31

1.3K 196 17
                                    

Suasana saat memasuki ruang sidang sangat tegang meski tidak setegang nganu...

Aku dapat melihat beberapa wajah yang tidak ku kenal yaa bagaimana pun aku ramah hanya kepada orang yang kenal atau sudah menjalankan misi denganku jadi itu wajar kalau aku tidak mengenal banyak orang meski wajah tampanku sudah banyak di kenal.

Kalian pikir aku narsis? Hoho tidak karena aku memang tampan kalau tidak percaya tanya saja gadis yang jadi pasangan kalian :v

Baik kembali ke cerita, aku berdiri mendengarkan beberapa orang bego... Terlalu kasar maksudku orang tolol saling berbincang-bincang.

Bahkan ada beberapa menertawakan kami... Argh itu membuatku kesal, rasanya ingin sekali aku menghancurkan mereka tapi sayang mataku adalah Sharingan kalau Rinnegan sudah ku Shinra Tensei semua orang disini... Atau mengirim meteor langsung? Kayanya seru tuh khukhukhu...

"Tenanglah, tujuan kita disini merebut Eren bukan bertarung!" kata Erwin datar kepada yang lain.

Kutahu orang ini sepertinya sudah terlalu terbiasa jadi dia dapat menahan emosinya tapi aku? Orang bebas sepertiku sih bodo amat dengan ejekan mereka meski aku juga ingin menyiksanya.

Ruangan yang ramai tiba-tiba terdiam dan sunyi saat Eren masuk, kulihat wajah Eren terkejut dan itu cukup lucu  ya bagaimanapun dia adalah pahlawan tapi selalu di anggap penjahat mulu entah dari orang di dunia nya atau dari dunia lamaku apalagi setelah ada kabar Rumbling.

Oh ya kalau sudah persidangan artinya acara legend yang selalu di jadikan Meme akan kulihat secara real yaitu adegan dimana Levi akan menendang Eren dengan gerakan yang lumayan sexy tapi sayangnya dia laki kalau perempuan pasti menarik.

Eren melihatku dan aku hanya  tersenyum kecil sebagai balasan toh bagaimanapun dia sekarang adikku jadi tidak peduli apa aku akan memberikan keadilan untuknya.

Setelah Eren berlutut dua petugas yang mengawasinya langsung memasukan batang besi untuk menahan Eren atau mungkin pergerakan tangannya toh batang besi itu sulit di hancurkan "manusia biasa" tapi tidak untuk 4 monster disini yaitu Eren, Mikasa, Levi, dan tentunya aku.

Haha sasuga ore! Baik kembali lagi ke cerita untuk yang kedua kalinya aku mengatakan hal itu tapi terserah lah.

Eren terlihat bingung padahal beberapa hari yang lalu aku sudah mengatakan akan ada sidang, apa dia lupa? Di sisi lain aku melihat Mikasa and Armin yang datang sebagai saksi mata.

Setelah kedatangan Eren baru lah orang terpenting yang akan membawa sidang ini datang yang tidak lain adalah Zacklay.

Dallis Zacklay adalah seorang pria paru baya yang memiliki tubuh cukup tinggi, breweok dan rambut putih atau mungkin abu-abu, badannya besar karena lemak tapi dia cukup tegak, penampilannya terlihat santai dan orang 'baik' tapi sejujurnya fetish nya cukup aneh, dia juga menjadi komandan tertinggi dengan memimpin 3 fraksi di dalam dinding ini jadi keputusannya cukup penting dan tidak memihak siapapun.

Zacklay duduk di tempat yang lebih tinggi dan di tengah para dewan and hakim disana sembari memakai kacamata membaca dan melihat beberapa berkas tentang Eren.

"Baiklah mari kita mulai!" kata Zacklay dengan tenang.

"Kau ini Eren Jeager ya? Seorang prajurit yang sudah bersumpah untuk mencurahkan nyawanya kepada Sang Raja, betul kan?" kata Zacklay sembari membaca dokumen tentang Eren.

"Betul pak!" jawab Eren dengan mantap sambil menatap Zacklay.

"Ini kasus yang spesial, ini diluar hukum biasa karena itu kami akan mengadakan pengadilan khusus dan keputusan terakhir akan di putuskan olehku!" kata Zacklay dengan tenang membaca isi dokumen.

"Kami juga akan merundingkan apakah kau akan hidup atau mati, apa kau keberatan?" kata Zacklay mulai serius kali ini.

