33

1.3K 206 8
                                    

Dengan persetujuan Zecklay akhirnya Eren berhasil di rebut meski harus babak belur karena di hajar Levi.

Aku pergi menemui Eren yang sedang bersiap untuk pergi ke skuad Levi karena bagaimana pun aku masih didalam skuad jadi aku dapat menemuinya.

"Apa kamu membenci heichou?" tanyaku santai sembari menatap Eren yang masih bersiap dengan kudanya.

"Uhn... Tidak, aku pikir kalian pasti ada alasan melakukan itu!" kata Eren dengan sedikit dewasa.

"Tapi... Aku minta maaf kepadamu kalau bukan karena aku... Aniki tidak akan melukai tanganmu itu!" kata Eren dengan ragu dan malu.

Dia juga menundukkan kepalanya karena menyesal, hal itu sedikit lucu karena nih anak jarang meminta maaf seperti ini.

"Apa yang kamu katakan, aku kakakmu jadi jangan meminta maaf kepadaku!" kataku sembari menepuk kepalanya.

"Dan lagi tanganku ini hanya goresan saja beda denganmu yang babak belur~" kataku dengan santai.

Eren tetap menundukkan kepalanya membuatku sedikit tertekan, oh ayo lah aku sering hidup sendiri dan tidak bisa menghibur orang jadi jangan tertekan seperti itu!

"Lakukan yang terbaik saat pelatihan ini karena kami mengandalkanmu!" kataku dengan serius kali ini.

"Ya, aku akan berusaha semaksimal mungkin!" kata Eren penuh keyakinan dan tekad.

"Bagus!" kataku senang.

Setelah itu kami berangkat ke sebuah bekas markas rahasia Pasukan Pengintai yang letaknya agak jauh dari gerbang Trost dan juga dari sungai.

Diperjalanan Aurou terus mengoceh di depan Eren yaa seperti biasa dia ingin di pandang sebagai seorang senior dan lagi Eren adikku jadi semakin menjadi dia untuk membully Eren secara lisan.

"Nee Erd, sepertinya setelah sampai ke tempat tujuan kita masih ada tugas lain!" bisikku ke Erd yang ada disampingku.

"Ya, bangunan itu sudah lama di tinggalkan dan pastinya berdebu jadi akan banyak hal yang perlu di bersihkan!" kata Erd tidak berdaya.

"Memang, mana aku masih kena hukuman lagi... Sialan banget!" kataku mengeluh.

"Apa kamu mengeluh tentang hukumanmu Alan?" tanya Levi datar.

"Tidak, aku hanya merasa kalau hari ini sedang bagus dan pemandangan disini juga cukup baik, memang dah tempat yang dijadikan markas rahasia ini sangat menakjubkan!" kataku beralasan sembari melihat sekeliling.

"..." semua orang diam tidak tau kenapa.

"Oh ya, setelah ini apa yang akan kita lakukan?" tanyaku.

"Berlatih dan menjaga adikmu oh ya Alan, kamu juga termasuk objek yang di awasi karena Eren adalah bisa menjadi titan maka atasan mewaspadai kalau kamu juga titan!" kata Levi membuatku terkejut.

"Ck, menyebalkan!" kataku penuh kebencian.

"Ghahaha jadi bersiaplah akan aku bunuh kamu Alan bila kamu mencoba melawan kami~" kata Aurou bercanda.

"Ok kalau begitu aku akan membunuhmu terlebih dahulu!" kataku menimpali.

"Apa katamu?" kata Aurou kesal.

"Sudahlah kalian berdua jangan ribut lagi!" kata Petra menghentikan kami.

"Tsk, menyebalkan!" kata kami berdua.

"Apa aku menyebalkan!?" tanya Petra yang wajahnya gelap dan aura membunuh yang menakutkan keluar.

"Tidak, maksudku dia yang menyebalkan!" kataku menunjuk Aurou tapi Aurou juga melakukan hal yang sama.

The Legend of Strongest Human (SNK Fanfict) [Hiatus]Where stories live. Discover now