Bab 48

87 11 6
                                    

 tangisan bayi memenuhi ruangan tersebut. semuanya terkesima dengan bayi mungil yang sedang berada dipangkuan wanita yang sedari tadi tak hentu-hentinya menitikkan air mata itu. dia sangat bersyukur dikarunia seoranh putra yang sangat tampan bahkan wajahnya sangat mirip dengan Nathan. sedih bercampur senang karena dia mengingat suami yang telah tenang dialam sana. sementara itu Al sudah mengetahui jika suami Lula sudah meninggal dan juga sahabatnya semasa SMA dulu. bahkan dia juga mengetahui jika Lula adalah adik dari Nisa sahabatnya. ternyata dunia sesempit itu ya.

Flash Back..

"Lula, kalau aku boleh tau, kamu cerai atau gimana?" tanya Al yang mencoba memberanikan diir. dia harus mengetahui dengan jelas masa lalu Lula agar dia bisa secepatnya mengambil langkah selanjutnya.

"Suami aku udah meninggal kak, kakak mau liat fotonya?" tanya Lula yang sudah mencoba menghikhlaskan semuanya. karena Nathan pasti tidak akan senang melihat Lula terus bersedih. apalagi sekarang dia akan menjadi seorang ibu dan kehidupannya masih panjang. dia tidak boleh terus begini terus.

Al pun langsung mengangguk sambil mengusap lembut pundak wanita yang terlihat sangat rapuh itu. lelaki itu semakin berjanji dengan dirinya sendiri bahwa dia akan berusaha untuk membahagiakan wanita itu.

deg...

"Ini nathan ?" tanya Al spontan dengan tatapan yang tak teralihkan dari layar hp wanita itu. sontak saja Lula juga kaget dengan reaksi spontan lelaki itu.

"Kamu kok tau nama suami aku kak?" tanya Lula

"dunia sempit banget ya Lula. Nathan sahabat aku dari SMA dan aku udah lama banget nyari-nyari dia. "

Al pun langsung mengeluarkan hpnya dan langusng menunjukkan sebuah foto tiga sahabat dengan satu perempuan ditengah-tengah.

"Yaampun kak, aku ga nyangka banget . bener ya dunia ini emang sempit banget. " balas Lula yang juga kaget melihat foto tersebut. ternyata itu memang Nathan.

Al yang mengingat janjinya kepada Nisa sahabatnya langsung mengingat jika dia belum menemukan adik dari sahabatnya itu. Tak ada salahnya bukan jika melihat tanda itu pada Lula. siapa tau orang yang selama ini dia cari-cari ada disekitarnya.

"Lula, aku boleh ngeliat sesuatu ga?" tanya al yang meminta izin terlebih dahulu.

"Apa kak?" tanya Lula dengan muka polosnya itu yang semakin membuat lelaki itu sangat ingin menculiknya dan mengurungnya dikamarnya.

"Kamu liat kan cewek yang ada ditengah-tengah foto aku sama nathan ?"

"Iya kak, teruss ?" tanya Lula yang masih bingung.

"Jadi aku udah janji buat nemuin adik kandungnya yang udah kepisah sejak bayi. katanya ada tanda berbentuk bintang dibelakang daun telinganya. aku boleh liat telinga kamu ?" jelas al yang langsung mendapat anggukan tanda setuju dari wanita itu. lagian apa salahnya bukan memastikan saja.

deg..

"Astagaaa ... Nisa ternyata aku suka sama adik kamu. tolong kasih izin ya buat nikahin dia Nis. aku janji bakalan nyayangin dia dan selalu buat dia bahagia," ucap lelaki itu dengan sangat lega. sementara Lula langsung syok dengan apa yang baru saja terjadi. dia sangat senang karena ternyata dia masih mempunyai keluarga. kakaknya begitu cantik.

"aku punya kakak? dimana kakak aku sekarang ?" tanya Lula dengan air mata yang sudah berlinang.

"Lula, Nisa udah meninggal waktu SMA. sebelum dia meninggal dia ngasih amanah itu ke aku. " Al menjadi tidak tega melihat perubahan raut muka Lula. pasti wanita itu sangat sedih mendengar jika kakaknya itu sudah meninggal dan dia sama sekali belum pernah bertemu dengan kakaknya bahkan dia baru mengetahui jika dia mempunyai kakak kandung.

Don't Hurt Me Again (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang