29

1.4K 210 3
                                    

Waktu berjalan dengan cepat aku saja tidak tau sudah berapa lama di pantai ini dan memutuskan kembali dengan jarak lumayan jauh dan menggunakan Speed yang selalu stand by dari tadi.

Historia terlihat mengantuk dan tertidur di punggungku, saat kami sampai ke markas distrik rose itu sudah disambut oleh tendangan Ymir...

"Kuso kenapa kau menendangku!?" teriak ku kesal saat jatuh dari kuda.

"Christa!" teriak Ymir saat Historia yang tertidur itu tiba-tiba hampir terjatuh dari kuda tapi untungnya di pegang Ymir.

"Uhm... Ymir?" gumam Historia setengah sadar tapi matanya yang setengah kebuka kembali tertutup dan tertidur.

"Fiuh... Tadi itu hampir saja!" kata Ymir menghela nafas lega.

Bibirku berkedut karena aku ditendang dan jatuh dari kuda tapi dia malah bersyukur?

"Kau bawa kemana Christa huh!?" kata Ymir tidak senang dan terlihat cemburu.

"Kemana? Ohh kami pergi ke tempat yang indah dan melakukan hal yang menyenangkan~" kataku dengan seringai kemenangan.

"Kau... Apa yang kau lakukan kepada Christa sampai pulang larut malam begini!?" kata Ymir sedikit bergetar sembari menunjuk ke arahku.

"Apa? Kami berdua sudah pacaran dan yaa..." kataku tersenyum misterius.

Wajah Ymir gelap mungkin kesal dan marah karena pikiran nih cewek sangat liar dan kaya.

Aku berdiri dan berjalan ke arah Ymir... Tidak harusnya ke Historia yang ada di pangkuan Ymir tanpa menghiraukan raungan Ymir yang terlihat cukup kesal dan marah.

"Apa yang ingin kau lakukan brengsek!?" tanya Ymir memaki saat melihatku berjalan ke sisinya.

Aku tersenyum dan berjongkok ya karena Ymir terduduk di tanah dengan Historia di pangkuannya yaa kalau gadis si diliat atau melihat hal itu baik-baik aja tapi entah kenapa agak jijik kalau membayangkan hal itu terjadi antara dia lelaki.

Aku tersenyum dan mengambil Historia dari pangkuan Ymir membuat Ymir terdiam karena terkejut, kemudian aku berdiri dan menggendong Historia ala tuan putri.

"Hei apa yang akan kau lakukan kepada Christa!?" tanya Ymir tidak senang.

"Apa? Dia tidur tidak baik untuk membiarkan pacarku yang imut ini tidur di luar nanti masuk angin jadi aku akan membawanya ke kamarnya!" kataku santai dan berjalan meninggalkan Ymir yang terlihat masih ingin mengobrol denganku.

Hoaam~ tapi jujur aku juga ngantuk... Kayanya habis ini aku juga akan tidur baru besok aku memikirkan cara merebut Eren atau mungkin tidak yaa paling bisa di ambil si sama survey corps.

Setelah aku mengantar Historia aku segera kembali kekamar dengan cepat karena aku ngantuk dan tidak ingin mendengar ocehan Ymir jadi aku langsung masuk ke ruanganku dan mengunci pintu serta jendela kemudia tertidur lelap di atas ranjang.

Waktu berlalu menjadi pagi dan ya aku melakukan banyak hal dipagi ini kaya latihan, mengobrol dengan Armin and Mikasa, berlatih dengan Historia and Ymir, bertemu Petra and regu Levi lainnya termasuk heichou sendiri.

"Huaa hari ini aku punya banyak jadwal!" keluhku cukup lelah hari ini.

Meski kubilang hari ini tapi semua itu hanya berlangsung di pagi hari dan sekarang baru siang jadi di sore and malamnya kemungkinan aku akan tambah sibuk...

Tunggu aku masih harus membujuk Annie sebelum dia mengkristalkan dirinya, kasihan tuh gadis harus jadi pajangan di penjara bawah tanah apalagi juga harus mendengarkan ocehan Armin yang sok bucin itu.

Setelah memimirkan hal itu aku segera pergi ke gang sempit dan melacak kalau tidak ada tanda-tanda keberadaan manusia kalau hantu si aku kurang percaya meski ada si nenek loli Ymir Fritz.

Setelah mengetahui kalau kosong segera pergi ke dalam Kamui menggunakan jubah hitam dan topeng kayu khas milikku kemudian mencari keberadaan Annie.

Annie kebetulan berada di dalam gudang senjata dan sendirian  mungkin dia sedang menata senjata disana sementara anggota sekelompoknya sedang keluar untuk mengambil barang.

"Sudah lama ya Annie Leonhard~" kataku dengan suara serak-serak banjir.... Maksudku serak-serak basah.

"Mask? Kenapa kamu kemari?" tanya Annie terkejut saat melihatku.

Aku sudah terbiasa di panggil Mask oleh Annie padahal aku sudah memintanya memanggilku dengan sebutan keren seperti Zero, Tobi, Kira, atau mungkin Shadow tapi entah kenapa dia malah terbiasa memanggilku dengan sebutan Mask yang artinya topeng.

Mentang-mentang aku pakai topeng tapi memangilku Mask, argh!!

"Bebas donk, didunia ini tidak ada tempat yang dapat menghentikanku untuk datang!" kataku sedikit sombong dan bangga.

Annie kulihat dia memutar matanya dan seakan mencibir sesuatu, sepertinya dia meragukanku.

"Kamu sepertinya tidak mempercayaiku? Apa kamu mau bertarung lagi?" tanya sambil tersenyum tapi sepertinya percuma toh aku pakai topeng yang menutupi semua wajah kecuali dua lubang mata dan dua lubang kecil untuk hidung untuk bernafas.

"Hmph, jangan menggodaku lagi!" kata Annie malu membuatku bingung.

Menggoda? Sejak kapan aku menggodanya? Kenapa dengan pemikiran si gadis es ini?

"Ikut aku ada hal yang ingin kubicarakan denganmu!" kataku ringan dan memegangi tangan Annie lalu berpindah ke tempat agak jauh.

Aku pergi ke sebuah tempat di luar tembok lebih tepatnya di dalam hutan pohon besar dimana tempat yang cukup aman untuk beristirahat.

"Ini!? Kenapa kamu membawaku kemari!?" tanya Annie curiga bahkan dia menjaga jarak dan tangannya ada di belakang punggungnya.

"Mau berubah jadi titan famele dengan cincin itu? Jangan takut karena aku hanya ingin berbicara denganmu!" kataku dengan nada mengejek dan bercanda.

Annie terlihat terkejut sepertinya perkataanku benar membuatku tersenyum dibalik topengku.

"Apa yang ingin kamu bicarakan?" tanya Annie serius.

"Bergabunglah denganku, akan aku wujudkan keinginanmu seperti bertemu kembali dengan ayahmu itu bahkan aku akan membawanya kemari agar kalian tinggal berdua!" kataku to the point.

Annie terkejut "A-Apa itu benar!? Apa yang kamu katakan itu benar!?" kata Annie serius dia benar-benar kangen dengan ayahnya soalnya sudah 5 tahunan dari sekarang dia pergi ke paradise.

"Ya, selama kamu berjanji bergabung denganku!" kataku dengan tenang.

"Itu..." Annie terlihat ragu toh bila dia setuju maka dia berkhianat kepada marley.

"Kamu tidak perlu takut mengkhianati Marley karena sejujurnya Marley sudah siap mengkhianati kalian berlima... Harusnya empat ya kan si Jaw titan dah mati!" kataku serius tapi berhenti dan di akhir dengan nada bercanda.

"Ba-Bagaimana kamu tau!? Dan kami hanya bertiga bukan berlima atau berempat!" kata Annie terkejut.

"Ada lagi yang mengikuti kalian secara diam-diam yang tidak lain adalah Beast titan dan Cart titan ya artinya 6 donk tapi sudahlah~" kataku bercanda dan tidak menganggap hal itu serius.

"Beast titan!?" Annie terkejut yaa mau bagaimana lagi posisi Zeke di marley cukup tinggi dibanding anak-anak ini.

The Legend of Strongest Human (SNK Fanfict) [Hiatus]Where stories live. Discover now