20

1.7K 227 41
                                    

Setelah pesta kelulusan semua orang kembali ke kamar mereka untuk tidur sementara itu aku dan Christa... Atau mungkin harus di panggil Historia.

Aku membawa Historia ke hutan yang cukup jauh dari tempat pesta berlangsung tentu saja aku dapat merasakan ada beberapa mata memperhatikan dari jauh tapi aku tidak bisa berbuat banyak.

Sampai di mana tebing yang pernah di tunjukkan oleh Reiner and Bertoldt pada eps 3 menit ke 19:15-an.

Alasannya karena tempatnya lumayan jauh dan indah apalagi pas malam bulan purnama seperti saat ini jadi sangat romance tempatnya entah untuk melamar, menembak, menerima, atau mungkin di tolak.

"A-Alan... A-Apa aku boleh bertanya satu hal terlebih dahulu kepadamu?" tanya Historia dengan ragu.

"Apa itu? Katakan saja jangan ragu!" kataku tanpa ragu dan serius.

"Begini... Apa kamu... Yang tiap malam mencium keningku?" kata Historia membuatku terkejut.

Aku berbatuk beberapa kali karena terkejut dan sedikit panik tapi ya sedikit saja toh cepat atau lambat pasti akan ketauan.

"Karena kamu sudah mengetahuinya maka kamu juga mendengar ucapanku dengan Annie?" kataku serius di bagian akhir.

"Tidak, aku hanya mengetahui atau mungkin merasakan kalau kamu selalu berada di sisiku saat tengah malam!" kata Historia sepertinya jujur.

"Begitu kah? Yaa meski kamu mengetahuinya sekalipun juga sama saja asal kamu merahasiakannya untuk saat ini!" kataku terlihat santai tapi aku benar-benar serius.

"Yaa... A-Apa kamu sudah mengetahui indentitasku selama ini?" kata Historia pelan dan ragu.

"En, tapi aku masih ingin mendengarnya darimu, Christa-chan!" kataku dengan lembut kepadanya.

"Kenapa? Kenapa kamu yang sudah mengetahui indentitasku tapi masih ingin mendengarkan hal itu dariku!?" kata Historia terlihat emosional.

Dia sepertinya mengingat masa lalu nya yang menyedihkan yaa mau bagaimana lagi nih anak sebenarnya memiliki ingatan masa lalu cukup kelam juga meski itu ada di s3 nya tapi aku mendengar dari 'teman' ku yang Fansgay SNK dan tukang spoiler itu kepadaku.

Saat itu aku sangat kesal kepadanya karena selalu ngespoiler anime-anime yang mau ku tonton tapi sekarang cukup berguna juga tapi ya aku juga suka cari hal-hal tentang SNK di Youtube sebelum berniat maraton sih makanya meski aku hanya tau sampai S2 tapi beberapa misteri, indentitas para titan shifter, dan rahasia Ymir aku cukup mengetahuinya dari para fansgay SNK di Youtube.

"Aku pernah bilang bukan kalau aku akan selalu mendengarkan keluh kesalmu, aku akan selalu berada di pihakmu karena aku sangat mencintaimu!" kataku dengan tulus dan penuh cinta.

"Tidak peduli seberapa buruk masa lalu, sekarang, atau masa depanmu itu yang pasti aku sekarang ada di sisimu, berada bersamamu, dan sangat mencintaiku!" sambungku lagi.

"Ka-Kamu... Apa yang sebenarnya kamu inginkan!? Kenapa kamu mencintaiku!?" tanya Historia dengan wajah sedih dan menangis.

"Apakah cinta memerlukan sebuah alasan untuk muncul?" kataku dengan tersenyum lembut.

Aku dapat melihat tubuh Historia terdiam, dia menundukkan kepalanya entah apa yang dia rasakan tapi aku dapat melihat tubuhnya gemetar tanpa ada alasan yang aku mengerti.

Melihat itu tubuhku tanpa sadar maju dan memeluknya dengan hangat, tangan kananku ku gunakan untuk mengelus rambut kepalanya yang lembut dan halus itu.

"Kamu tidak lagi sendirian Historia karena aku akan selalu bersamamu!" kataku dengan serius dan lembut.

Tanpa aku ketahui saat itu tiba-tiba sebuah benang merah mengikatku dan Historia membuat aku dapat merasakan detak jantungnya, perasaannya, keberadaannya, dan kesedihannya sekarang ini.

"A-Apa kamu berjanji akan selalu berada di sisiku Alan?" tanya Historia pelan di dalam pelukanku.

