Part 47

89 14 2
                                    

Beberapa bulan berlalu, tak terasa Lula sudah akan mendekati detik-detik kelahiran anaknya , Lula akan segera menjadi ibu . Perihal hubungannya dengan Alvaro Arion Adhitama bisa dibilang sudah sangat dekat dan mereka sudah memutuskan untuk segera menikah usai anak yang di kandungan Lula lahir. Tetapi lain halnya dengan Evan yang semakin hari semakin tidak terima dengan kedekatan Lula dengan dosen itu. Dia menyimpan amarah yang sangat besar karena wanita yang dari dulu dicintainya malah bersama dengan orang lain. Sementara itu kabar baik juga menyertai keluarga Alexander yang dimana anak pertama hingga anak keenam juga akan menjadi calon ayah karena istri mereka tengah mengandung. Bisa dipastikan nanti anak mereka juga akan serentak lahirnya. Sementara Byan masih harus menunggu istrinya lulus sekolah. Saat ini Wanita yang tengah hamil besar itu memutuskan untuk cuti kuliah karena tidak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan kepada calon bayi nya itu. Sementara Al lah yang sering mengunjungi Lula di kediaman Alexander walaupun sering mendapatkan tatapan tajam dari kakak-kakak Lula. Walau istri mereka tengah mengandung, perhatian mereka kepada Lula tak pernah pudar sedikitpun.

" para wanita hamil Ayok makan kebawah," ucap Rian sedikit mengeraskan volume suaranya agar bisa terdengar oleh para wanita hamil yang tengah berkumpul dikamar adiknya itu. Para putra Alexanderpun sangat posesif dengan pasangan dan juga adik mereka. Tak terkecuali Loly yang sangat bersemangat mengurusi keperluan para ibu-ibu hamil itu.

"Iya siapppp," teriak ketujuh wanita itu sambil membantu Lula berjalan. Berhubung mereka semua baru memasuki awal kehamilan dan Lula sudah hamil besar.

"Hati-hati Lula, aku sudah tidak sabar menunggu kelahiran baby yang ada diperut Lula ," Ucap Kia yang selalu mengelus lembut perut adik iparnya itu.

"Aku juga , pasti dia sangat menggemaskan seperti Lula," sambung Silvi yang juga bersemangat begitu juga dengan yang lainnya. Mereka setiap hari selalu menemani Lula dan mereka tidak menanyakan apa jenis kelamin baby ini karena itu adalah kejutan terindah yang akan mereka terima nanti. Mau laki-laki atau perempuan pasti akan sama-sama menggemaskan.

" wah para ibu-ibu hamil sudah berkumpul dimeja makan, Ayok semuanya makan hidangan yang sehat-sehat," sorak Loly yang sibuk mengambilkan makanan dengan penuh kegembiraan yang terpancar diwajahnya itu . Sementara yang lain hanya terkikik geli melihat tingkah Loly yang saat ini sudah seperti ibu dari ketujuh wanita ini. Sementara Byan sangat tersentuh melihat istrinya yang sangat penyayang itu.

"Baik ibu Loly , kami akan menghabiskan semuanya ," goda Lula yang langsung membuat mereka semua tertawa lepas .

.....
sementara itu lelaki tampan yang saat ini sedang berada dikelas selalu teringat dengan wanita yang sudah memenuhi pikirannya dari awal pertemuan mereka. Saat ini dia harus segera menyelesaikan kelasnya dan pergi menemui wanita itu.

" tugas kalian harap dikumpulkan lewat email paling lambat besok malam. Dan kelas akan saya akhiri sekarang. Terimaksih,"

" Tapi kan kelas kita masih lama Pak,"
"Bener Pak, baru 1 jam lo Pak,"

Ucap para mahasiswa yang heboh ketika sang dosen tampan mengakhiri kelas.

"Saya sudah merindukan calon istri saya, sudah kalian boleh ke kantin terlebih dahulu," balas Al yang langsung bergegas menuju parkiran dah segera menemui Lula yang sedari tadi terus memenuhi pikirannya. Kalau seperti ini dia benar-benar akan menjadi gila. Dia tidak bisa fokus jika tidak melihat wanita itu.
...
Beberapa menit berlalu akhirnya lelaki tampan itu sudah tiba di mansion Alexander dan langsung bergegas masuk kedalam seolah-olah itu sudah seperti rumah dia sendiri, pandangannya langsung tertuju kepada perempuan hamil yang sedang sibuk melahap makanannya itu. Ini adalah salah satu pemandangan favorit seorang Alvaro. Dia tidak menyangka bisa bertemu dengan wanita menawan seperti Lula. Dia tidak peduli dengan apapun kata orang diluaran sana. Yang terpenting baginya hanyalah bagaimana cara untuk membahagian Lula dan anaknya nanti.
"Sayangg, aku sangat merindukan wajah menggemaskan mu ," ucap Al yang langsung menghampiri wanita yang langsung mengetahui siapa yang datang.

"Sayang,sayang,nikah aja belum," gerutu Rian yang langsung diangguki oleh yang lainnya. Lain halnya dengan Para istri mereka yang hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah para suami mereka itu.

" sayang, bisa ga sih lahiran nya dipercepat , aku sudah tidak sabar untuk menikahi mu," rengek Lelaki tampan itu tanpa ada rasa malu sedikitpun . Dia sudah seperti bayi besar jika sedang bersama wanita Pujaannya.
Masih dengan respon yang sama, ketujuh putra Alexander itu merasa geli melihat tingkah lelaki itu. Apakah dia tidak menyadari umur nya sama sekali.
Jika bukan karena adik kesayangan mereka. Mungkin lelaki itu sudah mereka buang kelautan .

" sabar Kak, hitungan hari aja kok," Lula sangat gemas melihat tingkah lelaki itu, entah kenapa dia merasa memang ditakdirkan untuk bertemu dengan dosennya itu. Tetapi Lelaki itu belum mengetahui siapa mantan suami Lula yang telah meninggal. Selama ini dia sudah sangat ingin bertanya tetapi dia tidak mau Lula menjadi sedih apalagi dia sedang mengandung saat ini. Sementara itu dia juga tetap sibuk mencari dimana adik Dari sahabatnya itu.

"Aduh kak, perut Lula sakit," teriak Lula yang langsung membuat semua orang disana menjadi panik. Terutama Al yang saat ini langsung menggendong wanita yang sedang hamil besar itu .

"Cepat kita harus kerumah sakit sekarang," perintah Rian yang langsung membuat semua orang disana menuju mobil masing-masing. Sementara Al merasa sangat cemas karena rintihan Lula .

"Sabar sayang, tahan ya, kamu wanita yang kuat," ucap Al yang langsung mengemudi mobilnya menuju rumah sakit milih keluarga Alexander.

"Semoga baby nya lahir hari ini ya, biar besok kita bisa langsung menikah ,"

"Kakakkk!!!!! " teriak Lula yang tak habis pikir dengan isi pikiran lelaki itu.
.......

Don't Hurt Me Again (TAMAT)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz