Part 27

334 45 68
                                    

Saat ini sudah menunjukkan pukul 02.00 dini hari ,tetapi Lula sama sekali tidak bisa memejamkan matanya itu. Entah kenapa dia merasakan cemas yang begitu mendalam. Diapun melihat kesebelahnya tapi Nathan tidak ada disana. Lulapun sangat bingung kemana suaminya pergi. Apa Nathan pergi kekamar mandi? Atau dia pergi ke dapur? Berbagai pertanyaan pun memenuhi pikirannya saat ini. Karena merasa tidak enak Lulapun akhirnya turun dari ranjangnya dan melangkahkan kaki menuju kamar mandi yang ternyata tidak ada suaminya disana. Wanita yang sedang mengandung itupun langsung keluar kamar dan menuju kearah dapur. Dia berharap suaminya ada disana.

     "Nathan." Lulapun tak henti-hentinya memanggil nama Suaminya itu. Cairan bening pun menetes tanpa bisa ditahan oleh wanita itu. Dia sangat takut saat ini. Entah kenapa perasaannya tidak enak. Dia takut terjadi sesuatu dengan suaminya itu. Lulapun langsung balik kekamar dan menelfon suaminya itu.

    Nathan ❤️
"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada diluar jangkauan."
 
    Sontak Lula pun semakin menangis ketika suaminya sama sekali tidak bisa dihubungi. Apa yang dilakukan Nathan di jam segini? Karena ini adalah pertama kalinya Nathan pergi di jam segini.

Sementara itu..
  Seorang lelaki tampan sedang terbaring lemah dirumah sakit. Yap dia tadi menelfon asistennya untuk menjemput dirinya. Bahkan dia tidak mengabari siapapun termasuk istrinya . Dia tidak mau istrinya cemas. Dia sangat takut saat ini. Bukan dia tidak takut dengan penyakitnya tapi dia sangat takut jika malam ini adalah hari terakhirnya. Dia masih belum puas menatap istrinya itu.

      "Nathan keadaan kamu semakin kritis saat ini." Ucap dokter pribadi nya itu memberi tahukan bagaiman kondisi Nathan saat ini. Dia merasa tidak tega melihat Nathan yang menahan sakitnya sendirian. Tanpa sepengetahuan Nathan,sekretaris nya itupun mengirimkan pesan singkat kepada istri dari bos nya itu. Dia sudah tidak peduli jika dia harus dipecat setelah ini. Dia tidak tega melihat Nathan yang menahan sakit nya sendirian.

    Drtt drtt
Sekretaris Nathan
" lula,pak Nathan dirumah sakit sekarang. Rumah sakitnya adalah milik keluarga kamu."

Begitulah pesan singkat yang langsung membuat Lula berlari keluar dari mansion tersebut. Dia langsung meminta salah seorang penjaga dirumah itu untuk mengantarkannya kerumah sakit. Pikirannya pun berkecamuk saat ini. Kenapa Nathan tidak memberitahunya jika dia sakit. Air Natapun tak henti hentinya mengalir. Dia sangat cemas saat ini.
Ternyata kecemasannya memang benar . Dia terus berdoa supaya suaminya baik baik saja.

    "Nathan semoga kamu ga papa." Batin gadis itu terus berdoa supaya tidak ada hal yang serius yang menimpa suaminya itu.

     Beberapa menit berlalu akhirnya Lula sudah sampai dirumah sakit milik keluarganya itu. Diapun langsung bertanya kepada suster dimana suaminya saat ini. Setelah mengetahui kamar suaminya dia pun langsung bergegas menuju kesana.

     "Dok berapa lama lagi sisa hidup saya?" Tanya Nathan lemah. Saat ini dia seolah kehilangan semua tenaganya.

     "Umur memang Allah yang menentukan tapi menurut kesehatan,kondisi kamu sudah sangat parah Nathan. Jika seminggu yang lalu kamu mau melakukan teansplatasi jantung maka akan ada harapan walaupun hanya sedikit." Balas dokter itu.

  Deg..
Lula yang ternyata sudah berada didepan pintu kamar suaminya itu mendadak merasakan sesak yang begitu dalam. Dia mendegar semua percakapan suaminya dan dokter ituu . Kanker jantung. Satu kata yang ada diotak nya saat ini. Dia langsung merasakan dunianya berhenti berputar.

     "Nathan ."
Akhirnya gadis itu memasuki kamar suaminya itu. Sontak Nathan langsung terkejut melihat istrinya yang sudah berada tepat didepannya.

    "Kenapa Nathan? Kenapa? Kenapa kamu tidak memberi tahu bahwa kamu sakit!! Kamu sakit Nathan. Aku istri kamu kenapa kamu merahasiakan hal besar sepeti ini kenapa Nathan?" Teriak Lula sambil menangis histeris,dia pun sudah terduduk dilantai dengan tangis yang semakin tak bisa ditahan. Sementara Nathan langsung merasa syok karena saat ini istrinya sudah mengetahui penyakitnya. Dia tidak bisa melihat tangis dari istrinya itu.

     "Apa kau yang memberitahu istri ku?" Tanya Nathan kepada sekretarisnya. Sementara sekretarisnya itu langsung menganggung mengakui perbuatannya. Dia hanya tidak ingin Nathan menanggung bebannya sendiri .

     "Kenapa? Kenapa kamu tidak memberitahukan aku apa yang sebenarnya?? Apa kamu tidak menganggap aku sebagai istrimu?? Apa aku tidak berharga untuk mu Nathan?"

    "'Maafkan aku,aku tidak ingin kamu cemas."
Cukup sudah Nathan tidak bisa menahan tangisnya itu. Dia tidak kuat melihat luka yang mendalam disorot mata istri yang sangat dia cintai itu.

    "Aku istri kamu Nathan ,kita harus membagi semua suka dan duka bersama sama .lihatlah kamu bahkan tidak membagi duka mu kepada ku Nathan. Kenapa Nathan kenapa kamu merahasiakannya? Dokter cepat operasi suami saya sekarang juga! Saya mohon selamatkan suami saya!! Saya mohon !" Lula pun memohon kepada dokter tersebut,bahkan sekretaris dan dokter itupun sangat tidak tega melihat kondisi wanita hamil itu saat ini.

     "Maaf,tapi ini semua sudah terlambat ,jika dilakukan. Sekarang maka juga akan sia sia."

    "Apa yang kau katakan!! Aku tidak akan membiarkan suami ku meninggalkan ku!! Batua beritahu dokter ini bahwa kau tidak akan meninggalkanku!! Beritahu dokter itu Nathan!! Kau tidak akan meninggalkan aku dan anak kita!! Nathan cepat beritahu dia Nathan!! Aku mohon!!" Teriak Lula sambil menggoyang goyangkan tangan suaminya yang semakin tak kuasa menahan tangis nya itu. Rasa sakit ini melebihi rasa sakit yang ditimbulkan oleh penyakitnya itu. Melihat istrinya seperti ini membuat Dada nya sangat sesak.

    "Sayang,kamu jangan menangis, aku mohon." Nathan pun mencoba menenangkan istrinya itu.

   " bagaiman aku tidak menangis melihat kondisi kamu seperti ini!! Aku sakit Nathan!! Bagaimana aku melanjutkan hidup jika tidak ada kamu?? Bagaimana anak kita!! Beri aku penjelasan Nathan kenapa kamu melakukan semua ini kepada ku!! Kamu jahat Nathan !! Kamu jahat! " Lulapun semakin histeris sambil terus memukul lengan suaminya itu. Dia tak mau waktu berjalan saat ini. Dia tidak mau Nathan meninggalkan dirinya dan anaknya itu.

     "Kenapa kau diam saja!! Cepat persiapkan operan suami ku!!! " Lulapun menarik lengan dokter itu sambil terus menangis tersedu sedu.

    " tapi menemukan tranplatasi jantung sangat susah Lula." Dokter itupun juga merasa sedih dengan kondisi Nathan saat ini. Tapi memang tidak ada yang bis dilakukannya saat ini. Mencari tranplatasi jantung pun sangat susah saat ini.

     "Aku mohon lakukan segala cara!! Aku mohon! Aku tidak mau Nathan pergi." Lula pun langsung terduduk dilantai kamar suaminya itu. Badannya sangat lemah saat ini. Pikirannya sangat kacau. Berbagai pikiran buruk memenuhi kepalanya. Dia takut sedikit saja memejamkan mata maka suaminya akan meninggalkan dirinya untuk selamanya.

     "Ku mohon selamatkan suamiku." Lirik wanita itu sambil terus memohon kepada dokter. Nathan terus memegang dadanya yang sangat nyeri melihat istrinya yang terlihat sangat terluka itu. Bahkan di akhir hidupnya dia malah memberikan Luka yang mendalam untuk istrinya itu. Dia merasa gagal menjadi suami yang baik untuk wanita yang begitu dia cintai itu.

     "Ku mohon carikan tranplatasi untuk suami ku." Lirih Lula berulang kali. Sekretaris Nathan pun tak kuasa melihat istri dari bos nya itu. Dia pun sedari tadi juga sedang menanyai beberapa rumah sakit untuk menanyai apakah ada tranplatasi jantung. Dia juga tidak mau Nathan meninggalkan dirinya. Pasalnya Nathan adalah orang yang begitu baik kepada dirinya.

     "Dok kenapa sakit sekali." Lirih Nathan tiba tiba  sambil memegang dadanya. Sontak dokter pun langsung mengecek keadaan Nathan . Melihat suami nya yang terlihat sangat kesakitan itu membuat Lula langsung berdiri sambil mengganggam jemari suami nya itu.

     "Sayang,aku sangat mencintaimu aku mohon bertaha lah demi aku dan anak kita." Ucap Lula sambil terus menggenggam jemarinya itu.

     "Aku akan berusaha menemukan tranplatasi jantung yang cocok untuk kamu Nathan bertahan lah ." Ucap dokter itu sambil bergergas menelfon semua rumah sakit. Nathan pun menggenggam erat jemari istrinya itu.

     "Aku mencintai mu dan anak kita sayang." Ucap lelaki itu ditengah tengah rasa sakit yang begitu menghunjamnya . Hanya kata kata itu yang terus keluar dari bibir pucat nya.
     "Aku juga mencintai mu ku mohon janhan tinggalkan aku Nathan." Ucap Lula sambil terus menangis terisak .

     Tut tut tuttttttttttttt
"Nathannnnnnnnnn!!!!!"""

......

Sumpah ga kuat 😭😭😭😭😭

    

Don't Hurt Me Again (TAMAT)Where stories live. Discover now