Part 32

403 43 63
                                    

Flash back

     Terlihat 3 sejoli yang sedang menikmati angin yang sepoi sepoi ditanam sekolah mereka.

     "Nathan,aku mencintaimu." Ucap gadis cantik yang memang mereka berteman sejak masuk  SMA.

      "Tapi aku tidak mencintaimu Nis." Balas Nathan datar. Memang benar. Nathan hanya bersikap lembut dan berkata halus hanya dengan satu gadis ,yaitu Lula. Dia tidak pernah bohong jika Lula lah cinta pertama dan terakhirnya karena memang bener adanya.

      Sementara Alvaro hanya bisa melihat drama didepannya itu. Dia tidak mencintai Nisa sahabatnya itu.tapi dia hanya menganggap Gadis itu seperti adiknya sendiri. Dan dia juga merasa sedih dengan perasaan cinta gadis itu yang bertepuk sebelah tangan. Dia pun tidak menyalahi sahabatnya Nathan,sebab cinta tak bisa dipaksakan.

       "Ih Nathan kok kamu langsung nolak sih,pikir pikir dulu kek." Omel gadis itu dengan mengerucutkan bibirnya. Kenapa lelaki yang disukainya itu sangat frontal sekali. Kenapa langsung menolak dengan tegas seperti itu.

     "Aku hanya tidak ingin menberikan harapan kepadamu Nis yang nanti pada akhirnya juga akan menyakitimu." Ucap Nathan lagi kepada gadis itu. Dia memang menyayangi Nisa, tapi bukan cinta. Saat ini dia belum menemukan cintanya.

       Sementara itu Al hanya diam saja . Ingat tidak ada senyuman sedikitpun. Dia memang selalu memasang tampang datarnya. Bahkan jika nisa yang meminta nya tersenyum dia hanya menunjukkan senyum simpulnya. Entahlah kenapa ada orang seperti dirinya.

       1 tahun pun berlalu,Nathanpun sudah hilang kontak dengan mereka berdua. Sepertinya Nathan melanjutkan pendidikannya diluar negeri. Dan saat itulah Nisa kecelakaan. Pada saat itu mereka janjian untuk bertemu disebuah restoran. Tapi takdir berkata lain, mendengar hal itu Al pun sangat khawatir menunggu sahabatnya itu sadar.

      Rumah sakit..
" Al,tolong cari adikku." Ucap Nisa lemah. Al pun baru mengetahui bahwa Nisa mempunyai adik.

    "Ada tanda berbentuk bintang dibelakang telinganya" sambung Nisa lagi. Dia sangat sedih karena belum bisa menemukan adiknya. Nisa pun menceritakan dengan terbata kenapa dia bisa terpisah dengan adiknya. Saat itu terjadi penculikan dirumah mereka. Dan adiknya diculik dan sampai saat ini dia dan kedua orang tuanya mencari keberadaan adik mereka. Tapi hingga orang tuanya pun meninggal dia belum bisa menemukan adiknya.yanh dia tau hanya tanda itu. Dia berharap Al bisa menemui adiknya dan menjaga adiknya tersebut.

       Al tak menyangka bahwa setelah nisa menceritakan semuanya nisa pun meninggalkan dia untuk selamanya. Sejak saat ini dia berushaa mencari tau adik dari sahabatnya itu. Walaupun sempat keluar negeri dan sekarang dia memutuskan untuk kembali ke Indonesia untuk mengelola perusahaannya dan juga universitas yang telah dibangunnya sejak dia berkuliah diluar negeri.

-------

       Saat ini Wanita hamil itu sedang melahap semua makanan yang sudah diantarkan oleh sekretaris dosennya itu. Tanpa memandang kearah lelaki yanh sedari tadi memandang kearah dirinya. Dia tak terganggu sama sekali. Dia hanya fokus terhadap makanan dihadapannya.

       Sementara itu,Cherry sudah berada di cafe didekat kampus. Dia sibuk menikmati minumannya itu.

     "Cherry kemana Lula?" Tanya seseorang lelaki yang langsung membuat Cherry memandang kearah dirinya. Ya Evan. Evan menanyai keberadaan Lula krena tidak melihat gadis itu sedari tadi.

      "Owh Lula lagi diruangan dosen ganteng?"

      "Siapa lagi itu ya Tuhan." Ucap Evan sambil memijit keningnya yang tidak pusing . Dia hanya berpikir kenapa ada ada saja yang mendekati wanita ituu. Tidak bisa dia tidak akan mau kehilangan Lula lagi saat ini.

Don't Hurt Me Again (TAMAT)Where stories live. Discover now