"En, aku berjanji atas nama Alan Jeager aku akan selalu berada disisimu, di pihakmu tidak peduli apapun yang terjadi bahkan bila seluruh dunia menentang atau memusuhimu aku akan selalu bersamamu untuk menghadapinya bersama, itulah janjiku kepadamu Historia Reiss!" kataku bersungguh-sungguh.

"Terima kasih!" katanya yang akhirnya memelukku dengan erat.

"Tidak perlu tapi ada sesuatu yang ingin aku katakan kepadamu Historia!" kataku yang melepas pelukanku dengannya.

"Apa itu?" tanya Historia penasaran dan bingung.

"Besok aku akan pergi ke ekspedisi tembok Maria lagi jadi untuk malam ini dan besok aku tidak bisa bersamamu... Ta-Tapi aku janji akan selalu datang kepadamu di malam hari... Hanya saat itu lah aku dapat bertemu denganmu!" kataku ragu dan sedikit menyesal.

"Mooh~ bukankah kamu janji akan selalu disisiku? Kenapa kamu langsung melanggarnya!?" kata Historia cemberut.

"Haha yaa.... Ano.. Gomen! Aku janji akan selalu datang menemuimu!" kataku menepuk kedua telapak tanganku dan memohon maaf dengan tulus.

"Pffft ufufufu kamu sebenatnya lucu juga ya Alan-kun!" kata Historia tertawa mengejek.

"Hoo sudah mencoba menjahiliku ya, kono onna!" kata ku menyeringai dan mengelitiki tubuhnya sampai akhirnya tubuh kami jatuh ke tanah dimana aku berada di bawahnya.

Yaa harusnya Historia yang ada di bawah tapi reflek ku cukup cepat dan memutar tubuhku agar Historia tidak terluka karena terkena beberapa batu di tanah.

"Itetete...." aku merasakan punggungku sedikit nyeri saat terbentur batu.

"A-Alan... Apa kamu baik-baik saja!?" kata Historia yang langsung bangun dari tubuhku dan membantuku duduk.

"Ugh... Tubuhku sakit argh..." kataku pura-pura kesakitan.

"Di-Dimana yang sakit!?" kata Historia terlihat panik dam khawatir.

"Seluruh tubuhku sakit ugh... Aku kayanya tidak bisa ikut ekspedisi besok... Kecuali ada yang memberiku obat ajaib!" kataku berbohong.

"Ah!?  Obat ajaib? Apa itu aku akan mencoba mencarinya!" kata Historia bersungguh-sungguh.

"Cium, hanya ciumam yang bisa mengobati rasa sakitku ini!" kataku menunjukkan niat asliku.

"Mooo~ kamu ini membuatku khawatir saja!" kata Historia sambil mencubit perutku.

"Itetete.... Maaf-maaf aku bercanda.... A-Ampuni aku Historia-chan!" kataku bertingkah kesakitan dan memelas kepadanya.

"Tidak, siapa suruh menipuku!" kata Historia bertingkah marah tapi dia sangat imut.

"Aku tidak menipumu kok, tubuhku memang sakit... Sakit menahan rinduku kepadamu, Historia-chan!" kataku menggodanya.

Aku melihat tubuh Historia menegang dan wajahnya memerah yang sangat imut, itu benar-benar imut ingin sekali gadis ini aku karungin dan bawa pulang tapi aku tidak perlu melakukannya lagi karena dia sudah jadi gadisku yang bakal aku bawa dia ke 'rumah' ku dan ku... Ahem pikiranku kotor lagi sialan!

"Ka-Kalau be-begitu..." kata Historia pelan lalu dia mengangkat kepalanya dengan bibir mungil maju sedikit dan mata terpejam.

Aku pun juga menutup mataku dan mendekatkan wajahku kemudian bibir kami saling bertemu dan saling berciuman.

Bibir mungil historia yang terasa manis serta menyegarkan memasuki mulutku, aku bahkan dapat mencium bau badan serta keringat Historia yang sangat mengairahkan.

Saat berciuman tidak lupa aku memeluknya, oppai kecilnya itu menyentuh dadaku, tubuh mungil dan ringannya ada di pelukanku, kulit putih yang halus dapat aku rasakan dari bibirnya itu, punggung yang kecil dan pinggang ramping dapat aku rasakan saat memeluknya.

Perasaan itu membuatku bersemangat dan tegang yaa setiap lelaki yang berada di posisiku pasti tidak akan bertahan saat ini apalagi Historia itu bagai loli kawai yang sangat manis.

The Legend of Strongest Human (SNK Fanfict) [Hiatus]Where stories live. Discover now