5

2.7K 330 62
                                    

"Ugh..." aku membuka mata perlahan tapi kepalaku pusing.

"Gah... Uwaa sakit... Sialan... Ough... Ahh... Kimochi... Ah salah bangsat.... Maksudku yamete...!" teriakku sembari memegangi kepalaku.

Rasa sakit di kepalaku itu teramat sakit karena banyak informasi yang masuk ke otakku.

Aku merontah-rontah, berguling ke sana-sini dan teriak dengan sangat kencang bahkan mungkin banyak orang yang melihatku tapi aku tidak memperdulikan hal itu.

"Argh... Hentikan... Ouhh... Kami-sama... Hentikan!!" teriakku sembari bertingkah seperti berdoa sebelum akhirnya aku salto ke belakang.

Rasanya sangat sakit dan membuat tubuhku terus terbanting kesana-sini untuk menghentikan rasa sakitnya bagai sun wukong yang dibacakan sutra suci oleh gurunya.

Sampai beberapa waktu yang tidak aku ketahui tiba-tiba rasa sakitnya menghilang, tubuhku sangat lemas bagai sudah olahraga selama 20 jam bersama pacar teman meski begitu ada senyum di wajahku yang penuh keringat.

Karena akhirnya aku... Mendapatkan Cheatku ghahahaha... Meski telat tapi aku senang karena dengan ini aku dapat melindungi adikku Eren, Mikasa, Armin dan yang lainnya terutama diriku sendiri.

Tapi Cheatku ini harus menghadapi rasa sakit yang teramat ditambah dengan mengorbankan ibu ku membuatku merasa tidak nyaman.

Cheat ku tidak lain adalah Supply Manupulasi yaitu dapat memanipulasi jumlah persediaan seperti makanan, minuman, gas atau bahkan staminaku jadi dengan ini aku tidak perlu takut kehabisan makanan, minuman, gas untuk 3D Manuver Gear, dan Stamina.

Lalu cheat yang lainnya adalah Mangekyou Sharingan, mataku adalah gabungan dari Mangekyou Sharingan Sasuke, Itachi, Shishui, Madara, Izumi, dan Obito jadi aku dapat menggunakan kemampuan mereka meski hanya ada satu Susanoo tapi anehnya mataku hanya Mangekyou bukan Eternal Mangekyou jadi kemungkinan buta sangat tinggi kalau aku menggunakan kemampuan Mangekyou Sharinganku ini.

Lalu cheat yang lainnya adalah Mangekyou Sharingan, mataku adalah gabungan dari Mangekyou Sharingan Sasuke, Itachi, Shishui, Madara, Izumi, dan Obito jadi aku dapat menggunakan kemampuan mereka meski hanya ada satu Susanoo tapi anehnya mataku hany...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ini pictnya kalau pengen tau bentuk gabungannya)

"Tunggu dimana Eren? Dan dimana ini?" tanyaku yang baru saja sadar.

Ruangan di sekitarku adalah bangunan besar kosong dengan hanya ada beberapa tiang pondasi dan sedikit orang didalamnya mungkin karena sudah pagi atau siang yaa aku tidak tau jam berapa sekarang.

Aku berjalan ke luar dengan tubuh lemah sampai mataku silau saat terkena sinar matahari, sial sudah berapa lama aku melupakan sensasi ini.

Aku mengingat kembali kalau aku itu HikkiNeet dan keluar hanya malam tapi waktu aku keluar di siang hari itu rasanya bagai zombie kena sinar mentari yang panas tapi setelah aku di dunia baru ini sudah lama tidak merasakannya apa aku sudah pingsan cukup lama?

Aku melihat Eren sedang duduk di lantai dengan Mikasa sedang memaksakan roti dingin itu masuk ke mulut Eren.

"Makanlah dan bertahan hidup, aku tidak akan membiarkanmu mati kelaparan!" kata Mikasa membuatku mengerti apa yang terjadi.

"Eren!" panggilku membuat ketiganya melihat ke arahku.

"Aniki!? Kamu akhirnya bangun!?" kata Eren senang dan gembira.

"En, aku mendengar sedikit tentang percekcokan kalian, kamu tidak harus membenci makanan hanya karena yang memberikannya bersikap seperti itu!"

"Kamu pernah berkata akan membalas kematian ibu kita dan membunuh para titan tapi kalau kamu tidak makan itu artinya kamu sudah melupakan hal itu bukan?" kataku datar sambil menatap Eren.

