaki tampan yang tak lain adalah Evan sibuk memperhatikan wanita yang masih ada dihatinya itu. sementara ketiga sahabatnya sibuk memilih makanan apa yang akan mereka pesan. Mereka juga langsung memesankan makanan untuk sahabt mereka itu, karena akan percuma jika mereka menanyai sahabatnya yang bucin nya sudah sampai ke DNA itu.

" Kak Lula, itu kak Evan kayaknya cinta banget sama kakak." Bisik Loly yang juga terdengar oleh Ufi dan juga Cherry.

" Gini ya Loly, Evan tu cinta banget sama Lula, tapi ya gimana kesalahan satu kali tak akan membuat perasaan yang dulu ada akan muncul kembali. Mangkanya dalam cinta harus ada kepercayaan." Balas Cherry yang membuat Loly bingung. Dia bertanya-tanya apa yang terjadi dimasa lalu antara Evan dan juga Lula.

" gini ya Loly sayang. Dalam cinta harus ada kepercayaan. Jika tak ada maka rasa cinta akan percuma. Mangkanya kalau kita mencintai seseorang maka kita harus mempercayainya walaupun semua orang tak ada yang percaya. Ingat penyesalan selalu datang di akhir. Mangkanya sebelum mengambil keputusan pikirkan dulu sebelum rasa cinta berubah menjadi kecewa. " sambung Lula yang membuat kedua sahbatnya langsung menatap kearah sahabatnya yang semakin bijak itu.

" wah sahabat gue makin puitis aja." Goda Ufi yang membuat Lula langsung merasa malu karena kata-katanya yang tiba tiba mengalir dari mulutnya itu. sementara Loly langsung menyimpulkan jika Evan pasti pernah mengecewakan adik iparnya itu.

Mungkin kalian akan berpikir jika Lula sangat tidak menghargai perasaan lelaki yang sudah bertahun tahun mencintainya. Jangan salahkan wanita itu, karena dia hanya mengikuti kata hatinya. Hati yang pernah sangat kecewa saaat orang yang mengatakan bahwa dia sangat mencintai diirinya malah tidak percaya dengan wanita yang dia bilang sangat dia cintai itu. apakah itu yang dinamakan cinta? Cinta akan sellau percaya walaupun semua orang meragukannya . karena cinta tak pernah mau menyakiti. Jika masih ada air mata kekecewaan maka itu bukanlah cinta. Itu hanya suka. Ingat suka bukan berarti mencintai. Mana mau hati kembali melabuhkan rasa disaat dia pernah terluka dengan orang yang sama. Jangan lihat berapa tahun lelaki itu mencintainya, tapi lihat bekas luka yang masih ada dihati wanita lugu itu. dia hanya butuh kepercayaan. Ingat , sebuah kepercayaan. Jangan pernah langsung menyimpulkan apa yang terjadi didepan mata, karena didunia semua nya banyak tipu belaka. Tanyakan hatimu, karena hati tak akan pernah dusta.

Jleb...

Evan dan ketiga temannya mendengar apa yang dikatakan Lula. dan itu membuat Evan langsung mengingat kejadian 3 tahun yang lalu. Memang dia akui jika rasa Lula terhadapnya tak akan pernah balik lagi. Sekeras apapun dia berusaha, cinta memang tak bisa dipaksakan. Sementara ketiga sahabat Evan berdoa supaya sahabatnya itu bisa mnencari kebahagiaan yang baru. Karena memang masa lalu tak akan bisa diulang kembali. Sekeras apapun berusaha, hati tak akan pernah bisa dipaksakan. Karena sesuatu yang terllau dipaksakan akan berujung kecewa yang sangat mendalam. Boleh cinta, tapi janagn sampai membuatmu menderita. Karena dalam cinta tak ada kata terpaksa dan kata kecewa.

" mengenalmu dan mencintaimu sampai sekarang bukanlah kesalahan Lula. aku sangat bahagia pernah dekat dengan wanita sehebat dirimu. Terimakasih kamu telah mengizinkan aku mencintaimu. Aku berjanji akan selalu menjaga kamu yang akan selalu ada direlung jiwaku. " batin Evan sambil tersenyum lembut. Dia hanya ingin wanita itu bahagia. Dia akan selalu berada digaris terdepan jika ada yang menyakiti wanita itu. cinta tak terbalas bukan berarti rasa itu berubah menjadi benci bahkan dendam. Karena cinta tak mengenal dua kata itu. dia akan belajar untuk mempercayai sepenuhnya orang yang dicintainya. Dia tidak akan mengulang kesalahan yang sama dimasa depannya. Karena kehilangan bukanlah hal yang sederhana. Butuh waktu yang lama untuk bisa melupakan segala penyesalan dimasa lalu. Waktu memang terus berjalan, tapi rasa sesal tak pernah hilang walau bertahun tahun sudah berlalu.

" gua sadar jika rasa kecewa tak akan pernah hilang walau waktu terus berputar tahun tahun telah berganti. Tapi gue bahagia kok mencintai wanita seperti Lula. dan gue bakalan cari kebahagiaan baru tanpa melupakan sosok Lula dihati gue." Ucap Evan dengan senyuman yang masih sama seperti tadi. Sementara ketiga sahabatnya langsung tersenyum bahagia mendengar ucapan sahabatnya itu yang emmang sudah sangat lama ingin mereka dengar.

" Tenang Bro. Allah udah menyiapkan scenario terindah untuk lo. belajar dari masa lalu bahwa dalam cinta harus ada rasa percaya. Jika masih ada ragu dalam cinta, maka itu belulah cinta yang sebenarnya. Kami akan selalu mendukung semua keputusan lo asalkan itu bisa bikin lo bahagia." Gavin merasa sangat lega karena sahabatnya akhirnya bisa mengerti dan mengikhlaskan.

" Betul banget! Saatnya sekarang lo mencari kebahagian yang baru. Kita akan selalu ngedukung lo." Raihan juga tak kalah bersyukurnya. Dia merasa bersyukur karena Allah sudah mengabulkan doanya itu. Zidanpun juga ikut merasa lega mendengar ucapan sahabatnya itu.

****

Sementara itu, disisi lain seorang lelaki tampan yang sudah dewasa itu sibuk memikirkan bahagimana cara dia bisa menemukan adik dari sahabatnya itu. dia juga tidak punya foto masa kecil adik dari sahabatnya itu. dia hanya diberi tahu jika ada tanda berbentuk bintang dibelakang telinganya. Bagaimana mungkin dia melihat belakang telinga gadis yang ditemuinya. Bisa-bisa dia akan dikira lelaki mesum oleh para gadis. Tetapi dia sudah berjanji akan mencri adik dari shaabatnya itu. dan dia tipe lelaki yang pantang melanggar janji yang sudah diucapkannya. Andai ada Nathan pasti dia tidak akan sebingung ini.

" aduh adik Nisa muncul dong." Ucap Al kepada dirinya sendiri. Kemana dia akan mencari adik sahabatnya itu dikota yang penduduknya sangat padat ini. Dia hanya bisa berdoa dan berharap agar bisa menemuinya secepatnya.

" aduh kenapa ada wanita itu terus sih? Aku bisa gila jika terus melihatnya. Ingat Al, kamu jangan sampai jatuh cinta pada wanita itu. " berulang kali Al berusaha memperingati dirinya sendiri walaupun matanya tak bisa mengalihkan pandangan dari wanita manis itu. apa apaan kau ini Al suka kepada wanita yang sudah mengandung. Siapa tau suaminya masih ada. Ingat Al kamu tidak boleh menjadi pembinor. Lelaki itu harus berusaha untuk tidak menatap wanita itu. tapi entah kenapa, semakin dia ingin menjauhi wanita itu semakin bayangan wanita itu selalu menghantuinya. Apa dia harus berhenti menjadi dosen di universitas miliknya itu? wah dia sangat merasa frustasi saar ini. Matanya pun tak bisa diajak berkompromi untuk tidak memenadang kearah wanita manis itu.