Part 30

300 38 52
                                    

Sang matahari sudah berganti dengan bulan. Wanita yang baru saja kehilangan sosok suami yang begitu dicintainya itu masih berdiam diri didalam kamarnya. Jangan lupakan dengan ketujuh kakaknya yang masih setia duduk didepan kamar mereka ituu.

"Mas,mending kita panggil Lula buat makan. Dia butuh tenaga mas." Ucap Kia kepada suaminya itu. Tak ada gunanya berdiam diri seperti ini.

"Iyaa, Loly ga kuat liat kak Lula kayak gitu." Sambung Loly yang langsung membuka kamar princess Alexander itu.

"Kak Lula,Ayok makan kak." Loly pun berusaha mengajak adik iparnya itu.

"Aku ga mau makan Loly." Balas Lula lemah. Pandangannya masih kosong. Wajah tanpa ekspresi yang semakin membuat semua orang tak sanggup menatap wanita itu.

"Princess kakak,ga kasian sama ponakan kakak yang udah kelaparan?" Natapun berusaha untuk membujuk adiknya itu.

"Kalau Lula ga makan,anak Lula laper ya kak?" Tanya Lula polos.

"Nah iyaa kalau Lula ga makan,anak kamu laper sayang. Trus kalau kamu sedih anak kamu juga ikutan sedih." Sambung Lio yang juga ikut menghibur adik kesayangannya itu.

"Sayang,Maafin mama ya. Gara gara mama kamu kelaparan. Nanti papa marah lagi sama mama gara gara ga ngasih kamu makan. Ayok kak kita makan. Ntar Nathan ga mau lagi liat Lula dari atas sana." Ucao Lula yang sudah mulai membuka suaranya itu.walaupun dengan senyuman yang masih samar.

"Semoga perlahan dengan berjalannya waktu,Lula busa kembali tersenyum bahagia."
Kini mereka semuapun sudah berkumpul diruang makan. Semua makanan yang tersaji pun adalah makanan kesukaan Lula. Semoga orang berdoa supaya Lula bisa kembali membangun kebahagiaannya.

"Anak mama mau makan apa sayang?" Tanya Andhara yang berusaha menyembunyikan kesedihannya.

"Mama jangan sedih ya,Nathan bilang dia minta maaf belum jadi menantu yang baik buat Mama dan Papa."

"Engga sayang,Nathan adalah menantu terbaik Mama dan Papa." Balas Andhara sambil mengambilkan nasi untuk anaknya ituu . Senyuman dibalik Luka. Itulah yang Lula tunjukkan saat ini. Senyuman yang menyimpan luka yang begitu dalam .

"O iya kak,Nathan juga minta maaf gara gara bikin kakak kesel." Lanjut Lula kepada ketujuh kakaknya .

"Kita ga pernah kesel kok sama Nathan cuma pura pura aja sayang." Balas Rian mewakili semua adik2 nyaa . Sementara Cherry dan Ufi yang masih setia disana juga mendoakan kebahagiaan sahabat mereka itu.

"Pa,ma besok Lula mau masuk kuliah ya." Ujar Lula
Sontak semua orang menatap kepada dirinya.

"Kenapa pada natap gitu? Lula kan masih maba,yakali libur lama- lama." Sambung Lula menjelaskan.

"Kamu yakin sayang?" Tanya Arsen kepada adiknya itu.

"Iya sayang,kan udah diizinin juga sama pihak kampus." Lanjut Azka kepada princessnya itu.

"Ya kak,aku ga mau larut dalam kesedihan. Nathan bilang aku harus bangkit demi anak kita."

Semua orang pun menyetujui apa yang diinginkan Lula tersebut. Mereka bersyukur karena Lula bisa dengan dewasa menghadapi ujian yang begitu berat ini. Walau merasa sangat berat tapi wanita itu masih mencoba bangkit demi anaknya. Dia berjanji akan menjadi wanita tangguh untuk anaknya. Dia akan membuat Nathan mempunyai istri seperti dirinya.

"Sayang,aku tau kamu bisa denger dari atas sana. Aku janji akan menjaga anak kita. Aku sangat mencintaimu sayang." Batin Lula yang tersenyum lembut . Semua orangpun juga ikut tersenyum lega melihat senyuman manis yang sekarang menghiasi wajah cantik wanita itu. Semua orang berdoa supaya Lula akan selalu bahagia. Mereka akan selalu berada disisi wanita itu. Tak akan mereka biarkan adik mereka terluka lagi.

Don't Hurt Me Again (TAMAT)Where stories live. Discover now