"Dan lagi kamu tidak bisa berkata begitu kepada Armin, setiap orang memiliki kelemahan dan kelebihan jadi jangan menghina kelemahan mereka karena mungkin saja kelebihannya lebih baik dari kelebihan yang kamu miliki!" sambungku sembari menepuk kepaka Armin.

Armin memang payah tentang olaraga tapi kalau masalah pemikiran dia itu sangat ahli bahkan dapat menebak pemikiran Erwin saat menghadapi Famale Titan atau memikirkan rencana untuk menghadapi para titan diberbagai medan pertempuran.

"Maaf... A-Armin aku minta maaf soal perkataanku kepadamu!" kata Eren yaa mungkin karena efek kupu-kupu membuat sikap Eren lebih penurut kalau sudah aku yang berkata.

"Ti-Tidak perlu Eren..." kata Armin yang sebenarnya tidak terlalu memusingkan perkataan Eren.

"Terima kasih Alan-san karena perkataanmu membuatku sedikit senang" kata Armin lagi sedikit malu saat berkata begitu kepadaku.

Aku menyentil dahinya sembari berkata "Siapa yang kamu panggil dengan akhiran -san? Apa kamu tidak menganggapku temanmu Armin?"

"Maaf... A-Alan" kata Armin dengan cepat meminta maaf dan aku hanya tersenyum senang.

"Aku akan ambilkan makanan untukmu Aniki!" kata Eren berniat untuk mengmbilkanku makanan tapi aku memegangi tangannya.

"Tidak perlu, aku akan mengambilnya sendiri~" kataku lalu berjalan dan mengantri ya itu cukup lama sampai membuat perutku mengerang lapar.

Di saat giliranku itu aku sudah diberikan roti yang kering, dingin dan keras mungkin karena bahan tidak cukup dan pembuatnya sengaja agar menghemat bahan makanan jadi roti itu tidak memiliki rasa.

Meski aku belum memakannya tapi aku sudah tau hal itu ya terlihat dari bentuk dan teksturnya, makanan ini sebenarnya tidak layak untuk Eren dan Mikasa mungkin besok aku akan mengambil yang hangat dan menggandakan jumlahmya untuk kami.

Aku menaruhnya di dalam bajuku sembari diam-diam menggandakan jumlah roti itu sebanyak 5 buah yang akan aku bagikan kepada Eren, Mikasa, Armin dan kakeknya karena bagaimanapun Armin dan Kakeknya sudah sangat membantuku dan kedua adikku ini jadi aku harus memikirkan cara agar membalas kebaikan mereka.

"Eren, Mikasa, dan Armin!" kataku sembari memberikan roti lagi ke mereka tapi di Armin ada dua roti.

"Aniki ini... Kami sudah makan jadi bagaimana kamu mengambilnya?" kata Eren terkejut dan berbisik pelan ke arahku.

"En, bahaya kalau ketauan mencuri makanan!" kata Armin memperingatkan.

"Jangan khawatir dan Armin berikan roti itu kepada kakekmu!" kataku ramah.

"Terima kasih Alan, Aku akan pergi memberikan roti ini kepada Kakek!" kata Armin semangat dan berbalik pergi.

"Dari mana kamu mendapatkan roti ini, Alan?" kata Mikasa membuatku terkejut karena kelihatannya Mikasa serius bertanya.

"Jangan khawatirkan soal itu, mulai sekarang aku yang akan mengambil makanan untuk kalian!" kataku lembut dan kumelihat sepertinya sikap Mikasa kepadaku lebih lembut tapi yaa aku tidak terlalu memikirkannya.

Kami mengobrol bersama sebelum akhirnya aku memutuskan untuk olahraga sedikit sambil mengukur batas dari Supply Manipulasi yang memberiku persediaan stamina.

Butuh waktu 5 jam bagiku untuk olah raga berbagai hal dan lari berkeliling kota meski begitu aku tidak merasa lelah justru masih bersemangat membuatku senang mendapatkan cheat ini.

Yaa tubuhku juga sudah lebih berkembang kalau aku mau kayanya tahun depan aku bisa masuk militer tapi lebih baik masuk bersama dengan Eren dan yang lainnya karena dengan begitu setidaknya aku bisa dekat dengan para titan Shifter seperti Reiner, Annie dan Bertold atau apalah kulupa.

Meski aku mendapatkan cheat hebat tapi pasti ada efek sampingnya hanya saja aku baru mengetahui efek samping Mangekyou Sharingan saja... Argh kenapa Mangekyou bukan Eternal Mangekyou kan gawat kalau aku buta apalagi kalau di keadaan gaswat.

The Legend of Strongest Human (SNK Fanfict) [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang