35

1.3K 200 10
                                    

Aku pergi ke tempat dimana historia berada dengan kamui, melihat ruangan yang sepi aku akhirnya keluar dari ruang kamui dengan tenang.

Tentu saja aku sudah melepas perlengkapan 'Mask' milikku dan menjadi Alan Jeager, berjinjit perlahan ke arah Historia berada.

Setelah dekat aku menutup matanya dengan tenang lalu berkata dengan lembut, "Coba tebak siapa aku?"

"Lepaskan... Eh? Alan!" kata Historia yang awalnya meronta tapi mendengar suaraku dia langsung mengenali diriku.

Saat Historia menebak dengan benar membuatku merangkulnya dari belakang dan menempatkan daguku di kepalanya.

"Bosan ah, kamu bisa menebaknya~" kataku dengan cemberut.

"Siapa suruh bersuara?" kata Historia sambil tertawa kecil.

"Kenapa kamu disini?" tanya Historia kepadaku.

"Liburan, hanya sehari sih tapi aku senang karena bisa menemuimu~ mau jalan-jalan sebentar?" kataku menjelaskan dan di akhiri ajakan.

"Baiklah" kata Historia setuju.

"Bagus, Ayo pergi!" kataku menggunakan Kamui, tentu saja aku sudah melacak apakah ada orang atau tidak dan tentunya tidak ada.

Aku dan Historia pergi ke tempat tidak ada titan dan tentu adalah sebuah tempat yang indah didekat danau, hutan, dan pergunungan.

"Dimana lagi kita?" tanya Historia penasaran.

"Tempat yang jauh dari dinding tentunya dan juga tidak ada titan disini~" kataku dengan ringan.

"Nee Alan, kenapa hanya di dekat kita saja yang ada titan? Sementara disini atau di pantai waktu itu tidak ada titan?" tanya Historia terlihat bingung sambil menatapku.

"Ntahlah, aku tidak tau~" jawabku berbohong.

Tentu aku tau alasannya tapi aku tidak bisa mengatakannya sekarang karena kemungkinan kejadian di masa depan akan berubah sangat jauh.

"Pembohong~" kata Historia dengan cemberut.

"Eh!?" aku terkejut karena Historia tau aku berbohong.

"Kenapa kamu tau aku berbohong?" tanyaku serius kepada Historia.

"Entahlah tapi aku merasa kamu berbohong kepadaku!" kata Historia terlihat jujur tidak berbohong.

"Historia ada yang ingin aku tanyakan kepadamu dan kuharap kamu jujur!" kataku serius kali ini sambil menatap Historia.

Historia terlihat gugup dan bingung, mungkin karena aku menatapnya dengan serius kali tapi aku tidak memikirkan itu dulu.

"Apakah kamu bisa merasakan keberadaan dan perasaan ku meski kita berada di jarak jauh sekalipun?" tanyaku jujur aku bingung juga dengan kemampuan ini.

"Eh? Kamu juga merasakan yang sama?" tanya Historia terkejut.

Dari wajahnya aku tau kalau dia jujur dan sedang terkejut disini, mungkin seperti aku pada awalnya mengira kalau ini mungkin karena perasaan cintaku kepada Historia tapi setelah berpikir lagi hal itu juga sangat aneh.

"Sejak kapan kamu memiliki hal seperti itu? Apa kamu hanya dapat merasakan tentang aku saja atau kamu dapat merasakan hal itu ke orang lain?" tanyaku dengan serius.

"Uhm... Sepertinya setelah kita jadian dan aku hanya dapat merasakan hal itu hanya kepadamu!" kata Historia jujur.

"Begitukah..." kataku mengangguk dan mulai berpikir.

"Aku juga merasakan hal ini sedikit lebih kuat setelah kita pergi ke pantai!" kata Historia lagi membuatku terkejut.

Aku mundur beberapa langkah dari Historia lalu memejamkan mata, mencoba membayangkan sesuatu.

The Legend of Strongest Human (SNK Fanfict) [Hiatus]Where stories live. Discover now