"Tidak pak!" kata Eren sambil menundukkan kepalanya.

"Baguslah bila kamu mau bekerja sama, langsung ku jelaskan saja, keberadaanmu sudah tidak bisa disembunyikan lagi jadi kami tidak menyebarkan keberadaanmu dengan cara lain, jadi kami harus menghadapi ancaman selain para raksasa, pengadilan ini di adakan untuk menentukan di fraksi mana kamu berada, polisi militer atau pasukan pengintai!" kata Zacklay dengan serius.

"Baiklah mari kita dengar rencana dari pihak polisi militer!" sambung Zacklay.

Setelah itu perwakilan polisi militer mulai mengoceh tak jelas seperti membedah tubuh Eren dan membunuhnya secepatnya dengan dalih berkorban demi umat manusia sampai seseorang dari pihak pemuja dada data.. Maksudku tembok raksasa mulai mengoceh.

Aku sangat bosan disini apalagi tidak ada Historia-chan yang kawai and imut and gemesin, disini kebanyakan orang-orang jelek berumur meski ada juga sih beberapa yang penampilannya ok ok aja.

"Bagaimana dengan Pasukan Pengintai?" kata Zecklay kepada yang pasukanku.

"Aku kepala Batalyon Pasukan Pengintai ke-13, Kolonel Erwin Smith akan menjelaskan rencana kami!" kata Erwin dengan mantap dan lantang sangat pantas menjadi Danchou ku.

"Kami berniat menerima Eren Jeager untuk bergabung ke Pasukan Pengintai dan merebut Tembok Maria dengan kekuatan Raksasanya... Itu saja!" kata Erwin dengan ringan.

"En? Itu saja?" tanya Zecklay.

"Iya, dengan memanfaatkan kekuatannya kita dapat merebut kembali Tembok Maria, menurutku prioriras kita sudah di depan mata!" kata Erwin tenang tanpa menunjukkan emosi sama sekali.

"Begitu ya... Omong-omong operasi itu akan mulai dari mana?" tanya Zecklay.

"Pixis, gerbang yang ada di Trost sudah di segel kan?" tanya Zecklay sekali lagi tapi kali ini kepada Pixis.

"Ya, mungkin itu tidak akan bisa di buka lagi!" kata Pixis singkat.

"Kami akan memulai dari Calanest yang ada di timur, dari sana kita akan mendekati Shiganshina melaluo rute baru!" kata Erwin menjelaskan.

Setelah itu ocehan dari seorang pedagang kali yang meminta untuk memperkuat tembok, yaa alasan itu sih tidak salah tapi sayangnya bodoh.

"Bodoh, apakah menurutmu para titan akan menunggu kita menyegel semua gerbang? Apa yang kamu maksud 'kita' itu juga termasuk teman-temanmu? Apakah kamu tidak melihat permasalahan tentang kekurangan makanan karena kurangnya lahan?" kataku sponstan... Tunggu bukankah ini kalimat Levi? Maah Heichou aku menggunakan kalimatmu hehe~

"Blablablabla blablablabla...." (yang nonton animenya harus tau perdebatan disini jadi jangan memintaku menulisnya)

Setelah itu orang tersebut mencoba membela diri tapi malah di pertanyakan oleh salah satu uskup gereja pemuja dinding ya kedua orang bodoh itu mulai berdebat dan aku dapat hiburan sebentar tapi sangat di sayangkan di hentikan oleh Zecklay haa~

"Jeager, biar kutanya satu hal, bisakah kamu terus bertarung sebagai manusia dan memanfaatkan kekuatan raksasa mu demi tujuan yang sama?" tanya Zecklay serius.

"Ya! Aku bisa!" kata Eren yakin.

"Oh, tapi laporan dari Trost berkata lain: "dia mengarahkan tinjunya ke arah Mikasa Ackerman tepat setelah dia berubah menjadi raksasa" apa Mikasa Ackerman ada disini?" tanya Zecklay setelah membaca laporan tersebut.

Aku juga melihat kalau Eren terkejut dan langsung menatap Mikasa sekaligus Mikasa juga langsung buang muka, adegan itu cukup lucu seakan-akan seorang pacar menatap kekasihnya yang berselingkuh dan kekasihnya itu memalingkan wajah sembari menatap selingkuhannya dengan tajam.

The Legend of Strongest Human (SNK Fanfict) [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang